KEBIJAKAN
PERIODIK DALAM PENGENDALIAN PERSEDIAAN DETERMINISTIK UNTUK DUA PRODUK SECARA
TERPADU DENGAN KAPASITAS SISTEM YANG TERBATAS
Posma Lumban
Raja
Dosen Jurusan Teknik Informatika –
Institut Sains dan Teknologi TD. Pardede
Medan
ABSTRAK
Model persediaan dengan kapasitas sistem yang
terbatas memiliki prosedur penyelesaian yang lebih rumit dibandingkan dengan
model persediaan tanpa batasan kapasitas sistem. Metode yang sering digunakan
untuk menyelesaikan multi produk dengan kapasitas sistem yang terbatas adalah
dengan menggunakan Pengali Lagrange (Lagrange
Multiplier). Pada tulisan ini dikembangkan suatu model persediaan untuk dua
produk secara terpadu dengan kapasitas sistem yang terbatas menggunakan
kebijakan periodik. Berdasarkan analisa yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
penerapan Kebijakan Periodik dalam
pengendalian persediaan multi produk secara terpadu dengan kondisi kapasitas
sistem yang terbatas akan memberikan biaya total persediaan yang lebih minimum
dibanding dengan metode Pengali Lagrange.
Kata
Kunci : Model Pesediaan Deteministik, Multi Produk, Kapasitas Sistem, Kebijakan Periodik.
ANALISIS
GEOMETRI PELEDAKAN UNTUK MENDAPATKAN FRAGMENTASI BATUAN YANG DIHARAPKAN PADA
TAMBANG TERBUKA DI PT. INTI BARA PERDANA KABUPATEN BENGKULU TENGAH PROVINSI
BENGKULU
Nalom D. Marpaung
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI TD. PARDEDE
Abstrak
PT. Inti Bara
Perdana (IBP) bergerak di bidang pertambangan batubara yang berada di Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu
dengan luas wilayah 892,04 hektar dengan
cadangan ekonomis batubara sebanyak 5.533.343 ton. Proses penambangan di PT. Inti Bara Perdana mulai dari pembersihan lahan, pengupasan tanah
pucuk, pembongkaran overburden, penggalian serta pengangkutan batubara.
Pembongkaran
lapisan tanah penutup untuk material kompak dan keras di PT. IBP, dilakukan
dengan cara peledakan. Geometri peledakan saat ini belum maksimal karena persentase ukuran bongkah di
atas 100 cm sebanyak 21%. Hal ini masih
jauh dari yang diharapkan oleh perusahaan
yaitu kurang dari 10 %. Volume batuan
aktual yang dihasilkan dalam r setiap peledakan rata-rata 4.422,16 Bcm. Jumlah lubang ledak 56 lubang,dan
kebutuhan bahan peledak ANFO 706,9 kg. Dengan adanya fragmentasi batuan ukuran 100 cm hingga 200 cm sebanyak 21% setiap
peledakan, produktivitas alat gali excavator PC 300SE-7 menjadi berkurang. Waktu
yang tidak efisien excavator PC 300SE-7 adalah 40,94 jam dan waktu efisien
35,22 jam untuk memuat volume batuan 4.422,16 Bcm. Setelah dilakukan upaya
perbaikan dengan cara memodifikasi geometri peledakan, didapat ukuran
fragmentasi 100 cm = 2%, 120 cm = 1%, 150 cm = 0,3%, 180 cm = 0,1 % dan ukuran
200 cm = 0% dari volume batuan 4.430,36 Bcm, dengan jumlah lubang ledak sebanyak 89 lubang, dan kebutuhan bahan peledak
ANFO sebanyak 1.311,86 kg. Dari hasil tersebut didapat peningkatan powder
factor (Pf) dari rata-rata 0,15 kg/Bcm menjadi 0,29 kg/Bcm sehingga persentase
fragmentasi batuan dapat tercapai sesuai yang diharapkan .
*) DOSEN JURUSAN TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI
INSTITUT SAINS
DAN TEKNOLOGI T.D. PARDEDE
ABSTRAKSI
Untuk memenuhi
permintaan konsumen yang seringkali kehabisan stok (sold out) serta menjaga kepercayaan konsumen terhadap produk Ifu
Mi, maka PT. Inti Pangan Jaya perlu menjaga ketersediaan produk dan kualitas
produk selalu dalam keadaan baik. Maka dari itu penulis melakukan penelitian
terhadap persediaan di PT. Inti Pangan Jaya dan melihat terdapat sebuah
permasalahan yakni, persediaan produk yang dipesan mengalami kehabisan stok (sold out).
Maka pada Tugas
Akhir ini, peneliti melakukan penelitian untuk memecahkan masalah yang terjadi
di PT. Inti Pangan Jaya tersebut. Untuk memecahkan masalah tersebut peneliti
menggunakan metode MRP (Material Requirement Planning).Hasil yang didapatkan
dari penelitian antara lain, jumlah peramalan permintaan rata-rata terhadap
produk Ifu Mi di PT. Inti Pangan Jaya pada periode Januari 2016 s/d Desember
2016 adalah 891 dus/bulan. Jumlah persediaan bahan baku perbulan yang harus
disediakan untuk memenuhi permintaan produk Ifu Mi selama periode Januari 2016
s/d Desember 2016 adalah : Tepung tetigu 5.342.500 gr/ bulan, Air 2.671.250 gr
/bulan, Tepung substitusi 801.375 gr/ bulan, Tepung telur 534.250 gr/bulan,
Garam yodium 106.850 gr/bulan, Minyak makan 213.700 gr/bulan, Carboksimetil
cellulose (CMC) 53.425 gr/bulan, Soda Abu 53.425 gr/bulan, Zat pewarna 53.425
ml/bulan.
SISTEM PAKAR MENDETEKSI GIZI BURUK PADA BALITA
DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR
Swingly Purba
Staf Pengajar Institut Sains Dan Teknologi TD. Pardede Medan
ABSTRAK
Masalah gizi di Indonesia dan di
negara berkembang masih didominasi oleh masalah Kurang Energi Protein (KEP),
masalah anemia besi, masalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) dan
masalah Kurang Vitamin A (KVA) dan masalah Obesitas. Gizi merupakan salah satu
faktor penentu utama kualitas sumber daya manusia. Gizi buruk tidak hanya
meningkatkan angka kematian tetapi juga menurunkan produktifitas, menghambat
pertumbuhan sel-sel otak yang mengakibatkan kebodohan dan keterbelakangan.
Dalam penelitian ini, dibangun sebuah sistem
pakar untuk mendeteksi gizi buruk dan dilengkapi nilai kepastian terhadap
diagnosa tersebut. Nilai kepastian tersebut diperoleh dengan menggunakan metode
Certainty Factor (CF). Adapun hal-hal yang diamati adalah tentang gejala yang
dialami oleh balita penderita gizi buruk, antara lain: kurus, rambut tipis dan
rambut jarang, keriput, cengeng, rewel dan lain-lain. Cara perhitungan sistem
pakar yang dihitung antara bobot-bobot, yang jika hasilnya diketahui maka akan
diubah dalam bentuk persen.
Program ini dapat menghasilkan
user dan admin, yang mana user hanya dapat melihat konsultasi-konsultasi
penyakit tersebut sedangkan admin dapat menginput data penyakit, data gejala
penyakit, data nilai certainty factor dan list data penyakit, list data gejala
penyakit dan list nilai certainty factor.
Kata
Kunci : sistem pakar, gizi buruk, bobot
Arsitektur, Institut Sains dan Teknologi
TD. Perdede, Medan
Jl. DR. TD. Pardede No. 8, Medan 20153,
Indonesia
ABSTRAK
Permintaan akan jumlah rumah tinggal di kota-kota besar seperti
kota Medan terus berkembang seiring dengan meningkatnya tingkat penduduk di
Indonesia. Terkadang peningkatan ini tidak diimbangi dengan perancangan yang
baik pada ruangan khususnya secara dimensional yang dapat mempengaruhi
kenyamanan ruang bagi penghuninya. Pendekatan terhadap kenyamanan ruang dapat
menggunakan pendekatan sistem proporsi ruang maupun terhadap perabot yang
melengkapinya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menganalisa kembali
apakah perancang sudah mengaplikasikan proporsi dan standar dimensi dalam
perancangan ruang-dalam yang sering kali tidak direncanakan dengan baik serta
untuk mengetahui dan memahami bahwa proporsi yang baik dapat menghasilkan
kualitas ruangan dengan tingkat kenyamanan ruang yang diinginkan.
Kata
kunci : proporsi, ruangan, kenyamanan ruang, rumah tinggal.
ABSTRACT
The demand for the
number of homes in major cities such as Medan city continues growing along with
the increasing rate of the population in Indonesia . Sometimes this increase is
not offset by good design in the room, especially in dimensional space that can
affect the comfort of the occupants. The approach to the comfort of the room
can use a systems approach to the proportions of the room and the furniture is
complete. This study aims to look back and analyze whether the designer has
applied the proportions and dimensions standards in the design of the space
inside is often not planned properly and to know and understand that a good
proportion of which can produce quality room with level comfort desired space.
Keywords : proportion,
interior, spatial comfort, the home stay.
Arsitektur, Institut Sains dan Teknologi TD.
Perdede, Medan
Jl. DR. TD. Pardede No. 8, Medan 20153, Indonesia
Abstract
The urban grew
along with the growing economic and technological developments. Medan city
developed along with the rate of economic growth, social and physical
development of cities experiencing the dynamics from time to time in accordance
with conditions of development. The rise of outdoor billboards in the city of
Medan show high interest in the billboard business people who were involved in
the creative industries due to the high demand of the market who want to
promote the product through media advertising campaign. This is due to the type
of media is very effective and efficient in delivering a product message that
will be presented to potential customers who do not have many opportunities to make
use of other promotions. The purpose of this study is to establish the
placement of billboards deployment area. This study focuses on the billboard
usage in Medan is that already approved by government law or not.
Keywords: billboards,
the city of Medan
Abstrak
Kota tumbuh bersamaan dengan tumbuhnya
perkembangan ekonomi dan teknologi. Kota Medan berkembang seiring dengan
tingkat pertumbuhan ekonomi, sosial dan pembangunan fisik kota yang mengalami
dinamika dari waktu ke waktu sesuai dengan kondisi perkembangan. Maraknya
reklame luar ruang di Kota Medan menunjukkan tingginya minat pelaku bisnis
reklame yang terjun dalam bentuk industri kreatif yang disebabkan tingginya
permintaan pasar yang ingin mempromosikan produk melalui media promosi reklame.
Hal ini disebabkan jenis media ini sangat efektif dan efisien dalam
menyampaikan pesan produk yang akan disampaikan kepada konsumen potensial yang
tidak memiliki banyak kesempatan memanfaatkan media promosi lainnya. Tujuan
dilakukannya kajian ini adalah untuk mengidentifikasikan apakah penyebaran dan
pemasangan papan reklame sudah memenuhi peraturan.
Kata kunci: billboard,
Kota Medan
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA BAGIAN PERSEDIAAN DI PT. TUNAS
MARISI ABADI JAYA
Rikardo
Hotman Siahaan
Dosen
Informatika, Institut Sains dan Teknologi TD.Pardede, Medan
ABSTRAK
Salah
satu permasalahan yang terjadi pada sistem persediaan adalah stock lama menumpuk dan rentan mengalami
kerusakan. Dan semakin berkembangnya dunia usaha
menyebabkan munculnya perusahaan-perusahan baru sehingga usaha semakin kecil.
Untuk menghadapi persaingan ini, pengirim barang yang tepat waktu sangatlah
penting. PT Tunas Marisi Abadi Jaya merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang manufaktur yang bergerak dalam
bidang konstruksi dan pembuatan mesin-mesin untuk keperluan pabrik kelapa sawit.
PT.Tunas Marisi Abadi Jaya sering mengalami keterlambatan penyelesaian produk
yang melebihi waktu yang telah dijanjikan kepada konsumen sehingga sering
terjadi keluhan dari pihak konsumen.Dari hasil pengamatan sumber utama terjadi
keterlambatan ini adalah kurang baiknya aliran informasi antar departemen sehingga
sering terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan.
Sehingga diberikan solusi yang memungkinkan yaitu pembangunan sistem
informasi yang terkomputerisasi juga akan mempercepat pencatatan transaksi dan
persediaan, serta meminimalisir terjadinya human
error.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan rancangan
sistem informasi manajemen berbasis komputer untuk mendukung pemecahan masalah
aliran informasi perusahaan dimulai dari proses pemesanan pembelian bahan baku hingga pengiriman produk jadi
kepada konsumen.
Data yang diambil adalah data mengenai aktivitas yang dilakukan setiap
departemen, sitem informasi yang selama ini digunakan berkaitan dengan
persediaan perusahaan.Sehingga prosedur yang dilakukan perusahaan menjadi lebih
singkat dan akurat sehingga memiliki sistem Database yang lebih rapi.
Kata Kunci: Sistem Informasi
Manajemen, Persediaan
ANALISA TINGKAT
KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP JASA PELAYANAN CALL CENTER TELKOMSEL DI PT.
INFOMEDIA SOLUSI HUMANIKA
Ir. Omry
Pangaribuan, MM
Dosen Institut Sains Dan Teknologi TD. Pardede Medan
Abstract
This study aims to analyze and determine the extent
of conformity between Telkomsel call center services in the hope or desire of
the customer. The method used is survey methods, data collection instrument was
a questionnaire in the form of questions, with the scale of the measuring
instrument is according to the scale / Likert method with five levels.The
survey was conducted on 150 respondents, and legitimate is 109, and are used as
material examination or testing. Analysis of data using Importace Performance
analysis and other statistical methods. From the research conducted, it was
found that: The level of customer satisfaction with call center service
performance telkomsel the company is at 93.66%. From the results of the
Wilcoxon test, There was a significant difference between the level of
implementation by the call center in PT Telkomsel. Infomedia Solutions Humanika
with the level of customer expectations.
Keywords: Customer Satisfaction
PENGARUH
KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP
KELELAHAN
KERJA DI PABRIK KERTAS ROKOK
PT PDM
INDONESIA MEDAN
Drs. Posma
Lumbanraja, M.Si
Dosen Institut Sains Dan Teknologi TD. Pardede
Abstract
One of
factors that influence on labor productivity is fatigue. Body fatigue while
working has a tend to generate health problem. According to the audit held by
PT PDM Indonesia in 2016, obtained a noise rate on Hydra Area, Bobbin Area,
Ream Cutting Area, and Filligrain Area, was noted under threshold of 85 dBA rate,
whereas on Dryer Area room and Stock Preparation Area, the noises rate was in
level above threshold rate of 93.7 dBA and 95.4 dBA rate. For the lighting, a
measure on Production Unit showed that the Dryer Area with 90 Lux, Hydra Area
with 185 lux, Ream Cutting Area was 58 Lux, and Filligrain Area 140 Lux and its
lighting rate was still under threshold of (200 Lux).
The objective
of this study was to analyze the influence of working environment on the
occupational accident on paper factory PT PDM Indonesia Medan. This study
adopted cross sectional research, The population to this research totally 32
persons who work on production unit, in taking sample used a purposive sampling
technique totally 28 person. The data obtained by measuring the noises intensity
using sound level meter, for the light intensity used lux meter, to measure
fatigue, by using whole body reaction tester. The data was analyzed by using
Multiple Linear Regression test.
The result of
study showed that variable influencing to fatigue was noises (p = 0.003), the
lighting (p=0.003). The variable noted dominant influencing on the fatigue was
noises with the coefficient rate of B 17.366.
It is
recommended to the management for those all manual worker instructed to wear
ear plug made of softly material and standardized, advice to maintain the
lighting rate in comfortable and suitable, to provide them a pause hour each
working day, this is to avoid a fatigue because of working and monotone
atmosphere in the working place.
Keywords
: working environment, noises, lighting, fatigue.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar