Jumat, 30 September 2016

ISSN 2356-0878, Vol 05, No 02, edisi September 2016



KEBIJAKAN PERIODIK DALAM PENGENDALIAN PERSEDIAAN DETERMINISTIK UNTUK DUA PRODUK SECARA TERPADU DENGAN KAPASITAS SISTEM YANG TERBATAS


Posma Lumban Raja

Dosen Jurusan Teknik Informatika – Institut Sains dan Teknologi TD. Pardede
Medan


ABSTRAK
Model persediaan dengan kapasitas sistem yang terbatas memiliki prosedur penyelesaian yang lebih rumit dibandingkan dengan model persediaan tanpa batasan kapasitas sistem. Metode yang sering digunakan untuk menyelesaikan multi produk dengan kapasitas sistem yang terbatas adalah dengan menggunakan Pengali Lagrange (Lagrange Multiplier). Pada tulisan ini dikembangkan suatu model persediaan untuk dua produk secara terpadu dengan kapasitas sistem yang terbatas menggunakan kebijakan periodik. Berdasarkan analisa yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan Kebijakan Periodik  dalam pengendalian persediaan multi produk secara terpadu dengan kondisi kapasitas sistem yang terbatas akan memberikan biaya total persediaan yang lebih minimum dibanding dengan metode Pengali Lagrange.

Kata Kunci :          Model Pesediaan Deteministik, Multi Produk, Kapasitas Sistem, Kebijakan Periodik.  


ANALISIS GEOMETRI PELEDAKAN UNTUK MENDAPATKAN FRAGMENTASI BATUAN YANG DIHARAPKAN PADA TAMBANG TERBUKA DI PT. INTI BARA PERDANA KABUPATEN BENGKULU TENGAH PROVINSI BENGKULU

Nalom  D. Marpaung

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI TD. PARDEDE

Abstrak 
PT. Inti Bara Perdana (IBP) bergerak di bidang pertambangan batubara yang berada di  Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu dengan luas wilayah  892,04 hektar dengan cadangan ekonomis batubara sebanyak 5.533.343 ton. Proses penambangan  di PT. Inti Bara Perdana  mulai dari pembersihan lahan, pengupasan tanah pucuk, pembongkaran overburden, penggalian serta pengangkutan batubara.

Pembongkaran lapisan tanah penutup untuk material kompak dan keras di PT. IBP, dilakukan dengan cara peledakan. Geometri peledakan saat ini belum  maksimal karena persentase ukuran bongkah di atas 100 cm  sebanyak 21%. Hal ini masih jauh dari  yang diharapkan oleh perusahaan  yaitu kurang dari 10 %. Volume batuan aktual yang dihasilkan dalam r setiap peledakan rata-rata  4.422,16 Bcm. Jumlah lubang ledak 56 lubang,dan kebutuhan bahan peledak ANFO 706,9 kg. Dengan adanya fragmentasi batuan  ukuran 100 cm hingga 200 cm sebanyak 21% setiap peledakan, produktivitas alat gali excavator PC 300SE-7 menjadi berkurang. Waktu yang tidak efisien excavator PC 300SE-7 adalah 40,94 jam dan waktu efisien 35,22 jam untuk memuat volume batuan 4.422,16 Bcm. Setelah dilakukan upaya perbaikan dengan cara memodifikasi geometri peledakan, didapat ukuran fragmentasi 100 cm = 2%, 120 cm = 1%, 150 cm = 0,3%, 180 cm = 0,1 % dan ukuran 200 cm = 0% dari volume batuan 4.430,36 Bcm, dengan jumlah lubang ledak  sebanyak 89 lubang, dan kebutuhan bahan peledak ANFO sebanyak 1.311,86 kg. Dari hasil tersebut didapat peningkatan powder factor (Pf) dari rata-rata 0,15 kg/Bcm menjadi 0,29 kg/Bcm sehingga persentase fragmentasi batuan dapat tercapai sesuai yang diharapkan .


ABSTRAKSI 
Untuk memenuhi permintaan konsumen yang seringkali kehabisan stok (sold out) serta menjaga kepercayaan konsumen terhadap produk Ifu Mi, maka PT. Inti Pangan Jaya perlu menjaga ketersediaan produk dan kualitas produk selalu dalam keadaan baik. Maka dari itu penulis melakukan penelitian terhadap persediaan di PT. Inti Pangan Jaya dan melihat terdapat sebuah permasalahan yakni, persediaan produk yang dipesan mengalami kehabisan stok (sold out).

Maka pada Tugas Akhir ini, peneliti melakukan penelitian untuk memecahkan masalah yang terjadi di PT. Inti Pangan Jaya tersebut. Untuk memecahkan masalah tersebut peneliti menggunakan metode MRP (Material Requirement Planning).Hasil yang didapatkan dari penelitian antara lain, jumlah peramalan permintaan rata-rata terhadap produk Ifu Mi di PT. Inti Pangan Jaya pada periode Januari 2016 s/d Desember 2016 adalah 891 dus/bulan. Jumlah persediaan bahan baku perbulan yang harus disediakan untuk memenuhi permintaan produk Ifu Mi selama periode Januari 2016 s/d Desember 2016 adalah : Tepung tetigu 5.342.500 gr/ bulan, Air 2.671.250 gr /bulan, Tepung substitusi 801.375 gr/ bulan, Tepung telur 534.250 gr/bulan, Garam yodium 106.850 gr/bulan, Minyak makan 213.700 gr/bulan, Carboksimetil cellulose (CMC) 53.425 gr/bulan, Soda Abu 53.425 gr/bulan, Zat pewarna 53.425 ml/bulan.


SISTEM PAKAR MENDETEKSI GIZI BURUK PADA BALITA
DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR

Swingly Purba

Staf Pengajar Institut Sains Dan Teknologi TD. Pardede Medan

ABSTRAK 
Masalah gizi di Indonesia dan di negara berkembang masih didominasi oleh masalah Kurang Energi Protein (KEP), masalah anemia besi, masalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) dan masalah Kurang Vitamin A (KVA) dan masalah Obesitas. Gizi merupakan salah satu faktor penentu utama kualitas sumber daya manusia. Gizi buruk tidak hanya meningkatkan angka kematian tetapi juga menurunkan produktifitas, menghambat pertumbuhan sel-sel otak yang mengakibatkan kebodohan dan keterbelakangan.
 Dalam penelitian ini, dibangun sebuah sistem pakar untuk mendeteksi gizi buruk dan dilengkapi nilai kepastian terhadap diagnosa tersebut. Nilai kepastian tersebut diperoleh dengan menggunakan metode Certainty Factor (CF). Adapun hal-hal yang diamati adalah tentang gejala yang dialami oleh balita penderita gizi buruk, antara lain: kurus, rambut tipis dan rambut jarang, keriput, cengeng, rewel dan lain-lain. Cara perhitungan sistem pakar yang dihitung antara bobot-bobot, yang jika hasilnya diketahui maka akan diubah dalam bentuk persen.
Program ini dapat menghasilkan user dan admin, yang mana user hanya dapat melihat konsultasi-konsultasi penyakit tersebut sedangkan admin dapat menginput data penyakit, data gejala penyakit, data nilai certainty factor dan list data penyakit, list data gejala penyakit dan list nilai certainty factor.

Kata Kunci : sistem pakar, gizi buruk, bobot




Arsitektur, Institut Sains dan Teknologi TD. Perdede, Medan
Jl. DR. TD. Pardede No. 8, Medan 20153, Indonesia

ABSTRAK 
Permintaan akan jumlah rumah tinggal di kota-kota besar seperti kota Medan terus berkembang seiring dengan meningkatnya tingkat penduduk di Indonesia. Terkadang peningkatan ini tidak diimbangi dengan perancangan yang baik pada ruangan khususnya secara dimensional yang dapat mempengaruhi kenyamanan ruang bagi penghuninya. Pendekatan terhadap kenyamanan ruang dapat menggunakan pendekatan sistem proporsi ruang maupun terhadap perabot yang melengkapinya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menganalisa kembali apakah perancang sudah mengaplikasikan proporsi dan standar dimensi dalam perancangan ruang-dalam yang sering kali tidak direncanakan dengan baik serta untuk mengetahui dan memahami bahwa proporsi yang baik dapat menghasilkan kualitas ruangan dengan tingkat kenyamanan ruang yang diinginkan.

Kata kunci : proporsi, ruangan, kenyamanan ruang, rumah tinggal.


ABSTRACT 
The demand for the number of homes in major cities such as Medan city continues growing along with the increasing rate of the population in Indonesia . Sometimes this increase is not offset by good design in the room, especially in dimensional space that can affect the comfort of the occupants. The approach to the comfort of the room can use a systems approach to the proportions of the room and the furniture is complete. This study aims to look back and analyze whether the designer has applied the proportions and dimensions standards in the design of the space inside is often not planned properly and to know and understand that a good proportion of which can produce quality room with level comfort desired space.

Keywords : proportion, interior, spatial comfort, the home stay.




Arsitektur, Institut Sains dan Teknologi TD. Perdede, Medan
Jl. DR. TD. Pardede No. 8, Medan 20153, Indonesia

Abstract
The urban grew along with the growing economic and technological developments. Medan city developed along with the rate of economic growth, social and physical development of cities experiencing the dynamics from time to time in accordance with conditions of development. The rise of outdoor billboards in the city of Medan show high interest in the billboard business people who were involved in the creative industries due to the high demand of the market who want to promote the product through media advertising campaign. This is due to the type of media is very effective and efficient in delivering a product message that will be presented to potential customers who do not have many opportunities to make use of other promotions. The purpose of this study is to establish the placement of billboards deployment area. This study focuses on the billboard usage in Medan is that already approved by government law or not.

Keywords: billboards, the city of Medan

Abstrak
Kota tumbuh bersamaan dengan tumbuhnya perkembangan ekonomi dan teknologi. Kota Medan berkembang seiring dengan tingkat pertumbuhan ekonomi, sosial dan pembangunan fisik kota yang mengalami dinamika dari waktu ke waktu sesuai dengan kondisi perkembangan. Maraknya reklame luar ruang di Kota Medan menunjukkan tingginya minat pelaku bisnis reklame yang terjun dalam bentuk industri kreatif yang disebabkan tingginya permintaan pasar yang ingin mempromosikan produk melalui media promosi reklame. Hal ini disebabkan jenis media ini sangat efektif dan efisien dalam menyampaikan pesan produk yang akan disampaikan kepada konsumen potensial yang tidak memiliki banyak kesempatan memanfaatkan media promosi lainnya. Tujuan dilakukannya kajian ini adalah untuk mengidentifikasikan apakah penyebaran dan pemasangan papan reklame sudah memenuhi peraturan.

Kata kunci: billboard, Kota Medan


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA BAGIAN PERSEDIAAN DI PT. TUNAS MARISI ABADI JAYA

Rikardo Hotman Siahaan

Dosen Informatika, Institut Sains dan Teknologi TD.Pardede, Medan

ABSTRAK
Salah satu permasalahan yang terjadi pada sistem persediaan adalah stock lama menumpuk dan rentan mengalami kerusakan. Dan semakin berkembangnya dunia usaha menyebabkan munculnya perusahaan-perusahan baru sehingga usaha semakin kecil. Untuk menghadapi persaingan ini, pengirim barang yang tepat waktu sangatlah penting. PT Tunas Marisi Abadi Jaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang bergerak  dalam bidang konstruksi dan pembuatan mesin-mesin untuk keperluan pabrik kelapa sawit. PT.Tunas Marisi Abadi Jaya sering mengalami keterlambatan penyelesaian produk yang melebihi waktu yang telah dijanjikan kepada konsumen sehingga sering terjadi keluhan dari pihak konsumen.Dari hasil pengamatan sumber utama terjadi keterlambatan ini adalah kurang baiknya aliran informasi antar departemen sehingga sering terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan.
Sehingga diberikan solusi yang memungkinkan yaitu pembangunan sistem informasi yang terkomputerisasi juga akan mempercepat pencatatan transaksi dan persediaan, serta meminimalisir terjadinya human error.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan rancangan sistem informasi manajemen berbasis komputer untuk mendukung pemecahan masalah aliran informasi perusahaan dimulai dari proses pemesanan pembelian  bahan baku hingga pengiriman produk jadi kepada konsumen.
Data yang diambil adalah data mengenai aktivitas yang dilakukan setiap departemen, sitem informasi yang selama ini digunakan berkaitan dengan persediaan perusahaan.Sehingga prosedur yang dilakukan perusahaan menjadi lebih singkat dan akurat sehingga memiliki sistem Database yang lebih rapi.

Kata Kunci: Sistem Informasi Manajemen, Persediaan



ANALISA TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP JASA PELAYANAN CALL CENTER TELKOMSEL DI PT. INFOMEDIA SOLUSI HUMANIKA

Ir. Omry Pangaribuan, MM

Dosen Institut Sains Dan Teknologi TD. Pardede Medan

Abstract
This study aims to analyze and determine the extent of conformity between Telkomsel call center services in the hope or desire of the customer. The method used is survey methods, data collection instrument was a questionnaire in the form of questions, with the scale of the measuring instrument is according to the scale / Likert method with five levels.The survey was conducted on 150 respondents, and legitimate is 109, and are used as material examination or testing. Analysis of data using Importace Performance analysis and other statistical methods. From the research conducted, it was found that: The level of customer satisfaction with call center service performance telkomsel the company is at 93.66%. From the results of the Wilcoxon test, There was a significant difference between the level of implementation by the call center in PT Telkomsel. Infomedia Solutions Humanika with the level of customer expectations.

Keywords: Customer Satisfaction


PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP
KELELAHAN KERJA DI PABRIK KERTAS ROKOK
PT PDM INDONESIA MEDAN
  
Drs. Posma Lumbanraja, M.Si

Dosen Institut Sains Dan Teknologi TD. Pardede

Abstract
One of factors that influence on labor productivity is fatigue. Body fatigue while working has a tend to generate health problem. According to the audit held by PT PDM Indonesia in 2016, obtained a noise rate on Hydra Area, Bobbin Area, Ream Cutting Area, and Filligrain Area, was noted under threshold of 85 dBA rate, whereas on Dryer Area room and Stock Preparation Area, the noises rate was in level above threshold rate of 93.7 dBA and 95.4 dBA rate. For the lighting, a measure on Production Unit showed that the Dryer Area with 90 Lux, Hydra Area with 185 lux, Ream Cutting Area was 58 Lux, and Filligrain Area 140 Lux and its lighting rate was still under threshold of (200 Lux).
The objective of this study was to analyze the influence of working environment on the occupational accident on paper factory PT PDM Indonesia Medan. This study adopted cross sectional research, The population to this research totally 32 persons who work on production unit, in taking sample used a purposive sampling technique totally 28 person. The data obtained by measuring the noises intensity using sound level meter, for the light intensity used lux meter, to measure fatigue, by using whole body reaction tester. The data was analyzed by using Multiple Linear Regression test.
The result of study showed that variable influencing to fatigue was noises (p = 0.003), the lighting (p=0.003). The variable noted dominant influencing on the fatigue was noises with the coefficient rate of B 17.366.
It is recommended to the management for those all manual worker instructed to wear ear plug made of softly material and standardized, advice to maintain the lighting rate in comfortable and suitable, to provide them a pause hour each working day, this is to avoid a fatigue because of working and monotone atmosphere in the working place.

Keywords : working environment, noises, lighting, fatigue.

































































































Tidak ada komentar:

Posting Komentar