Jumat, 29 Juni 2018

ISSN 2356-0878, Jurnal Sains dan Teknologi ISTP Vol. 09 No.01 edisi Juni 2018









RANCANGAN UKURAN (DIMENSI) MEJA SABLON DAN TINGGI PENGISIAN PATTY ACID BERDASARKAN ANTROPOMETRI PADA STASION PENGEPAKAN PT.SOCI MAS MEDAN


Ir. Omry Pangaribuan, MM


Dosen Fakultas Teknologi Industri
Institut Sains Dan Teknologi TD. Pardede Medan


Abstract
The aim of this study is to determine the size of the dimensions of the tableware table (length, width and height) and the height of filling of patty acid from the floor at the packing work station. It needs to be redesigned because operators or workers working at the work station often experience pain in the back, legs and head caused by workers who always bend and tiptoe while doing work on both work units. The circumstances of bending and tiptoe occur because, some measures of members of the worker's posture do not match the size of the facility used. Using the anthropometry principle, the researcher conducted measurements on the limbs of 30 operators as samples, after being processed, with descriptive statistics and normality test data of all members of the body dimension variable normally distributed. The next step is to design the size of the work facility in accordance with the limbs used while working. Based on the principle of extreme individual design, that is, by using 95th percentile, the design of the size of screen printing table and the size of patty acid filling height according to the operator are as follows: the height of the fill mouthpiece from the floor is 149 cm (according to the operator's shoulder height). dimensional table size (table height, table width and table length), should be adjusted to the size of body dimensions used in doing the sitting work, namely; high elbow sitting, hand size and hand size measure, where size is based on anthropometric measurement, respectively: 110,18 cm ≈ 110 cm, hand range 181,60 cm ≈ 182 cm and hand reach 88,03 cm ≈ 88 cm . Thus, the size of the screen printing dimension is adjusted to that size.

Keywords: ENASE







Dosen Teknik dan Manajemen Industri
Institut Sains dan Teknologi TD Pardede


ABSTRAKSI
                Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem persediaan bahan baku ayam Kentucky Fried Chicken (KFC) sudah efektif dari segi perencanaan maupun pengendalian sehingga titik reorder point bahan baku ayam KFC tersebut cukup efektif untuk menekan total biaya pemesanan ke titik paling rendah, di mana tidak terjadi kelebihan persediaan atau kekurangan persediaan yang bisa menimbulkan kerugian kepada perusahaan.
                Penelitian ini difokuskan untuk melakukan penelitian tentang sistem persediaan bahan baku ayam KFC yaitu untuk produk ayam Hot Crispy Chicken dan ayam Improved Original Recipy. Persediaan bahan baku yang di teliti adalah bahan baku ayam, tepung, minyak goring, lada dan bawang putih. Ukuran yang digunakan untuk setiap pemesanan menu adalah dalam ukuran Bag In the Box (BIB), di mana 1 BIB = 23,5 Kg. Sedangkan analisis persediaan bahan baku ayam KFC yang digunakan adalah dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) sehingga dapat diperoleh nilai pemesanan ekonomis, titik pemesanan kembali (reorder point) serta total biaya pemesanan persediaan yang mencakup biaya pemesanan, biaya pembelian dan biaya penyimpanan bahan baku.

Kata kunci :


PENGEMBANGAN ALAT PRAKTIKUM FISIKA MATERI LISTRIK
DINAMIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
DENGAN BERBASIS DISCOVERY


Melva Pangaribuan, S.Si, MPd

Dosen Fakultas Teknologi Mineral
Institut Sains dan Teknologi TD.Pardede




ABSTRAK
                Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah alat praktikum berbasis discovery yang  dikembangkan dapat meningkatkan respon siswa dan hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan berdasarkan model pengembangan Van den Akker. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Swasta Katolik Mariana Medan Tahun Pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 21 orang yang dibelajarkan menggunakan alat praktikum berbasis discovery pada kegiatan praktikum.Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data ada tiga yaitu angket yang digunakan untuk validasi alat praktikum oleh tim ahli materi dan media, penilaian guru fisika dan respon siswa terhadap alat praktikum berbasis discovery, dan lembar observasi afektif dan psikomotorik siswa yang digunakan pada setiap proses pembelajaran serta tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda terdiri dari 15 pertanyaan yang diberikan pada setiap  akhir pertemuan.
                Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat praktikum berbasis discovery yang dikembangkan dapat meningkatkan respon siswa dan hasil belajar siswa pada setiap pertemuan.

Kata-kata kunci:   Alat Praktikum, Discovery, Hasil belajar


ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze is the lab equipment based on discovery which is developed can improve response and learning outcomes of students. The research method was Research and Development research based on the development model of Van den Akker. The subject of this research was students Class X SMA Swasta Katolik Mariana Medan Academic Year 2014/2015 totaling twenty one students which was taught by using the lab equipment based on discovery in lab activity. There are three the used instruments to collect the data, namely questionnaire which was used to validate the lab equipment by the material and media experts, the assessment of physics teacher and response of students to the lab equipment based on discovery, and observation sheet of affective and psychomotor of students which was used in every learning process and the test of students’ learning outcomes in multiple choice type consisted 15 problem items which was given on every end of meeting.
The research result showed that the lab equipment based on discovery which was developed was able to improve the response and learning outcomes of students at every meeting.


Keywords :        Lab Equipment, Discovery, Learning Outcomes






Dosen DIII Desain Interior,
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP)
Institut Sains dan Teknologi TD.Pardede, Medan

liesbeth.aritonang@yahoo.com


Abstrak
Pada penelitian terpisah, penulis merancang sebuah sarana berupa MOBA Game Center yang merupakan fasilitas bagi pemain game online, tempat konsultasi para orang tua yang mengikuti perkembangan permainan game online anak-anak mereka, maupun sebagai sarana untuk mengarah positif permainan game online menjadi kegiatan edukatif atau membangun. Peneliti kali ini khusus mendesain sebuah meja yang dikhususkan untuk mendukung permainan game online, yang berjudul Mobile Legend Bang-Bang (MLBB), yang lagi marak dimainkan kalangan kaum muda maupun yang sudah berusia. Meja desain khusus ini merupakan furnitur dengan system knockdown, yang dapat dibongkar pasang dan dapat ditempatkan di lokasi yang diinginkan. Meja Komputer dengan spesial desain ini diperuntukkan 5 orang pemain, sehingga diperlukan sarana dengan jarak dan dimensi khusus untuk menfasilitas saat bermain secara online bersama.

Keywords: Desain Khusus, Meja Komputer, Meja Game Online, Mobile Legend Bang-Bang

Abstract
In a separate study, the author designed a MOBA Game Center facility that is a facility for online gamers, a parent's consultation place that follows the development of their children's online games game, as well as a mean to lead positive online gaming into educational or building activities . This time researcher specifically designed a table that is devoted to support the online game, entitled Mobile Legend Bang-Bang (MLBB), which rampantly played among young and aged. This special design table is a furniture with knockdown system, which can be assembled and can be placed in desired location. This computer desk with special design is intended for 5 players, so it takes the mean with the distance and special dimension to facilitate when playing online together.

Keywords: Special Design, Computer desk, Online Game Table, Mobile Bang-Bang Legend





Arsitektur, Institut Sains dan Teknologi TD. Pardede, Medan
Jl. DR. TD. Pardede No. 8, Medan 20153, Indonesia

isniarritonga@yahoo.co.id


Abstrak
Dengan pola tingkah laku siswa sekolah dasar yang masih suka bermain dan sulit berkonsentrasi, diperlukan penataan ruang kelas yang sesuai dengan kebutuhannya. Penataan ruang kelas yang tenang dan nyaman diharapkan mampu meningkatkan konsentrasi belajar siswa dan membantu siswa untuk mencapai tujuan akademik yang maksimal. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode penelitian grounded theory. Penelitian ini akan membandingkan teori - teori penyusunan pola bangku yang ada dengan memperhatikan setiap aspek penting dalam penyusunannya. Penyusunan pola bangku yang baik dan sesuai untuk kegiatan belajar dan tingkah laku siswa SD, akan meningkatkan konsentrasi belajar siswa SD.

Kata kunci : Konsentrasi Belajar/Penataan Ruang Kelas SD/Pola Bangku.

Abstract
With the behaviors of primary school students who still loved to play and hard to concentrate, it is needed of a classroom arrangement that suitable with their needs. A quiet and comfortable classroom arrangement is expected to improve students learning concentration and help students to achieve maximum academic goals. This research is a kind of qualitative research with grounded theory research method. This research will compare the theories of existing seats pattern arrangement by paying attention to every important aspect in the arrangement. The arrangement of seats pattern that are good and appropriate for primary students learning activities and behaviors, will increase the learning concentration of primary school students.

Keywords: Learning Concentration/Primary School Classroom Arrangement/ Seats Pattern.






Arsitektur, Institut Sains dan Teknologi TD. Pardede, Medan
Jl. DR. TD. Pardede No. 8, Medan 20153, Indonesia

sanggams@yahoo.co.id


Abstrak
Manusia membutuhkan cahaya untuk beraktifitas dengan sehat, nyaman, dan menyenangkan. Karena pentingnya pengaruh pencahayaan, maka pengaturannya harus diperhatikan pada perancangan kenyamanan visual dalam arsitektur. Kenyamanan visual merupakan kondisi indera pengelihatan yang nyaman melalui perancangan pencahayaan yang baik. Pencahayaaan dapat berasal dari pencahayaan alami dan pencahayaan buatan. Pencahayaan alami bersifat gratis, berlimpah dan terbarukan, serta dapat menjadi sumber pencahayaan utama pada suatu bangunan. Namun, pencahayaan alami memiliki banyak kelemahan dan intensitas cahaya yang sulit diatur. Hal tersebut tentu saja tidak boleh mempengaruhi kondisi kenyamanan visual. Sehingga, perlu dilakukan penelitian pada pengaruh komponen pencahayaan alami dalam bangunan terhadap teori kenyamanan visual. Proses penelitian ini dilakukan dengan studi literatur teori-teori kenyamanan visual dan pencahayaan alami untuk mencari indikator dan variabel yang dapat mempengaruhi kenyamanan visual. Kemudian dilakukan proses observasi pada lokasi studi kasus untuk dievaluasi hasilnya terhadap data dari studi literatur.  Hasil evaluasi diharapkan mampu menunjukkan pengaruh tiap komponen pencahayaan alami yang perlu diperhatikan agar dapat mencapai kondisi kenyamanan visual.

Kata Kunci : Cahaya Alami, Kenyamanan Visual, Intensitas


Abstract
Humans need light to work with healthy, comfortable, and fun. Due to the importance of lighting effect, the arrangement must be noted to the design of visual comfort in the architecture. Visual comfort is a convenient sense of vision condition through good lighting design. Lighting can come from daylight and artificial lighting. Daylight is free, abundant and renewable, and can be major source of lighting in a building. However, daylight has many weaknesses and unruly light intensities. It certainly should not affect the visual comfort conditions. So, it is necessary to do research on the effect of daylight components in the building on the theory of visual comfort. This research process is done by doing literatur study about visual comfort and daylight theory to find indicators and variables that can affect visual comfort. Then the observation process was done on the case study site to evaluate the results with the data from the literatur study. Evaluation results are expected to show the effect of each component of daylight that needs to be noted in order to achieve visual comfort conditions..

Keywords: Daylight, Visual Comfort, Intensity








Jurusan Elektro, Institut Sains dan Teknologi TD. Pardede, Medan
Jl. DR.TD. Pardede No.8, Medan 20153, Indonesia

marvin.hutabarat@gmail.com



ABSTRAK
Air Adalah kebutuhan yang penting, sehingga ketersedian air tetap harus selalu ada baik dirumah tangga, perkantoran atau industri. Ini menyebabkan peran penampung air menjadi penting untuk menjamin ketersediaan air secara pasti. Mekanisme pengukur ketinggian permukaan air secara otomatis diperlukan untuk menjaga ketersedian air ini dan diperlukan suatu mekanisme pengukuran untuk mengetahui ketersedian air pada wadah air tersebut. Mekanisme tersebut masih berupa cara-cara manual, misalnya dengan mendatangi, melihat pengukuran langsung pada tempat penampung air tersebut. Cara ini merupakan cara yang gampang dan murah, tetapi akan sedikit sulit jika misalnya letak penampungan air tersebut jauh dan sulit dijangkau. Untuk mengatasi keadaan ini diperlukan peralatan pengukuran ketinggian air secara otomatis, misalnya dengan membuat semacam peralatan pengukuran ketinggian air memakai display digital dengan pengendalian secara otomatis dari mikrokontroler. Alat ukur ketinggian air dengan menggunakan sensor HC-SRO4 yang akan membaca ketinggian air dari permukaannya. Jika permukaan air lebih dari 30 cm dari sensor tersebut seperti yang ditampilkan oleh LCD, kedua relay akan terhubung sehingga sambungan ke pompa akan menyala. Untuk sebaliknya, jika jarak permukaan air kurang lebih dari 10 cm dari sensor tersebut maka relay akan memutuskan sambungan ke pompa.


Kata Kunci : Sensor HC-SR04, Mikrokontroler ATMega 8535, Liquid Cristal  Display


Kajian Fungsional Open Space bagi
Penghuni Rumah Susun Jalan Timah Putih


Dr.(c) Darwin Sinabariba, ST, MM


Dosen Arsitektur, Institut Sains dan Teknologi TD.Pardede
Medan

Email : darwinsinabariba@gmail.com



ABSTRAK
Sebuah lingkungan yang indah tentunya tidak akan bagus jika tidak memiliki fungsi yang baik. Fungsi-fungsi itu adalah dapat mengakomodasi pelaksanaan aktivitas pengguna, menambah kesejahteraan pengguna, meningkatkan interaksi sosial. Ruang terbuka publik merupakan salah satu sarana yang memiliki fungsi mengakomodasi pelaksanaan aktivitas. Dalam mengakomodasi pelaksanaan aktivitas, ruang terbuka publik juga memberikan kenyamanan secara fisik maupun psikologis bagi pelaksanaan aktivitas. Namun, fungsi-fungsi itu sering belum terpenuhi di dalam lingkungan itu. Maka dari itu, perlu dilakukan kajian fungsional terhadap lingkungan itu agar dapat menghasilkan hasil yang dapat meningkatkan kinerja lingkungan dalam aspek fungsionalnya.

Kata kunci : arsitektur, fungsional, fungsi ruang terbuka


ABSTRACT
A beautiful environment doesn’t ensure a place with good functionality. The functions of an environment are accomodate the activities of the users, increasing life quality of the users and incresing social interaction. Public open space is one of the environment to accomodate activitis. In accomodating the activities, public open space also gives pleasure physically and pyschologically to the users. However, those functions are often not fulfilled in the environment. Because of that, it is needed to study the functionalitu of the environment to get results which can be used to improve the performance of the environment in functionality aspect.

Keywords : architecture, functional, open space function


Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Sepeda Motor Menggunakan AHP (Metode Analytical Hierarchy Process)


Liskedame Y. Sipayung, ST, M.Kom

Dosen Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri
Institut Sains dan Teknologi TD.Pardede, Medan

Email : liskedame@yahoo.co.id



ABSTRAK
Leashing Finance merupakan suatu perusahaan swasta yang bergerak dibidang perkreditan, salah satunya pemberian kredit pada pembelian sepeda motor.Dimana dibutuhkan penilaian untuk pemberian kredit kepada masyarakat secara cepat dan efisien.Ditinjau dari segi pengambilan keputusan yang masih mengandalkan sistem yang masih menggunakan aplikasi seperti Microsoftword danMicrosoft excel yang belum menggunakan Konsep Sistem Informasi sehingga keputusan yang dihasilkan memakan waktu lama dan dirasa masih belum efisien.
Pengambilan keputusan (desicion making) adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkinakan dilalui oleh pembuat keputusan. Analitycal Hierarchy Process (AHP) adalah metode untuk memecahkan suatu situasi yang komple ktidakter struktur ke dalam beberapa komponen dalam susunan yang hirarki, dengan member nilai subjektif tentang pentingnya setiap variable secara relatif, dan menetapkan variabel mana yang memiliki prioritas paling tinggi guna mempengaruhi hasil pada situasi tersebut.
Dengan permasalahan tersebut maka, perlu adanya solusi pemecahan masalah yang ada dengan membuat suatu system pendukung keputusan tujuan utamadari SPK untuk membantu dalam proses pengambilan keputusan dalam meningkatkan kemampuannya serta memutuskan masalah. Keputusan yang dihasilkan nantinya dapat memenuhi batasan yang ditentukan.

Kata Kunci : AHP (Analytical Hierarchy Process), PHP, Sistem Pendukung Keputusan, MySQL

ABSTRACT
Leashing Finance is a private company engaged in credit, one of which the provision of credit on the purchase of motorcycles.Where needed assessment for the provision of credit to the community quickly and efficiently. In terms of decision-making that still rely on systems that still use applications such as Microsoftword and Microsoft Excel who have not used the Information Systems Concept so that the resulting decision takes a long time and feels still not efficient.
Decision making (desicion making) is to make judgments and make choices. This decision was taken after going through some calculations and alternative considerations. Before the choice is dropped, there are several stages that the decision maker may be passing through. Analitycal Hierarchy Process (AHP) is a method to solve a situation that comprises a structure into several components in a hierarchical arrangement, with a subjective member of the importance of each variable relative, and specifies which variable has the highest priority to influence the outcome of the situation the.
With these problems, it is necessary to solve existing problem solutions by making a decision support system the main purpose of the decision-making system to assist in the decision-making process in improving its ability and decide the problem. The resulting decision will be able to meet the specified limits.





Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah Dan Kota
Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan
Institut Sains dan Teknologi TD.Pardede, Medan


Abstrak
Perkebunan/pertanian Kabupaten Aceh Barat Daya terutama Kecamatan Kuala Batee, sangat membutuhkan aksesibilitas yang baik untuk penunjang kemudahan pengangkutan hasil panen. Dimana kondisi sebelum dibangunnya jalan pertanian ini pengangkutan hasil perkebunan, pertanian dan termasuk perindustrian masih belum efektif. Jangkauan jalan pertanian masih terbatas yang hanya mencapai 20 % dari kawasan produksi terutama perkebunan kelapa sawit. Pengangkutan hasil panen tergatung pada kondisi cuaca, jika memasuki musim penghujan jangkau transportsi pengangkut semakin terbatas. Hal ini akan mengakibatkan petani harus menunda panennya sehingga membuat proses panen tidak sesuai target.

Keywords: Pertanian, Produksi daerah, Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya


ANALISIS EXCAVATOR  TERHADAP LOADING GEOMETRI KERJA PADA KEGIATAN COAL GETTING DIPT.PAMA PERSADA NUSANTARA JOB SITE MTBU KABUPATEN MUARA ENIM,
PROVINSI SUMATERA SELATAN


Nalom Dahlan Marpaung

Institut Sains Dan Teknologi TD.Pardede

Email : opung0123@gmail.com


ABSTRAK
Kegiatan penggalian batubara  pada Tambang Air Laya di PT. Pamapersada Nusantara menggunakan 2 jenis excavator yang berbeda, pada masing-masing pit, yaitu PC400 (EX254) PC800 (EX2324) di pit MT4 dan PC400 (EX253) PC800 (EX2325)di pit Tal Barat, luas area pit Tal Barat 32,41 Ha dan pit MT4 7,2 Ha. Geometri kerja masing-masing excavator di MT4 PC800 (EX2324) menempati lokasi yang kurang sesuai karena terlalu dekat dengan genangan lumpur dan bench  sehingga kesulitan untuk bermanuver, sedangkan excavator PC400 (EX254) yang lebih ramping menempati lokasi coal getting yang lebih leluasa . Pada bulan SEPT. 2017 target produksi batubara gabungan pit MT4 dan Tal Barat adalah sebesar 59.000 Ton/Hari. Produksi actual dengan jam kerja efektif sebesar 18,33 Jam/Hari adalah sebanyak 54.316,19 Ton/Hari Evaluasi terhadap geometri kerja yang sesuai adalah geometri yang tidak menganggu excavator dalam bermanuver atau loading,  dengan spesifikasi excavator yang  digunakan untuk meningkatkan produksi pada bulan Mei. Alternatif yang dilakukan antara lain memindahkan tumpukan overburden di sekitar lokasi coal getting, menggunakan PC200 sebagai support pada kegiatan cool getting, pembuatan gorong-gorong, pembersihan lumpur di area cool getting, meninggikan landasan excavator dan melakukan perbaikan pada sekitar daerah coal getting. Setelah perbaikan tersebut, Produksi menjadi 59.037,26 Ton/Hari.


Kata Kunci            : Coal getting, Alat gali muat, Loading Geometri kerja