Senin, 30 Desember 2019

Jurnal Sains dan Teknologi ISTP Vol 12 No 01 edisi Desember 2019

 



GEDUNG PERKANTORAN ( KAWASAN KUALANAMU )

Andrian Vendy1)Ir. Paterson H.P. Sibarani, M.Si.2) dan
Dr. Darwin Sinabariba, S.T., M.M.3)


1) Mahasiswa Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Sains dan Teknologi TD.Pardede, Medan
Jl. DR. TD.Pardede No. 8, Medan 20153, Sumatera Utara, Indonesia
 ahveh123@gmail.com
 
2) 3) dosen Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Sains dan Teknologi TD.Pardede, Medan
Jl. DR. TD.Pardede No. 8, Medan 20153, Sumatera Utara, Indonesia


ABSTRAK

 Gedung Perkantoran di Kualanamu merupakan sebuah proyek bangunan yang berfungsi sebagai tempat bekerja    bagi pengusaha kecil maupun sedang yang membutuhkan tempat area kerja atau area sewa untuk bekerja. Gedung Perkantoran atau kantor sewa memiliki beberapa macam tipe kantor yang dapat dipilih yaitu : Area Sewa kecil, sedang dan yang besar yang juga tergantung dari besaran kantor.Perencanaan dan perancangan proyek Gedung Perkantoran di Kualanamu ini menerapkan tema Arsitektur Modern dengan bentuk yang mudah atau sederhana dan menggunakan ornamen yang sederhana dan seirama. Dengan penerapan tema ini, diharapkan bahwa bangunan dapat terbentuk dengan bagus dan maksimalkan. Proyek Gedung Perkantoran di Kualanamu direncanakan berada dekat Internasional Bandara Kualanamu yang dimana menjadi fasilitas pendukung atau fasilitas pelengkap dari visi dan misi dari perencanaan MEBIDANGRO yang dimana akan direncanakan kota bandara disana.

 Kata Kunci : Gedung, Perkantoran, Bandara Kualanamu, Kantor Sewa, MEBIDANGRO, Arsitektur Modern

 

ABSTRACT

 The office building in Kualanamu is a building project that serves as a place to work for small and medium entrepreneurs who need a work area or rental area to work. Office buildings or rental offices have several types of offices to choose from, namely: Small, medium and large areas that depend on the planned office size.Planning and designing the Office Building project in Kualanamu applies the theme of Modern Architecture in an easy or simple form and uses simple and rhythmic ornaments. With the application of this theme, it is hoped that the building can be well formed and maximize. The Office Building Project in Kualanamu is planned to be located near Kualanamu International Airport which will be a supporting facility or a complementary facility of the vision and mission of the MEBIDANGRO plan which will be planned for the airport city there.

 Keywords: Building, Office, Kualanamu Airport, Rental Office, MEBIDANGRO, Modern Architecture

 

IMPLEMENTASI SANDI AFFINE UNTUK PENGAMANAN FILE MICROSOFT OFFICE

 Indra Oloan Nainggolan

 
Widyaiswara Muda
Kementerian Perindustrian R.I
Balai Diklat Industri Medan
 
olo.nainggol123@gmail.com

 

 ABSTRAK

Aplikasi perkantoran yang paling sering digunakan adalah Microsoft Office. Permasalahan keamanan muncul apabila file Office yang dibuat bersifat rahasia. Tanpa adanya pengamanan, maka file Office dapat dicuri atau disadap oleh orang lain. Metode kriptografi yang dapat digunakan adalah sandi Affine. Sandi Affine merupakan algoritma kriptografi stream cipher, yang memproses data per karakter. Kunci yang digunakan pada sandi Affine adalah 2 (dua) bilangan integer, yaitu a dan b. Proses enkripsi dilakukan pada setiap nilai byte di dalam file. Dengan menggunakan kunci yang sama, maka proses dekripsi akan mengembalikan file Office ke keadaan semula. Aplikasi dapat melakukan pengamanan terhadap file Microsoft Office, dengan melakukan proses enkripsi menggunakan sandi Affine. Aplikasi ini akan memberi tanda ekstension *.aff kepada file yang telah terenkripsi, sehingga hasil enkripsi tidak akan dapat dibuka dan dikenali lagi sebagai format file Office.

 Kata Kunci: Sandi affine, Pengamanan, File Microsoft Office

 

ABSTRAK

Aplikasi perkantoran yang paling sering digunakan adalah Microsoft Office. Permasalahan keamanan muncul apabila file Office yang dibuat bersifat rahasia. Tanpa adanya pengamanan, maka file Office dapat dicuri atau disadap oleh orang lain. Metode kriptografi yang dapat digunakan adalah sandi Affine. Sandi Affine merupakan algoritma kriptografi stream cipher, yang memproses data per karakter. Kunci yang digunakan pada sandi Affine adalah 2 (dua) bilangan integer, yaitu a dan b. Proses enkripsi dilakukan pada setiap nilai byte di dalam file. Dengan menggunakan kunci yang sama, maka proses dekripsi akan mengembalikan file Office ke keadaan semula. Aplikasi dapat melakukan pengamanan terhadap file Microsoft Office, dengan melakukan proses enkripsi menggunakan sandi Affine. Aplikasi ini akan memberi tanda ekstension *.aff kepada file yang telah terenkripsi, sehingga hasil enkripsi tidak akan dapat dibuka dan dikenali lagi sebagai format file Office.

 Kata Kunci: Sandi affine, Pengamanan, File Microsoft Office


VIHARA DHARMA BUDDHA
 
 
Felix1), Dr. Darwin Sinabariba, S.T., M.M.2) dan Isniar T.L. Ritonga, S.T., M.T., M.M.3)
 
1) Mahasiswa Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Sains dan Teknologi TD.Pardede, Medan
Jl. DR. TD.Pardede No. 8, Medan 20153, Sumatera Utara, Indonesia
  felixlai25@gmail.com
 
2) 3) dosen Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Sains dan Teknologi TD.Pardede, Medan
Jl. DR. TD.Pardede No. 8, Medan 20153, Sumatera Utara, Indonesia
 
 

ABSTRAK

Kota Tanjung Morawa merupakan kota di Indonesia yang memiliki penduduk etnis tionghua yang terbilang tinggi. Etnis tionghua di kota Tanjung Morawa terbilang banyak terutama yang beragama Buddha. Di kota Tanjung Morawa memang sudah memiliki 2 Vihara yaitu “Vihara Buddha Narada dan Vihara Buddha Murni” akan tetapi vihara tersebut hanya memiliki fasilitas untuk sembayang. Maka dalam perencanaan Vihara Dharma Buddha ini ingin merancang sebuah vihara yang memiliki banyak fasilitas sehingga memudahkan masyarakat Tionghua di kota Tanjung Morawa. Vihara Dharma Buddha dirancang dengan tema arsitektur oriental cina di seluruh bagian bangunan dan akan terdapat ukiran – ukiran naga yang mengelilingi setiap pilarnya. Proyek ini akan menjadi tempat ibadah serta sebagai tempat wisata untuk masyarakat umum.

Kata Kunci : Vihara, Tempat Ibadah, Oriental Cina


  ABSTRACT

Tanjung Morawa City is a city in Indonesia which has a high ethnic Chinese population. Ethnic Chinese in the city of Tanjung Morawa is fairly a lot, especially the Buddhist. In the city of Tanjung Morawa, it already has 2 temple,“Vihara Buddha Narada and Vihara Buddha Murni”, but the temple only has facilities for praying. So in the planning of this Vihara Dharma Buddha wanted to design a temple that has many facilities so as to facilitate the Chinese community in the city of Tanjung Morawa. Vihara Dharma Buddha was designed with the theme of oriental Chinese architecture in all parts of the building and there will be dragon carvings that surround each pillar. This project will become a place of worship as well as a tourist spot for the general public.

 Keywords: Vihara, Place of Worship, Oriental China            


PUSAT PERBELANJAAN DI KAWASAN KUALANAMU
 
 
Marseline1), Dr. Darwin Sinabariba, S.T., M.M.2) dan Sanggam B. Sihombing, S.T., MT.3)
 
 
1) Mahasiswi Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Sains dan Teknologi TD.Pardede, Medan
Jl. DR. TD.Pardede No. 8, Medan 20153, Sumatera Utara, Indonesia
 cenmarseline@gmail.com
 
2) 3) dosen Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Sains dan Teknologi TD.Pardede, Medan
Jl. DR. TD.Pardede No. 8, Medan 20153, Sumatera Utara, Indonesia
 
 

ABSTRAK

Berdasarkan perencanaan Visi Misi Mebidangro 2027 bahwa kawasan Airport city Kualanamu ( Pusat kota berbasis bandara) dirancang sebagai suatu kawasan jendela dunia untuk metropolitan Mebidangro yang berfungsi sebagai kegiatan utama layanan jasa dan komersial. salah satunya adalah perencanaan Pusat Perbelanjaan di Kawasan Kualanamu yang dapat mendukung Visi Misi Mebidangro 2027.

                   Pusat Perbelanjaan di Kawasan Kualanamu merupakan suatu bangunan dengan fungsi komersial yang memiliki daya tarik retail-retail dan kuliner dengan tipologi bangunan seperti yang menghadap ke koridor utama atau pedestrian yang sebagai sirkulasi dan sebagai ruang komunal bagi berlangsungnya interaksi antar pengunjung dan pedagang. Pererapan tema pada bangunan Pusat Perbelanjaan di Kawasan Kualanamu adalah Arsitektur – Post Modern dimana diharapkan Pusat Perbelanjaan ini dapat menjadi sarana berbelanja dan rekreasi bagi wisatawan maupun penduduk sekitar.

 Kata Kunci : Pusat Perbelanjaan, Retail, Arsitektur-Post Modern

 

ABSTRACT

Based on the 2027 Mebidangro Vision and Mission plan that the Airport City Kualanamu area (airport-based city center) is designed as a world window area for the Mebidangro metropolitan area which functions as a major service and commercial activity. one of them is planning Shopping Centers in Kualanamu Region that can support Mebidangro 2027's Vision and Mission.

Shopping Center in Kualanamu Region is a building with a commercial function that has retail and culinary appeal with building typology as it faces the main corridor or pedestrian as a circulation and as a communal space for ongoing interaction between visitors and traders. The application of the theme in the Shopping Center building in Kualanamu Region is Architecture - Post Modern where the Shopping Center is expected to be a means of shopping and recreation for tourists and residents around.

Keywords: Shopping Centers, Retail, Post-Modern Architecture

                                                                                                                                                         

   KAJIAN TEKNO-EKONOMI DAN ESTETIKA MATERIAL BAMBU
(STUDI KASUS : RESTORAN KAPAL BAMBU ECOLODGE)
 
Sanggam B Sihombing, ST., MT
 
Arsitektur, Institut Sains dan Teknologi TD. Pardede, Medan
Jl. DR. TD. Pardede No. 8, Medan 20153, Indonesia
 
sanggams@yahoo.co.id
 
 
Abstrak
Penggunana material bahan bangunan tentunya tidak lepas dari landasan teori konstruksi bangunan dimana bangunan harus memperhatikan serta memenuhi syarat konstruksi yang telah ditentukan. Seiring perkembangan tekonologi yang semakin canggih membuat desain dari suatu bangunan dapat menjadi lebih efisien dalam segi tekno-ekonomi dan lebih estetik dengan menggunakan bahan material yang dinilai ekonomis seperti material bambu.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan berdasarkan hasil pengamatan atau observasi dan juga kuisioner atau hasil wawancara.Hasil Penelitian yang dilakukan pada Restoran Kapal Bambu Ecolodge menunjukkan bahwa penggunaan material bambu memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Selain itu bambu juga memiliki nilai estetika yang baik dari segi kesatuan, keseimbangan, irama, proporsi dan juga dominasi.
 
Kata Kunci : tekno-ekonomi, estetika, material bambu.
 
Abstract
The use of building materials certainly cannot be separated from the theoretical foundation of building construction where buildings must pay attention to and fulfill the specified construction requirements. As the development of increasingly sophisticated technology makes the design of a building can be more efficient in terms of techno-economic and more aesthetic by using material that is considered economical as bamboo material. This study uses descriptive observative methods. Data collection techniques carried out using based on the results of observations or observations and also questionnaires or the results of interviews. The results of the research conducted at the Ecolodge Bamboo Ship Restaurant show that the use of bamboo materials has a high economic value. Besides that bamboo also has a good aesthetic value in terms of unity, balance, rhythm, proportion and dominance.
 
Keywords: techno-economy, aesthetics, bamboo material
 

 KAJIAN KELAYAKAN PERMUKIMAN
DI KELURAHAN AUR LINGKUNGAN IV
 
 
Isniar Tiurma Leonora Ritonga, ST., MT., MM
 
 
Arsitektur, Institut Sains dan Teknologi TD. Pardede, Medan
Jl. DR. TD. Pardede No. 8, Medan 20153, Indonesia
 isniarritonga@yahoo.co.id

 

 ABSTRAK

Permukiman merupakan salah satu dari lima kebutuhan pokok manusia dan menempati posisi paling sentral. Karena itu, suatu permukiman yang layak akan meningkatkan pula kualitas hidup masyarakatnya. Perumahan dan pemukiman adalah salah satu masalah yang dihadapi oleh kota-kota besar pada negara yang sedang berkembang, salah satunya adalah kota Medan. Namun perkembangan perkotaan kian hari semakin menciptakan kesenjangan yang sangat jauh dalam perkembangan dan pembangunan kota. Salah satu isu dimasyarakat yakni mengenai Kelurahan Aur Lingkungan IV yang terkesan kumuh padahal memiliki nilai-nilai keunikan yang kental akan sejarah kota Medan. Kelayakan permukiman dinilai dari elemen-elemen permukiman menurut teori permukiman oleh Doxidis, yakni : alam, masyarakat, manusia, lindungan, dan jaringan. Dan dikaji berdasarkan kriteria – kriteria yang ditetapkan dalam buku Pedoman Identifikasi Kawasan Permukiman Kumuh yang dikeluarkan oleh Direktorat Pengembangan Permukiman. Dan dapat dilihat hasilnya bahwa kelayakan permukiman di Kelurahan Aur Lingkungan IV mendapat nilai kelayakan yang rendah. Namun memiliki kelayakan vitalitas ekonomi yang tinggi, sehingga penanganan yang tepat menurut buku Pedoman Identifikasi Permukima KUmuh (2006) adalah dengan pendekatan property development. Dan untuk solusinya adalah dengan menjadikan Kampung Aur Lingk IV menjadi Kampung Warna seperti di Malang..

 Kata kunci : Teori Permukiman, Teori Ekistic Doxiadis, Kampung Aur, Kelayakan Permukiman

 

 ABSTRACT

Settlement is one of the five basic human needs and the most central position. Therefore, a proper settlement will improve also the quality of life in society. Housing and settlements is one of the problems faced by large cities in developing countries, one of which is the city of Medan. But urban development becoming increasingly creating gaps very much in the development and construction of the city. One of the issues in the community that the village Aur Environment IV appear dirty when values ​​uniqueness condensed history of the city of Medan. Settlements assessed the feasibility of the elements of the settlement according to the settlement by Doxidis theory, namely: nature, society, man, patronage, and the network. And assessed based on the criteria - the criteria established in the Guidelines on the Identification Region Slum issued by the Directorate of Settlement Development. And it can be seen the result that the feasibility of settlements in the Village of Environmental Aur IV scored low feasibility. However it has a high economic feasibility of vitality, so that appropriate care according to the Guidelines for the Identification of slums (2006) is an approach to property development. And the solution is to make Aur Village become Color Village like at Malang, or Art Village like at Seoul, Korea.

 Keywords: Theory Settlements, Doxiadis Ekistic Theory, Kampung Aur, Feasibility Settlement

 

HUBUNGAN  PENGAWASAN  DAN PERILAKU KEPEMIMPINAN  DENGAN  EEKTIVITAS  KERJA  KARYAWAN

  Ir. Bungaran Tambun, M.Si

 Dosen Institut Sains Dan Teknologi T.D. Pardede (ISTP) Medan

Abstrak

       Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis hubungan antara pengawasan dan perilaku kepemimpinan  dengan efektifitas kerja karyawan. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Growth Sumatera  Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Responden penelitian adalah 60 orang karyawan yang dipilih berdasarkan  teknik acak berimbang  (proportional random sampling). Instrumen yang dipergunakan adalah angket. 

       Sebelum instrumen disebarkan pada responden terpilih dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Hasil perhitungan menghasilkan bahwa ketiga instrumen yang digunakan telah memenuhi persyaratan untuk dipergunakan sebagai alat ukur yang sah. Analisis data menggunakan teknik korelasi yang sederhana, korelasi parsial dan korelasi ganda, serta teknik regresi linier sederhana dan ganda. Hasil penelitian ini menemukan bahwa:(1) terdapat hubungan positif antara pengawasan (X1) dengan efektivitas kerja karyawan (Y), dengan koefisien korelasi rx1=0,783 dan persamaan regresi Y= 20,49+0,64X1;(2) terdapat hubungan positif antara perilaku kepemimpinan (X2) dengan efektitivitas kerja (Y)  dengan  koefisien korelasi ry2 = 0,719 dan persamaan  regresi Y= 25,18 + 0,56; (3) terdapat hubungan yang positif antara pengawasan  (X1) dan perilaku  kepemimpinan  (Y) secara bersa-sama dengan efektivitas kerja  dengan koefision ganda  Ry.123 = 0,841 dan persamaan regresi jamak Y=13,84+0,45X1+0,30X2. Sumatera

Berdasarkan hasil  temuan tersebut peneliti  menyimpulkan bahwa efektivitas  kerja PT. Growth Asia Medan dapat ditingkatkan melalui upaya peningkatan  pengawasan dan perilaku kepemimpinan.

 Kata kunci: kepemimpinan dan efektivitas kerja.

 

                                                                                 Abstract
        This study aimed to analyze the relationship between supervision and leadership behavior with employee effectiveness. This study was conducted at PT. Growth Asia Medan. The method used is a survey method. The respondents were 60 employees were selected by a random technique balanced (proportional random sampling). The instrument used was a questionnaire.

        Before the instruments deployed on the selected respondents tested the validity and reliability. The results of the calculation result that the three instruments used have met the requirements to be used as a valid measure. Analysis of data using a simple correlation technique, partial correlation and multiple correlation, and simple linear regression technique and a double. The results of the study found that: (1) there is a positive relationship between monitoring (X1) and employee effectiveness (Y), with a correlation coefficient RX1 = 0.783 and the regression equation Y = 20.49 +0.64 X1, (2) there is a positive relationship between leadership behavior (X2) with efektitivitas work (Y) with the correlation coefficient ry2 = 0.719 and the regression equation Y = 25.18 + 0.56, (3) there is a positive relationship between monitoring (X1) and leadership behavior (Y) is BERSA together with the effectiveness of the double koefision Ry.123 = 0.841 and multiple regression equation Y = 13.84 +0.45 X1 +0.30 X2.

Based on these findings the researchers concluded that the effectiveness of the PT. Growth Asia field can be increased by improvingthe supervision and leadership behaviors.


Keywords: leadership and effectiveness.


Performance Analysis Of Entropy Method In Determining Influence 
Of Self Organizing Map In Classification Process

 Victor Tarigan1, Poltak Sihombing2 and Pahala Sirait3

1Departement of Computer Science and Information Technology,
Institut Sains dan Teknologi TD.Pardede, Medan

victortarigan04@gmail.com

 2, 3University Of Sumatera Utara, Jl. Dr. T. Mansur No.9, Medan, Indonesia

 poltak@usu.ac.id, pahala@mikroskil.ac.id


 

ABSTARCT

Self Organizing Map (SOM) is the method to grouping topography shape of two dimension as a map that to get easy monitoring the result of grouping distribution. The process of SOM consist of 4 component, there are : inisialitation, competition, team work, and adaptation. From the fourth component, at the first initialitaion process, in initialitaion value quality beginning vector is according to randomly. The concequency from disseminating randomly is to sensitive forward accuration level because of unexacly in choosing quality beginning with the result that get bad enough of accuration to get better of accuration, we can choose one of method are entropy method. Entropy method is using for qualities or to get level of criteria importance based on atribut of dataset. At this research, entropy method is using to get beginning of qualities to algorithm SOM and to computing the accuration level with qualities of randomly scale. After the test with 3 dataset with total of class and the difference attribute then mean level of accuration to SOM method with entrophy is 67.8401%  and with randomly is 51.1878%. The result is proving that the beginning quality with entropy is better with quality method beginning as randomly.

 

Keywords:      Self Organizing Map, Entropy, Initial Weight, Initialization, Random.



RESORT TEPI PANTAI NIAS SELATAN

 

Utari Nonibenia Halawa1), Dr. Darwin Sinabariba, S.T., M.M.2)

dan Sanggam B. Sihombing, S.T., MT.3)

 

 Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

Institut Sains dan Teknologi TD.Pardede, Medan

Jl. DR. TD.Pardede No. 8, Medan 20153, Sumatera Utara, Indonesia

 

1) Mahasiswa Arsitektur,

 utarihlw@gmail.com

 

2) Dr. Darwin Sinabariba, S.T., M.M., [Ketua jurusan dan Dosen Pembimbing I Program Studi Arsitektur]

3) Sanggam B. Sihombing, S.T., MT., [Dosen Pembimbing II Program Studi Arsitektur ]

 

ABSTRAK

Resort merupakan salah satu akomodasi penginapan yang tersedia di area rekreasi jika berlibur, salah satunya jika berlibur ke tepi pantai . Resort biasanya dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang kebutuhan rekreasi. Fasilitas penunjang kebutuhan rekreasi merupakan fasilitas yang dapat digunakan secara bersamaan oleh penghuni resort yang menjadi keunggulan dari bangunan tersebut. Fasilitas ini bisa berupa kolam renang, spa, tracking, surfing, atau apapun yang berkaitan dengan budaya setempat.

Perencanaan dan perancangan resort ini menggunakan tema Neo Vernakular, yang dimaksudkan sebagai tawaran pemikiran akan konsep dan disain serta kajian terhadap dampak yang ditimbulkan setelah resort tersebut didirikan. Hal yang utama adalah mengenai kepuasan rekreasi dari hunian dan fasilitas yang ditawarkan oleh bangunan tersebut. Faktor lokasi yang berada di Kabupaten Nias Selatan tentunya sangat berperan untuk potensi serta pengembangan resort ke depannya, selain juga perlunya perhatian terhadap tampilan luar bangunan agar dapat menimbulkan perhatian dan ketertarikan bagi para penggemar resort itu sendiri.

 

Kata kunci : Resort, Tepi Pantai, Neo Vernakular, Nias Selatan

 

 ABSTRACT

                Resort is one of the lodging accommodation that available in the recreation area, for example is on the beach. Resorts are usually equipped with various recreation supporting facilities. Supporting facilities are facilities that can be used simultaneously by resort guests who are the hallmarks of the building. This facility can be a swimming pool, spa, tracking, surfing or anything that related to the local culture.

                Planning and design of this resort uses the theme of Neo Vernacular, which is intended as an offer of thought for the concept and design as well as a study of the effects that caused after the resort was established. The main thing is about the recreational satisfaction of the apartment and the facilities that offered by the building. The location factor which is placed in South Nias certainly very helpful for resort’s potency and development going forward, as well as the need for attention to the exterior appearance of the building in order to generate attention and interest for fans of the resort itself.

 Keywords: Resort, Beach, Neo Vernacular, South Nias.


APARTEMEN CBD POLONIA


Juviana Tantri1), Ir. P. HP. Sibarani, MSi 2) dan Drs. Samsulsyah Lubis, MM 3)

 

 Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Sains dan Teknologi TD.Pardede, Medan
Jl. DR. TD.Pardede No. 8, Medan 20153, Sumatera Utara, Indonesia
 
1) Juviana Tantri Arsitektur,
 jujutannn@gmail.com
 
4) Dr. Darwin Sinabariba, S.T., M.M., [Ketua jurusan Program Studi Arsitektur ]
2) Ir. P. HP. Sibarani, MSi [ Dosen Pembimbing I Program Studi Arsitektur]
3) Drs. Samsulsyah Lubis, MM [Dosen Pembimbing II Program Studi Arsitektur ]
 

 

ABSTRAK

Apartemen merupakan salah satu variasi jenis hunian yang diminati oleh masyarakat terutama yang tinggal di kota-kota besar. Apartemen biasanya dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang yang dapat digunakan secara bersamaan oleh pengguna apartemen yang menjadi keunggulan dari bangunan tersebut. Fasilitas ini bisa berupa kolam renang, jogging track, ATM, cafe, pusat perbelanjaan dan sebagainya. Apartemen juga memiliki privasi serta sistem keamanan yang baik, bisa berupa CCTV maupun access card dan sebagainya.

                Perencanaan dan perancangan apartemen ini menggunakan tema Arsitektur Futurirtis, keyamanan dari hunian apartemen dan kemanfaatan dari fasilitas masing-masing bangunan yang ada tersebut. Faktor lokasi tentunya sangat membantu pengembangan apartemen untuk kedepannya. Selain itu juga perlunya perhatian terhadap tampilan luar bangunan agar dapat menimbulkan perhatian dan ketertarikan bagi para penggemar apartemen itu sendiri.

 

Kata kunci: Apartemen, CBD Polonia, Kenyamanan, Desain.

 

ABSTRACT

The apartment is one of the variations in the type of dwelling that is sought after by the majority of people living in big cities. Apartments usually equipped with various supporting facilities that can be used simultaneously by Apartment users who are the hallmarks of the building. This facility can consist of a swimming pool, jogging lane, ATM, cafe, shopping center and so on. The apartment also has privacy and a good security system, can be in the form of CCTV as well as access cards and etc.

The planning and design of this apartment uses the theme of Futurirtis Architecture, the security of the apartment occupancy and the benefits of the facilities of each existing building. Location factor is very helpful for apartment development in the future. In addition, the need for attention to the outside appearance of the building in order to attract attention and interest for fans of the apartment itself.

 Keywords: Apartment, CBD Polonia, Comfort, Design