Kamis, 31 Desember 2015

ISSN 2356-0878, Vol.04, No.01, Desember 2015


PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI
BERDASARKAN METODE PROCESS COSTING
PADA PT.SAWITTA UNGGUL JAYA
  
Ir. Julhenri Sinaga, MT
  
Dosen Jurusan Teknik dan Manajemen Industri FTI
Institut Sains dan Teknologi TD.Pardede, Medan

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
                Harga pokok produksi merupakan biaya yang dikeluarkan menghasilkan suatu barang jadi. Umumnya biaya produksi terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya pabrik tidak langsung. Penentuan harga pokok produksi mempunyai peranan yang penting dalam suatu perusahaan industri. Jika terjadi perubahan kebijakan pemerintah, seperti kenaikan bahan bakar minyak (BBM), kenaikan bahan baku produksi, dan lainnya, maka perusahaan perlu menentukan kembali harga pokok produksi. Penentuan harga pokok produksi yang tidak akurat akan menyebabkan perusahaan sulit mengetahui pengeluaran biaya untuk kegiatan proses produksi, yang akhirnya akan mempengaruhi perolehan laba perusahaan. Selain itu, juga akan menyebabkan kesalahan dalam penentuan harga jual. Hal ini disebabkan perusahaan industri perlu mengetahui secara tepat harga pokok produksi agar dapat ditentukan harga jual yang sesuai.
                PT. Sawitta Unggul Jaya merupakan perusahaan industri yang menghasilkan CPO (Crude Palm Oil). Dalam menghasilkan CPO, meliputi tiga departemen produksi yaitu departemen perebusan, pemisahan, dan pemurnian. Biaya produksi perusahaan meliputi biaya bahan baku langsung, biaya bahan baku tidak langsung, biaya tenaga kerja langsung, biaya tenaga kerja tidak langsung, dan biaya pabrik tidak langsung. Bahan baku langsung yang digunakan perusahaan adalah Tandan Buah Segar (TBS). Salah satu bagian terpenting dalam perusahaan adalah menentukan harga pokok produksi dengan akurat. Penentuan harga pokok produksi yang tidak akurat akan menyebabkan perusahaan sulit menetapkan harga jual yang tepat. Oleh karena terjadi perubahan harga TBS di pasaran, maka perusahaan perlu menentukan kembali harga pokok produksi CPO, dimana dapat menggunakan metode process costing dalam menentukan biaya produksi yang terjadi pada masing-masing departemen produksi untuk memperoleh suatu harga pokok produksi.


PERANCANGAN KEAMANAN PINTU MENGGUNAKAN BLUETOOTH DENGAN ARDUINO UNO BERBASIS ATMEGA328

Marvin F.S Hutabarat

Institut Sains dan Teknologi TD. Pardede, Medan
Jl. DR. TD. Pardede No. 8, Medan 20153, Indonesia

ABSTRAK
            Rancang bangun ini dibangun dengan memanfaatkan teknologi Bluetooth sebagai media pengiriman Password dari Smartphone ke Arduino Uno Berbasis ATMega328 untuk diproses sebagai input dan output.
Perancangan ini juga menggunakan sebuah output motor servo untuk membuka dan menutup locker sesuai dengan proses data yang dterima. Rancang bangun pada alat ini tergantung pada program yang telah didownload, dan rancang bangun ini tidak dapat berdiri sendiri tanpa sebuah Arduino Uno yang berfungsi sebagai microcontroller.
Apabila kita memasukkan password dan password yang dimasukkan benar dan sesuai dengan password yang tersimpan pada memory, maka handle motor servo akan naik dan locker akan terbuka


PERBANDINGAN METODE PERBAIKAN CITRA
UNTUK CITRA YANG BERDERAU (NOISE)
  
Indra Kelana Jaya

Dosen  Manajemen  Informatika,
Institut Sains dan Teknologi TD.Pardede, Medan

ABSTRAK

                Perbaikan kualitas citra (image enhancement) proses awal dalam pengolahan citra (image preprocessing). Perbaikan kualitas digunakan untuk citra yang memiliki derau (noise).  Metode Low-Pass Filter dan High-Pass Filter adalah proses filter yang digunakan untuk menghilangkan derau. Metode Low-Pass Filter adalah mengambil citra dengan gradiasi intensitas yang halus dan perbedaan intensitas yang tinggi akan dikurangi atau dibuang, High-Pass Filter adalah mengambil citra dengan gradiasi intensitas yang tinggi dan perbedaan intensitas yang rendah akan dikurangi atau dibuang. Metode ini awal dari pemrosesan kualitas citra  untuk diperbaiki sehingga citra dapat digunakan untuk aplikasi lebih lanjut, misalnya untuk aplikasi pengenalan (recognition), serta dapat mengetahui proses perbaikan citra yang lain.

Kata Kunci : image enhancement, image processing, recognition, filter


IDENTIFIKASI FASE PENYEMBUHAN LUKA BERBASIS CITRA

Ismi Amalia

Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Lhokseumawe
Jl. Banda Aceh-Medan Km. 280 P.O. Box 90, Buketrata, Lhokseumawe 24301  

Abstrak
            Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi fase penyembuhan luka berdasarkan citra. Ada dua fase penyembuhan luka yang akan diidentifikasi yaitu fase penyembuhan luka inflamasi dan proliferasi. Dua metode utama digunakan dalam penelitian ini, yaitu gray level co-occurence matrix (GLCM) dan probabilistic neural network (PNN). GLCM digunakan untuk mengekstraksi fitur tekstur. Tiga fitur tekstur yang diekstraksi adalah: energy, entropy dan maximum probability. Hasil ekstraksi fitur digunakan untuk mengidentifikasi fase penyembuhan luka menggunakan PNN sebagai classifier. Citra luka dibagi menjadi dua bagian, yaitu data training dan data testing. Teknik cross-validation diaplikasikan untuk model validasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode yang diusulkan dapat melakukan pengenalan hingga 75%.      
Key words: cross-validation, GLCM, luka, PNN


PERAMALAN HARGA EMAS
DENGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN
PROPAGASI BALIK (BACK PROPAGATION)

Swingly Purba

Staf Pengajar Institut  Sains Dan Teknologi TD. Pardede Medan

ABSTRAK
Untuk melakukan suatu investasi maka diperlukan pemahaman apa yang terjadi pada masa yang akan datang berdasarkan situasi dan kondisi yang terjadi sekarang dan masa lalu. Harga emas mengalami fluktuasi yang cukup tinggi dalam beberapa tahun belakangan ini. Dengan mempelajari pola kenaikan dan penurunan harga yang terjadi pada masa lalu, harga emas pada masa yang akan datang dapat diperkirakan dengan menggunakan metode Jaringan Syaraf Tiruan (JST), sehingga dapat membantu dalam mengambil keputusan investasi emas.
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menghasilkan sebuah software (aplikasi) yang dapat membantu para investor agar lebih mudah memprediksi harga emas pada periode yang ditentukan. Salah satu metode JST yang dapat digunakan untuk meramal harga emas adalah metode Propagasi Balik (Back propagation). Metode ini merupakan metode pembelajaran terawasi dan biasanya digunakan oleh metode Perceptron dengan banyak lapisan untuk mengubah bobot-bobot yang terhubung dengan neuron-neuron yang ada pada lapisan tersembunyinya. Metode Back propagation dapat digunakan untuk mempelajari pola pergerakan harga emas di masa lampau. Dengan pola yang telah dimilikinya, metode Back propagation dapat melakukan pengujian dan menghasilkan ramalan terhadap harga emas di masa mendatang.
Aplikasi dapat melakukan peramalan terhadap harga emas pada periode yang akan datang, sehingga dapat memberikan masukan terhadap keputusan investor dalam berinvestasi emas.

Kata Kunci : ramalan, akurasi, pola

TINJAUAN SISTEM INSTALASI LISTRIK BANGUNAN HOTEL
Kasus: Grand Angkasa International Hotel Medan


Janter Napitupulu

Jurusan Teknik Elektro, Universitas Darma Agung, Medan
Jl. DR. TD.Pardede No. 21, Medan 20153, Indonesia

ABSTRAK
Perencanaan instalasi listrik sebuah bangunan memerlukan pertimbangan  yang didasarkan kepada  fungsi utama dari bangunan tersebut.  Selain keandalan instalasi listrik ,  faktor lain yang  menjadi perhitungan adalah kemungkinan adanya  renovasi  bangunan  pada masa yang akan datang, sehingga instalasi listrik bangunan dapat disesuaikan dengan kebutuhannya.
Dalam hal ini, bangunan hotel  membutuhkan  tingkat ketelitian lebih tinggi dalam perancangan instalasinya sehingga penggunaan  peralatan dengan sistem yang  andal  akan mendukung  terhadap kelancaran operasi kerja.
Pembagian  beban  dilakukan  sesuai dengan karakteristik peralatan listrik sebagai beban listrik dengan tujuan agar kerja peralatan listrik tidak saling mempengaruhi, mudah dalam pengontrolan dan manfaat perluasan sistem kelistrikan di kemudian hari. Pada bangunan hotel, berdasarkan fungsi dan karakteristiknya  beban dibagi menjadi 3 kelompok besar yaitu beban mekanik, beban penerangan dan beban-beban darurat.
Perhitungan luas penampang penghantar dilakukan  untuk menentukan seberapa besar penampang penghantar yang dibutuhkan yang diketahui dari  Kemampuan Hantar Arus dari penghantar tersebut. Berdasarkan PUIL 2000 pasal 7.3.2  dinyatakan bahwa semua penghantar harus mempunyai KHA sekurang-kurangnya sama dengan arus yang mengalir melaluinya ialah yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan arus maksimum yang dihitung atau ditaksir menurut pasal 4.3.2. dan 4.3.3.
Untuk menentukan seberapa besar penampang penghantar dari panel distribusi ke distribusi box pada tiap-tiap kamar ditentukan dengan menggunakan pembatas arus yang digunakan. Sesuai pasal 4.3.5.3 yang berisi tentang penentuan kebutuhan maksimum dengan arus nominial pemutus daya.


ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TURNOVER INTENTION KARYAWAN TIM UNIT SEMPROT (TUS)  DI PT TOBA PULP LESTARI, TBK.

Kristian Hamonangan Sihaloho

Mahasiswa Sekolah Pasca Sarjana Program Studi Magister Manajemen
 Universitas Sumatera Utara
  
ABSTRAK 
KRISTIAN HAMONANGAN SIHALOHO, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Turnover Intention Karyawan Tim Unit Semprot (TUS) di PT Toba Pulp Lestari, Tbk. Penelitian ini dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. Harmein Nasution, MSIE sebagai ketua dan  Dr. Ir.Iskandarini, MM sebagai anggota.
Penelitian ini dilakukan karena adanya permasalahan di PT Toba Pulp Lestari, Tbk terkait pengelolaan Hutan Tanaman Industri (HTI) dimana dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu keberhasilan program Olympic Plantation perusahaan dihadapkan pada tingginya tingkat turnover karyawan Tim Unit Semprot (TUS) sebagai pekerja utama dalam mencapai keberhasilan program Olympic Plantation. Program Olympic Plantation merupakan suatu upaya perusahaan untuk dapat menumbuhkan tanaman Eucalyptus sesuai dengan kelas kemampuan lahan berdasarkan karakteristik tanah (Soil Management Unit-SMU) dengan potensi kubikasi yang tinggi sehingga pada akhirnya dapat menyediakan bahan baku kayu ke pabrik secara berkesinambungan. 
Pencapaian program tersebut secara operasional diharapkan dapat dilakukan oleh karyawan Tim Unit Semprot (TUS) yang berada langsung di bawah naungan perusahaan. Namun aktual yang terjadi kurun waktu Desember 2013 s/d November 2014 sudah dilakukan perekrutan karyawan TUS sebanyak 289 orang karyawan baru. Sampai dengan Juli 2015 (batasan data penelitian) statistik karyawan TUS yang keluar dari perusahaan yaitu 185  orang (64%) dan 104 orang masih tetap menjadi karyawan atau 36%. Hal ini menunjukkan tingginya persentase turnover kurun waktu tersebut. Kondisi tersebut jika berlanjut terus akan mempengaruhi rencana strategis perusahaan untuk mewujudkan Olympic Plantation melalui penggunaan karyawan Tim Unit Semprot (TUS) untuk melakukan critical activity.
                Dari hasil penelitian dengan menggunakan metode analisa data statistik desktiptif  dan uji kualitas data menggunakan SPSS 22 menunjukkan bahwa faktor-faktor yang paling dominan mempengaruhi  turnover intention karyawan TUS adalah Kompensasi dan Jenjang Karir. Kompensasi mempengaruhi turnover intentions secara signifikan dengan nilai Rsquare -0,325* dan sig 2 tailed 0,011. Sedangkan Jenjang Karir mempengaruhi secara signifikan dengan nilai Rsquare -0,313* dan sig 2 tailed 0,014. Pemberian Fasilitas Kerja pada karyawan TUS dalam penelitian ini ditemukan tidak mempengaruhi secara signifikan turnover intention TUS (nilai Rsquare -0,237 dan sig 2 tailed 0,066).

Kata Kunci :  turnover intention, kompensasi, jenjang karir, fasilitas kerja
  
ABSTRACK
KRISTIAN HAMONANGAN SIHALOHO, The Factors Affecting Turnover Intention Tim Unit Semprot (TUS) Employee in PT Toba Pulp Lestari, Tbk. The research was supervised by Prof. Dr. Ir. Harmein Nasution, MSIE as chairperson and Dr. Ir.Iskandarini, MM, as the member.
PT. Toba Pulp Lestari, Tbk as Forest Cultivation company have problem related to achieve Olympic Plantation programme. Tim Unit Semprot (TUS) Employee as mainly worker to achieve that program has high turnover since recruited from December 2013 to November 2014. Olympic Plantation program is one of company vision to make Eucalyptus growth refers to site specifik characteristic (Soil Management Unit) in order to make high potential wood in the future to support raw material for mill production continously.
Olympic Plantation programme as operationally use TUS employee as mainly worker under PT Toba Pulp Company, Tbk. Actually company have recruit 289 people around December 2013 to November 2014 and as statistically (data until July 2015) TUS has left the company 185 persons (64%) and still work 104 persons (36%). This figure show highly turnover percentage of TUS on this period. This situation can influence company strategy to make Olympic Plantation Programme succed.
The results show with statistic descriptive analyze method and data quality test by using SPSS 22 that variable independent of compensation and career path give the dominant influence related to turnover intentions. Compensation influence turnover intentions with significance (Sig 2 tailed) value 0,011 and R square -0,325*. Carrier Path influence turnover intentions with significance (Sig 2 tailed) value 0,041 and R square -0,313*. Variable independent working facilities do not give significance influence and also do not have strong relation to turnover intentions (R square value -0,237 and sig 2 tailed 0,066). 

Keywords: turnover intention, compensation, carrier path


PENGARUH PENERAPAN PERAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DI
PD PASAR KOTA MEDAN
  
Semedi Napitupulu, Sukaria Sinulingga, Nazaruddin


Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
  
Abstract
Complaints merchants that do not indicate the quality of human resources is resolved PD Pasar Medan City does not meet expectations. It should be recognized the limited ability of employees becoming obstacles in improving corporate performance. Employees needed is an employee who is able to innovate in work practices to be more capable of responding to the changing demands of existing accordance with the demands of Total Quality Management. The purpose of this study was to determine the factors that affect the quality of human resources and obtain alternative solutions in improving the quality of human resources in PD Pasar Medan.
By using this type of correlational research, the data obtained are processed by multiple regression analysis. The results showed that the quality of human resources in PD Pasar Medan by 74.3% influenced by the employee's role, the role of leadership, employee relations with the leadership, organizational aspects of the role and the role of the working environment, while the remaining 25.7% is influenced by other factors not examined in this study. Of the five independent variables factor into the role of Total Quality Management, the role of leadership and the role of factors working environment significantly influences the quality of human resources in PD Pasar Medan.

Keywords: Total Quality Management, Quality of Human Resources


APLIKASI PENGACAK CITRA 
MENGGUNAKAN TRANSFORMASI FIBONACCI DAN LUCAS


Posma Lumbanraja

Dosen Jurusan Teknik Informatika, Institut Sains dan Teknologi TD.Pardede, Medan

ABSTRAK 
Proses komunikasi melalui jaringan, keamanan merupakan masalah yang diperhatikan. Hal ini dikarenakan proses pertukaran dan komunikasi data melalui jaringan, besar kemungkinan untuk disadap oleh pihak lain. Penerapan beberapa metode kriptografi dan beberapa metode pengacakan citra memerlukan waktu yang relatif lama. Untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi, maka dapat digunakan transformasi Fibonacci dan Lucas. Citra yang dihasilkan tersebut dapat direkonstruksi kembali dengan menerapkan algoritma anti-scrambling. Proses ini memerlukan kunci yang sama yang digunakan pada tahapan scrambling. Aplikasi yang dihasilkan dapat mengacak citra asli dengan mengisi nilai kunci pengacakan. Citra yang dihasilkan dapat direkonstruksi kembali dengan menggunakan kunci yang sama. Selain itu, aplikasi juga akan menghasilkan laporan detail perhitungan yang dilakukan pada saat proses scrambling dan anti-scrambling.

Kata Kunci : scrambling, fibonacci, lucas, kriptografi


Senin, 30 November 2015

ISSN 2356-0878, Vol.03, No.01, November 2015





JURUSAN TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI T.D. PARDEDE
  
       Abstrak

Untuk memenuhi permintaan konsumen yang seringkali sold out dan untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Sushi Tei, maka Sushi Tei perlu menjaga kualitas dari makanannya, dan makanan harus selalu segar. Maka dari itu penulis melakukan penelitian terhadap persediaan di restoran Sushi Tei dan melihat suatu masalah bahwa makanan yang dipesan terkadang sold out.

Maka pada Tugas Akhir ini peneliti, melakukan penelitian untuk memecahkan masalah yang terjadi di restoran Sushi Tei tersebut. Untuk memecahkan masalah tersebut peneliti menggunakan metode MRP (Master Requirement Planning).

Hasil yang didapatkan dari penelitian antara lain, jumlah peramalan permintaan rata-rata terhadap menu Jumbo Dragon Roll di Restoran Sushi Tei Teuku Daud pada periode Mei 2014 s/d April 2015 adalah 342 porsi / bulan. Jumlah persediaan bahan baku per bulan yang harus disediakan untuk memenuhi permintaan Jumbo Dragon Roll selama periode Mei 2014 s/d April 2015 adalah : beras inari 17.067 gram/bulan, rumput laut 342 lembar/bulan, udang tempura 683 ekor/bulan, belut 10.240 gram/bulan, crabstick 1.767 batang/bulan, timun jepang 86 batang/bulan, avocado 86 buah/bulan, telur ikan 6.827 gram/bulan, saus mayonnaise 17.067 gram/bulan.


KAJIAN SIGNIFIKANSI UNTUK KONSERVASI
BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
Studi Kasus: Gedung Kantor Besar PT Kereta Api
Divisi Regional I Sumatera Utara
  
Anna Lucy Rahmawati
  
Fakultas Teknik
Program Studi Arsitektur
Unika St. Thomas Sumatera Utara

ABSTRAK
                The existence of a historic building in the midst of society and the environment of cities/regions have extensive benefits to people's lives. Some basic parameters have been set for a building or environment to be preserved under the umbrella of conservation, but they also occur demolition historic sites that is based on one aspect and ignore the interests of other important aspects.
This study aims to find a significant value of the Gedung Kantor Besar PT. Kereta Api Divisi Regional I Sumatera Utara, by using the parameters of significance criteria that will become advocates for the study object to be preserved. This type of research is qualitative descriptive and the analysis method is done by using the exposure conditions (analysis descriptive), weighting (evaluative method) and development (development method). The results showed that the object of study has a high significance value, in which are included as many as 20 building elements in the classification of high potential and  as many as 6 building elements are in the classification of middle potential.
For the development method can be concluded that the policy direction of the physical preservation of the building is the preservation by the act of care and maintenance of the building regularly and arrange spatial contextual more carefully so that the potential of buildings owned.
While the proposed directives for non-physical preservation, among others: a). Increased public awareness, the manager of the building and also involve participate of the private sector. b). The Government of Medan City must be as soon as possible to carry out lawmaking activities regarding preservation of historic buildings with some technical provisions. c). Doing drafting and plans for conservation and suggested technical implementation.

Keywords: significance, conservation, building, environment




Dosen DIII Desain Interior Institut Sains dan Teknologi TD.Pardede
Magister Ilmu Komunikasi
Pascasarjana Universitas Darma Agung
Medan


ABSTRAK
                Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah ada pengaruh komunikasi organisasi terhadap semangat kerja serta pengaruh tata letak perabot terhadap semangat kerja dosen dan pegawai. Subjek penelitian ini adalah dosen tetap serta pegawai tetap Institut Sains dan Teknologi TD.Pardede Medan dan objeknya adalah komunikasi organisasi, tata letak perabot dan semangat kerja. Data dikumpul dengan menggunakan metode kuesioner, wawancara langsung dan dokumentasi sebagai alat pengumpulan data utama dan pengolahan data dengan bantuan  program SPSS 21. Data dianalisis dengan analisis deskriptif dan regresi ganda.
                Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa komunikasi organisasi berada pada kategori cukup komunikatif, tata letak perabot atau lingkungan kerja fisik berada pada kategori cukup nyaman, serta semangat kerja berada pada kategori cukup semangat. Hasil analisis regresi ganda menunjukkan bahwa komunikasi organisasi dan tata letak perabot berpengaruh positif dan signifikan terhadap semangat kerja dosen dan pegawai baik secara simultan dan parsial.

Kata Kunci: komunikasi organisasi, tata letak perabot, dan semangat kerja

ABSTRACT
                This study aims to determine whether there was an effect on passion organizational communication as well as the effect of the layout of the furniture against lecturers and employee working spirit. The subjects were tenured faculty as well as permanent employee of Institute of Science and Technology TD.Pardede Medan and the objective field are organizational communication, furniture layout and working spirit. The data was collected using questionnaires, interviews and documentation as the primary means of data collection and data processing with SPSS 21. The data were analyzed with descriptive and multiple regression analysis.
                Descriptive analysis showed that the organization were in the category of communication whitch was quite communicative, the layout of furniture or physical work environment was in the category quite comfortable, and the working spirit in the category enough passion. Results of multiple regression analysis showed that the organizational communication and furniture layout and significant positive effect on the working spirit of faculty and employees of both simultaneously and partially.

Keywords: organizational communication, furniture layout, and working spirit


HUBUNGAN  PENGAWASAN  DAN PERILAKU KEPEMIMPINAN  DENGAN EFEKTIVITAS  KERJA  KARYAWAN

 Omry Pangaribuan 

 Dosen Institut Sains Dan Teknologi TD. Pardede Medan

 Abstrak

                Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis hubungan antara pengawasan dan perilaku kepemimpinan  dengan efektifitas kerja karyawan. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Suryamas Lestariprima Tanjung Morawa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Responden penelitian adalah 60 orang karyawan yang dipilih berdasarkan  teknik acak berimbang  (proportional random sampling). Instrumen yang dipergunakan adalah angket. 
                Sebelum instrumen disebarkan pada responden terpilih dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Hasil perhitungan menghasilkan bahwa ketiga instrumen yang digunakan telah memenuhi persyaratan untuk dipergunakan sebagai alat ukur yang sah. Analisis data menggunakan teknik korelasi yang sederhana, korelasi parsial dan korelasi ganda, serta teknik regresi linier sederhana dan ganda. Hasil penelitian ini menemukan bahwa:(1) terdapat hubungan positif antara pengawasan (X1) dengan efektivitas kerja karyawan (Y), dengan koefisien korelasi rx1=0,878 dan persamaan regresi Y = 10,26 + 0,79X1.(2) terdapat hubungan positif antara perilaku kepemimpinan (X2) dengan efektitivitas kerja (Y)  dengan  koefisien korelasi ry2 = 0,870 dan persamaan  regresi Y=14,36+0,74X2 (3) terdapat hubungan yang positif antara pengawasan  (X1) dan perilaku  kepemimpinan  (Y) secara bersa-sama dengan efektivitas kerja  dengan koefision ganda  Ry.123 = 0,93 dan persamaan regresi jamak Y=5,9 + 0,47X1 + 0,41X2. Berdasarkan hasil  temuan tersebut peneliti  menyimpulkan bahwa efektivitas  kerja PT. Suryamas Lestariprima dapat ditingkatkan melalui upaya peningkatan  pengawasan dan perilaku kepemimpinan.

Kata kunci :

Abstract
                This study aimed to analyze the relationship between surveillance and the effectiveness of leadership behavior with the employee. The research was conducted at PT. Suryamas Lestariprima Tanjung Morawa. The method used is a survey method. Respondents are 60 employees chosen by random technique proportional (proportional random sampling). The instrument used was a questionnaire. Before the instruments deployed at selected respondents tested the validity and reliability. Results of calculation resulted in that all three instruments used have met the requirements to be used as a valid measurement tools. Analysis of data using a simple correlation technique, the partial correlation and multiple correlation, as well as the technique of simple and multiple linear regression. Results of the study found that: (1) there is a positive relationship between surveillance (X1) with the effectiveness of employees (Y), with a correlation coefficient rx1 = 0.878 and the regression equation Y = 10.26 + 0,79X1. (2) there is a positive relationship between leadership behaviors (X2) with efektitivitas work (Y) with ry2 correlation coefficient = 0.870 and the regression equation Y = 14.36 + 0,74X2 (3) there is a positive relationship between surveillance (X1) and leadership behavior (Y) is BERSA -Same with the effectiveness of the double koefision Ry.123 = 0.93 and the regression equation Y = 5.9 + plural 0,47X1 + 0,41X2. Based on these findings the researchers concluded that the effectiveness of PT. Suryamas Lestariprima can be increased by improving supervision and leadership behaviors

Keywords :

tinjauan yuridIs
TUGAS DAN KEWAJIBAN Kpu provinsi dan
kabupaten/kota dalam pemilihan kepaLa daerah dan wakil kepaLa daerah

Pandapotan Tamba, SH.M.Hum

Dosen Hukum Tata Negara pada Fakultas Hukum Universitas Darma Agung Medan

  
ABSTRAK
                Pemilihan Umum, selanjutnya disingkat Pemilu, adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat      yang diselenggarakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
                Tujuan pemilihan kepada daerah dan wakil kepada adalah untuk memilih Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota yang akan memimpin daerah dengan memperhatikan prinsip-prinsip demokrasi dalam sistem Negara Kesatuan RI. Dalam pelaksanaan pemilihan kepada daerah dan wakil kepada daerah akan telah dibentuk Komisi Pemilihan Umum sesuai Undang-undang Nomor 15 tahun 2011 tentang penyelenggara pemilu.
                Komisi Pemilihan Umum, selanjutnya disingkat KPU, adalah lembaga Penyelenggara Pemilu yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri yang bertugas melaksanakan Pemilu. Dalam pelaksanaan pemilihan kepada daerah KPUD akan berpedoman pada Undang-Undang kepala daerah dan wakil kepada daerah serta peraturan yang berkaitan pelaksanaan demokrasi di Indonesia.

Keywords : Komisi Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepada Daerah.


PENGARUH DESAIN TERHADAP USAHA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS STAF
(STUDI KASUS: PT.KIM (PERSERO)
  
Ruth Lamtiur Sibagariang

Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sumatra Utara
Magister Teknik Arsitektur USU, Jl. Dr.T.Mansyur No.9, Medan


Tesis ini mengkaji tentang pengaruh dari desain terhadap usaha meningkatkan produktivitas staf PT.KIM (Persero) yang berkantor di wisma KIM dan berlokasi  di Kawasan Industri Medan. Melalui kajian ini peneliti meninjau tentang pengaruh dari desain lingkungan fisik pada kantor wisma KIM terhadap produktivitas staf. Perumusan masalah pada penelitian ini adalah :1)Pengaruh desain dari wisma KIM terhadap usaha peningkatan produktivitas staf  2) Apakah desain dari wisma KIM sudah dapat mewadahi peningkatan Produktivitas staf. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif  dengan bentuk penelitian kualitatif dan kuantitatif. Sumber data penelitian ini diperoleh melalui 1) metode pengumpulan data melalui survei tata letak wisma KIM, pengukuran bangunan, dan melakukan pembagian kuesioner kepada staff PT.KIM (Persero) 2) Metode kajian desain melalui pengukuran pencahayaan dengan lux meter, pengukuran kebisingan dengan sound meter, pengukuran suhu kelembaban udara dengan hygro thermometer, dan kajian tata ruang dengan pengamatan dan analisa. Kesimpulan yang dapat disajikan melalui penelitian ini adalah desain berpengaruh terhadap produktivitas staf, 92% responden merasakan adanya pengaruh desain terhadap produktivitas staf, kualitas desain lingkungan kerja dari wisma KIM perlu ditingkatkan dari sisi kenyamanan kebisingan dan tata ruang dengan memperbaiki sirkulasi, zoning, luasan dan penataan fasilitas kantor yang perlu ditata kembali sehingga dapat meningkatkan produktivitas staf.

Kata kunci : lingkungan kerja, produktivitas staf, wisma KIM
  
ABSTRACT 
            This thesis studied the influence of design on an attempt to increase productivity of the staffs at PT. KIM (Persero), located at wisma KIM in Medan Industrial Area, Medan. Here, the researcher observed (1)The influence of physical environmental design of wisma KIM on the attempt to increase the staffs’ productivityand (2) Whether the design of wisma KIM had met the increase of the staffs’ productivity.
            The research used descriptive qualitative and quantitative method. The data were gathered (1) Through the survey of the layout of wisma KIM, measuring the building construction, and distributing questionnaires to the staffs of PT. KIM (Persero), and (2) Through studying the design by measuring lighting with lux meter, measuring noise with sound meter, measuring humidity with hygro thermometer, and studying the layout with observation and analysis.
           The result of the research was a recommendation in the form of design of space zoning concept, layout concept, and interior, and the conclusion through the compilation of data analysis and questionnaires. The conclusion was that design influenced the attempt to increase staffs’ productivity. 92% of the respondents felt that there was the influence of design on their productivity and 57.1% of them satisfied with work environment so that it should be improved. It was recommended that the quality of work environment at wisma KIM should be improved so that there would be no noise and so was the layout by changing the systems of circulation, zoning, area, and the management of office facility so that staffs’ productivity could be improved.

Keywords: Work Environment, Staffs’ Productivity, Wisma KIM



  
Arsitektur, Institut Sains dan Teknologi TD. Pardede, Medan
Jl. DR. TD. Pardede No. 8, Medan 20153, Indonesia
  
ABSTRACT
Construction of commercial buildings and residential complexes continue to grow over time so that the available land is declining while the population growth is increasing the standard of living that is different so that the house can be grown vertically to optimize the solution in the construction of houses.
The method used was the division's first priority, the second and third to know the stages in the implementation of housing construction is growing.
The results of the opinion of designers, architects and contractors are on top priority, record the number of families in the future, consideration of land, identifying priority space. For the second priority, taking into account structural grow house to fit the next stage of development, form design, the connection structure to conform to the next stage of development, pay attention to the utility to match the next stage of development, the determination of the location of the stairs, watching penghawaan and lighting to match the next stage of development . And the last is noticed fund calculation, material selection, wary of the price development of materials, predict the execution time.

Keywords: Home grown, architects, designers, contractors.
  
ABSTRAK
Pembangunan bangunan komersil dan kompleks perumahan terus bertambah dari waktu ke waktu sehingga lahan yang tersedia terus berkurang sedangkan pertumbuhan penduduk semakin bertambah dengan taraf kehidupan yang berbeda-beda sehingga rumah tumbuh vertikal dapat menjadi solusi dalam mengoptimalkan pembangunan rumah.
Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pembagian prioritas pertama, kedua dan ketiga untuk mengetahui tahapan dalam pelaksanaan pembangunan rumah tumbuh. Hasil penelitian dari pendapat desainer, arsitek dan kontraktor adalah untuk prioritas utama, mendata jumlah keluarga kedepannya, pertimbangan lahan, mendata prioritas ruang. Untuk prioritas kedua, memperhitungkan struktural rumah tumbuh agar sesuai dengan tahap pembangunan selanjutnya, desain bentuk, sambungan struktur agar sesuai dengan tahap pembangunan selanjutnya, memperhatikan utilitas agar sesuai dengan tahap pembangunan selanjutnya, penentuan letak tangga, memperhatikan penghawaan dan pencahayaan agar sesuai dengan tahap pembangunan selanjutnya. Dan terakhir yaitu memperhatikan perhitungan dana, pemilihan material, mewaspadai perkembangan harga material, memprediksi waktu pelaksanaan.

Kata Kunci : Rumah tumbuh, arsitek, desainer, kontraktor.




Arsitektur, Institut Sains dan Teknologi TD. Pardede, Medan
Jl. DR. TD. Pardede No. 8, Medan 20153, Indonesia
  
ABSTRACT
In the design of a building, the shape and the facade has an important role. While the characteristics that emerge from the facade of the building is to form the image of the building itself which will even affect the city's image in the region. To find an explanation of the use of building materials in this study, we use a qualitative comparison with the method of content analysis, namely through case studies shop building in Medan who apply the material that is being developed on the facade of the building.
The preferred material is composite aluminum panel and glass. In this study, we discuss about the material from the economic and aesthetic value of the building architecture. Material development has increased along with the human desire to have beautiful buildings, both from the lower economic status to upper economic status. This is why the emphasis will cost construction of a building reduced to a minimum to satisfy human desires that want to build with low cost, good material and form a beautiful building facades. To that end, this study was made to determine the ratio of the facade of the building materials in terms of aesthetics and economics of the building itself.

Keywords: building, material, aluminium composite, glass, aesthetic, building economic.
  
ABSTRAK
Dalam perancangan sebuah bangunan, bentuk dan fasad memiliki peran yang sangat penting. Sedangkan karakteristik yang muncul dari fasad bangunan adalah penggunaan material yang membentuk citra dari bangunan itu sendiri bahkan akan mempengaruhi citra kawasan dalam kota tersebut. Untuk mengetahui penjelasan penggunaan material bangunan maka dalam penelitian ini digunakan perbandingan kualitatif dengan metoda konten analisis, yaitu melalui studi kasus bangunan ruko di Kota Medan yang menerapkan material yang sedang maju dan berkembang pada fasad bangunan.
                Adapun material yang dipilih adalah aluminium composite dan kaca. Dalam penelitian ini, akan dibahas tentang material dari nilai ekonomi dan estetika bangunan arsitektur. Pengembangan material semakin meningkat seiring dengan keinginan manusia akan memiliki bangunan yang indah, baik dari kalangan yang berstatus ekonomi bawah sampai berstatus ekonomi atas. Hal inilah yang menyebabkan penekanan biaya akan pembangunan suatu bangunan ditekan seminim mungkin untuk memenuhi keinginan manusia yang ingin membangun dengan biaya yang murah, bahan yang bagus serta bentuk fasad bangunan yang indah. Untuk itu, penelitian ini dibuat untuk mengetahui perbandingan material fasad bangunan dari segi estetika dan ekonomi bangunan itu sendiri.

Kata kunci: bangunan, material, aluminium komposit, kaca, estetika, ekonomi bangunan.


Estimasi Biaya Pemasangan 

Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya 

Dipl.-Ing. Samar, S.T.

 Dosen Teknik Elektro, Institut Sains dan Teknologi TD. Pardede, Medan
Jl. DR. TD. Pardede No. 8, Medan 20153, Indonesia

Abstrak

Energi surya adalah energi yang bersumber dari cahaya matahari dan seperti kita ketahui matahari merupakan salah satu sumber energi yang dapat diperbaharui. Setiap hari matahari bersinar dan tersedia berlimpah terutama di daerah-daerah khatulistiwa seperti di Indonesia. Pemanfaatan energi surya adalah dengan mengumpulkan panasnya ataupun mengkonversi sinar matahari menjadi listrik. Penekanan di karya tulis ini adalah pada pemanfaatan energi surya yang dikonversikan menjadi listrik melalui panel surya (photovoltaic) dengan uraian singkat mengenai alat dan bahan yang diperlukan dalam merealisasikan sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), terutama sekali yang menjadi sorotan adalah segi pembiayaannya. Penulis termotivasi untuk menulis tentang topik ini berawal dari proyek pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 800 Wp yang ada di Institut Sains dan Teknologi T.D. Pardede (ISTP) yang telah diresmikan pemakaiannya tanggal 27 Juli 2010. Sistem pembangkit listrik tenaga surya yang ada di ISTP adalah merupakan sumbangan dari World University Service Germany. Pembangkit listrik tenaga surya di ISTP bisa ditinjau oleh masyarakat yang tertarik pada sistem energi terbarukan khususnya energi surya. Ini merupakan salah satu program yang diadakan seiring dengan proyek tersebut. Dari kunjungan-kunjungan yang telah berlangsung, penulis sendiri yang menjadi pemandu, menjelaskan tentang sistem tersebut dan juga menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari pengunjung-pengunjung. Adapun satu pertanyaan yang sering muncul adalah mengenai pembiayaan sistem pembangkit listrik tenaga surya. Pertanyaan ini muncul terutama dari pengunjung yang tertarik dan mencoba untuk menghitung-hitung biaya pengadaan dari sistem pembangkit listrik tenaga surya. Untuk menjawab pertanyaan seperti itu maka penulis mencoba untuk merumuskan suatu cara untuk menghitung besar biaya yang diperlukan untuk merealisasikan suatu sistem pembangkit listrik tenaga surya. Hasil perumusan tersebut nantinya ditujukan lebih kepada penggunaan praktis, terutama bagi masyarakat-masyarakat umum yang tertarik untuk memasang sendiri sistem pembangkit listrik tenaga surya. Oleh sebab itu perhitungan-perhitungan yang terdapat dalam tulisan ini sedapat mungkin dibatasi pada perhitungan umum untuk penggunaan praktis saja.

 Keywords : Solar energy, photovoltaic, renewable energy, solar panel, solar cell


MAHA VIHARA ADHI MAITREYA SEBAGAI SALAH SATU WISATA RELIGIUS DI KOTA MEDAN
  
Yuanita FD. Sidabutar

Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Sains dan Teknologi TD.Pardede, Medan
Jl. DR. TD.Pardede No. 8, Medan 20153, Indonesia
  
ABSTRAK
 Pembahasan mengenai masalah peranan arsitektur dan keberadaan lingkungan pariwisata, mengarahkan keindahan visualisasi , suasana kegiatan dan estetika bangunan yang dominan. Artinya, sebuah karya arsitektur didalam sebuah obyek wisata merupakan sebuah kekuatan yang luar biasa yang dapat mempengaruhi jiwa manusia untuk dapat merasakan ketiga hal tersebut sehingga membawa dirinya kembali kepada bagian yang tidak bisa dilepaskan dari obyeknya.
Kajian nilai estetika bangunan dan wisata religi membuat adanya hubungan karya seni bangunan yang optimal dengan tetap memperhatikan kondisi dan kegiatan serta kebutuhan tata ibadah keagamaan tersebut. Daya tarik dengan kegiatan  agama, ini membuat semakin banyak orang yang ingin menikmati keberadaannya dengan tetap menjalankan ibadah, kenyaman dan keindahan arsitektur serta menjadikan obyek wisata favorit untuk mereka kunjungi.
Peninjauan terhadap wisata religius khususnya vihara, tempat ibadah umat Buddha, vihara yang dapat menyita perhatian yaitu Maha Vihara Adhi Maitreya. Seperti namanya, suasanya sangat asri, tersusun rapi , banyak pepohonan, terdepat beberapa tempat makan jika malam hari, dan disekitarnya bersih. Dan disekitar Vihara Cemara Asri ada sebuah rawa yang berisi ratusan Bangau yang hidup dan disekelillignya pepohonan. Maha Vihara Adhi Maitreya merupakan salah satu vihara yang terbesar yang ada di Indonesia.
 Maka dari itu, nilai estetika, kegiatan pariwisata, kondisi fasilitas, dan kegiatan ekonomi memberikan distribusi  positif untuk memperkuat kajian arsitektur religi dan pariwisata yang terhubung pada bangunan Maha Vihara Adhi Maitreya .

Kata Kunci : Wisata Religius, Arsitektur dan Maha Vihara Adhi Maitreya