Tampilkan postingan dengan label Volume 05. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Volume 05. Tampilkan semua postingan

Jumat, 30 September 2016

ISSN 2356-0878, Vol 05, No 02, edisi September 2016



KEBIJAKAN PERIODIK DALAM PENGENDALIAN PERSEDIAAN DETERMINISTIK UNTUK DUA PRODUK SECARA TERPADU DENGAN KAPASITAS SISTEM YANG TERBATAS


Posma Lumban Raja

Dosen Jurusan Teknik Informatika – Institut Sains dan Teknologi TD. Pardede
Medan


ABSTRAK
Model persediaan dengan kapasitas sistem yang terbatas memiliki prosedur penyelesaian yang lebih rumit dibandingkan dengan model persediaan tanpa batasan kapasitas sistem. Metode yang sering digunakan untuk menyelesaikan multi produk dengan kapasitas sistem yang terbatas adalah dengan menggunakan Pengali Lagrange (Lagrange Multiplier). Pada tulisan ini dikembangkan suatu model persediaan untuk dua produk secara terpadu dengan kapasitas sistem yang terbatas menggunakan kebijakan periodik. Berdasarkan analisa yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan Kebijakan Periodik  dalam pengendalian persediaan multi produk secara terpadu dengan kondisi kapasitas sistem yang terbatas akan memberikan biaya total persediaan yang lebih minimum dibanding dengan metode Pengali Lagrange.

Kata Kunci :          Model Pesediaan Deteministik, Multi Produk, Kapasitas Sistem, Kebijakan Periodik.  


ANALISIS GEOMETRI PELEDAKAN UNTUK MENDAPATKAN FRAGMENTASI BATUAN YANG DIHARAPKAN PADA TAMBANG TERBUKA DI PT. INTI BARA PERDANA KABUPATEN BENGKULU TENGAH PROVINSI BENGKULU

Nalom  D. Marpaung

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI TD. PARDEDE

Abstrak 
PT. Inti Bara Perdana (IBP) bergerak di bidang pertambangan batubara yang berada di  Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu dengan luas wilayah  892,04 hektar dengan cadangan ekonomis batubara sebanyak 5.533.343 ton. Proses penambangan  di PT. Inti Bara Perdana  mulai dari pembersihan lahan, pengupasan tanah pucuk, pembongkaran overburden, penggalian serta pengangkutan batubara.

Pembongkaran lapisan tanah penutup untuk material kompak dan keras di PT. IBP, dilakukan dengan cara peledakan. Geometri peledakan saat ini belum  maksimal karena persentase ukuran bongkah di atas 100 cm  sebanyak 21%. Hal ini masih jauh dari  yang diharapkan oleh perusahaan  yaitu kurang dari 10 %. Volume batuan aktual yang dihasilkan dalam r setiap peledakan rata-rata  4.422,16 Bcm. Jumlah lubang ledak 56 lubang,dan kebutuhan bahan peledak ANFO 706,9 kg. Dengan adanya fragmentasi batuan  ukuran 100 cm hingga 200 cm sebanyak 21% setiap peledakan, produktivitas alat gali excavator PC 300SE-7 menjadi berkurang. Waktu yang tidak efisien excavator PC 300SE-7 adalah 40,94 jam dan waktu efisien 35,22 jam untuk memuat volume batuan 4.422,16 Bcm. Setelah dilakukan upaya perbaikan dengan cara memodifikasi geometri peledakan, didapat ukuran fragmentasi 100 cm = 2%, 120 cm = 1%, 150 cm = 0,3%, 180 cm = 0,1 % dan ukuran 200 cm = 0% dari volume batuan 4.430,36 Bcm, dengan jumlah lubang ledak  sebanyak 89 lubang, dan kebutuhan bahan peledak ANFO sebanyak 1.311,86 kg. Dari hasil tersebut didapat peningkatan powder factor (Pf) dari rata-rata 0,15 kg/Bcm menjadi 0,29 kg/Bcm sehingga persentase fragmentasi batuan dapat tercapai sesuai yang diharapkan .


ABSTRAKSI 
Untuk memenuhi permintaan konsumen yang seringkali kehabisan stok (sold out) serta menjaga kepercayaan konsumen terhadap produk Ifu Mi, maka PT. Inti Pangan Jaya perlu menjaga ketersediaan produk dan kualitas produk selalu dalam keadaan baik. Maka dari itu penulis melakukan penelitian terhadap persediaan di PT. Inti Pangan Jaya dan melihat terdapat sebuah permasalahan yakni, persediaan produk yang dipesan mengalami kehabisan stok (sold out).

Maka pada Tugas Akhir ini, peneliti melakukan penelitian untuk memecahkan masalah yang terjadi di PT. Inti Pangan Jaya tersebut. Untuk memecahkan masalah tersebut peneliti menggunakan metode MRP (Material Requirement Planning).Hasil yang didapatkan dari penelitian antara lain, jumlah peramalan permintaan rata-rata terhadap produk Ifu Mi di PT. Inti Pangan Jaya pada periode Januari 2016 s/d Desember 2016 adalah 891 dus/bulan. Jumlah persediaan bahan baku perbulan yang harus disediakan untuk memenuhi permintaan produk Ifu Mi selama periode Januari 2016 s/d Desember 2016 adalah : Tepung tetigu 5.342.500 gr/ bulan, Air 2.671.250 gr /bulan, Tepung substitusi 801.375 gr/ bulan, Tepung telur 534.250 gr/bulan, Garam yodium 106.850 gr/bulan, Minyak makan 213.700 gr/bulan, Carboksimetil cellulose (CMC) 53.425 gr/bulan, Soda Abu 53.425 gr/bulan, Zat pewarna 53.425 ml/bulan.


SISTEM PAKAR MENDETEKSI GIZI BURUK PADA BALITA
DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR

Swingly Purba

Staf Pengajar Institut Sains Dan Teknologi TD. Pardede Medan

ABSTRAK 
Masalah gizi di Indonesia dan di negara berkembang masih didominasi oleh masalah Kurang Energi Protein (KEP), masalah anemia besi, masalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) dan masalah Kurang Vitamin A (KVA) dan masalah Obesitas. Gizi merupakan salah satu faktor penentu utama kualitas sumber daya manusia. Gizi buruk tidak hanya meningkatkan angka kematian tetapi juga menurunkan produktifitas, menghambat pertumbuhan sel-sel otak yang mengakibatkan kebodohan dan keterbelakangan.
 Dalam penelitian ini, dibangun sebuah sistem pakar untuk mendeteksi gizi buruk dan dilengkapi nilai kepastian terhadap diagnosa tersebut. Nilai kepastian tersebut diperoleh dengan menggunakan metode Certainty Factor (CF). Adapun hal-hal yang diamati adalah tentang gejala yang dialami oleh balita penderita gizi buruk, antara lain: kurus, rambut tipis dan rambut jarang, keriput, cengeng, rewel dan lain-lain. Cara perhitungan sistem pakar yang dihitung antara bobot-bobot, yang jika hasilnya diketahui maka akan diubah dalam bentuk persen.
Program ini dapat menghasilkan user dan admin, yang mana user hanya dapat melihat konsultasi-konsultasi penyakit tersebut sedangkan admin dapat menginput data penyakit, data gejala penyakit, data nilai certainty factor dan list data penyakit, list data gejala penyakit dan list nilai certainty factor.

Kata Kunci : sistem pakar, gizi buruk, bobot




Arsitektur, Institut Sains dan Teknologi TD. Perdede, Medan
Jl. DR. TD. Pardede No. 8, Medan 20153, Indonesia

ABSTRAK 
Permintaan akan jumlah rumah tinggal di kota-kota besar seperti kota Medan terus berkembang seiring dengan meningkatnya tingkat penduduk di Indonesia. Terkadang peningkatan ini tidak diimbangi dengan perancangan yang baik pada ruangan khususnya secara dimensional yang dapat mempengaruhi kenyamanan ruang bagi penghuninya. Pendekatan terhadap kenyamanan ruang dapat menggunakan pendekatan sistem proporsi ruang maupun terhadap perabot yang melengkapinya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menganalisa kembali apakah perancang sudah mengaplikasikan proporsi dan standar dimensi dalam perancangan ruang-dalam yang sering kali tidak direncanakan dengan baik serta untuk mengetahui dan memahami bahwa proporsi yang baik dapat menghasilkan kualitas ruangan dengan tingkat kenyamanan ruang yang diinginkan.

Kata kunci : proporsi, ruangan, kenyamanan ruang, rumah tinggal.


ABSTRACT 
The demand for the number of homes in major cities such as Medan city continues growing along with the increasing rate of the population in Indonesia . Sometimes this increase is not offset by good design in the room, especially in dimensional space that can affect the comfort of the occupants. The approach to the comfort of the room can use a systems approach to the proportions of the room and the furniture is complete. This study aims to look back and analyze whether the designer has applied the proportions and dimensions standards in the design of the space inside is often not planned properly and to know and understand that a good proportion of which can produce quality room with level comfort desired space.

Keywords : proportion, interior, spatial comfort, the home stay.




Arsitektur, Institut Sains dan Teknologi TD. Perdede, Medan
Jl. DR. TD. Pardede No. 8, Medan 20153, Indonesia

Abstract
The urban grew along with the growing economic and technological developments. Medan city developed along with the rate of economic growth, social and physical development of cities experiencing the dynamics from time to time in accordance with conditions of development. The rise of outdoor billboards in the city of Medan show high interest in the billboard business people who were involved in the creative industries due to the high demand of the market who want to promote the product through media advertising campaign. This is due to the type of media is very effective and efficient in delivering a product message that will be presented to potential customers who do not have many opportunities to make use of other promotions. The purpose of this study is to establish the placement of billboards deployment area. This study focuses on the billboard usage in Medan is that already approved by government law or not.

Keywords: billboards, the city of Medan

Abstrak
Kota tumbuh bersamaan dengan tumbuhnya perkembangan ekonomi dan teknologi. Kota Medan berkembang seiring dengan tingkat pertumbuhan ekonomi, sosial dan pembangunan fisik kota yang mengalami dinamika dari waktu ke waktu sesuai dengan kondisi perkembangan. Maraknya reklame luar ruang di Kota Medan menunjukkan tingginya minat pelaku bisnis reklame yang terjun dalam bentuk industri kreatif yang disebabkan tingginya permintaan pasar yang ingin mempromosikan produk melalui media promosi reklame. Hal ini disebabkan jenis media ini sangat efektif dan efisien dalam menyampaikan pesan produk yang akan disampaikan kepada konsumen potensial yang tidak memiliki banyak kesempatan memanfaatkan media promosi lainnya. Tujuan dilakukannya kajian ini adalah untuk mengidentifikasikan apakah penyebaran dan pemasangan papan reklame sudah memenuhi peraturan.

Kata kunci: billboard, Kota Medan


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA BAGIAN PERSEDIAAN DI PT. TUNAS MARISI ABADI JAYA

Rikardo Hotman Siahaan

Dosen Informatika, Institut Sains dan Teknologi TD.Pardede, Medan

ABSTRAK
Salah satu permasalahan yang terjadi pada sistem persediaan adalah stock lama menumpuk dan rentan mengalami kerusakan. Dan semakin berkembangnya dunia usaha menyebabkan munculnya perusahaan-perusahan baru sehingga usaha semakin kecil. Untuk menghadapi persaingan ini, pengirim barang yang tepat waktu sangatlah penting. PT Tunas Marisi Abadi Jaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang bergerak  dalam bidang konstruksi dan pembuatan mesin-mesin untuk keperluan pabrik kelapa sawit. PT.Tunas Marisi Abadi Jaya sering mengalami keterlambatan penyelesaian produk yang melebihi waktu yang telah dijanjikan kepada konsumen sehingga sering terjadi keluhan dari pihak konsumen.Dari hasil pengamatan sumber utama terjadi keterlambatan ini adalah kurang baiknya aliran informasi antar departemen sehingga sering terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan.
Sehingga diberikan solusi yang memungkinkan yaitu pembangunan sistem informasi yang terkomputerisasi juga akan mempercepat pencatatan transaksi dan persediaan, serta meminimalisir terjadinya human error.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan rancangan sistem informasi manajemen berbasis komputer untuk mendukung pemecahan masalah aliran informasi perusahaan dimulai dari proses pemesanan pembelian  bahan baku hingga pengiriman produk jadi kepada konsumen.
Data yang diambil adalah data mengenai aktivitas yang dilakukan setiap departemen, sitem informasi yang selama ini digunakan berkaitan dengan persediaan perusahaan.Sehingga prosedur yang dilakukan perusahaan menjadi lebih singkat dan akurat sehingga memiliki sistem Database yang lebih rapi.

Kata Kunci: Sistem Informasi Manajemen, Persediaan



ANALISA TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP JASA PELAYANAN CALL CENTER TELKOMSEL DI PT. INFOMEDIA SOLUSI HUMANIKA

Ir. Omry Pangaribuan, MM

Dosen Institut Sains Dan Teknologi TD. Pardede Medan

Abstract
This study aims to analyze and determine the extent of conformity between Telkomsel call center services in the hope or desire of the customer. The method used is survey methods, data collection instrument was a questionnaire in the form of questions, with the scale of the measuring instrument is according to the scale / Likert method with five levels.The survey was conducted on 150 respondents, and legitimate is 109, and are used as material examination or testing. Analysis of data using Importace Performance analysis and other statistical methods. From the research conducted, it was found that: The level of customer satisfaction with call center service performance telkomsel the company is at 93.66%. From the results of the Wilcoxon test, There was a significant difference between the level of implementation by the call center in PT Telkomsel. Infomedia Solutions Humanika with the level of customer expectations.

Keywords: Customer Satisfaction


PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP
KELELAHAN KERJA DI PABRIK KERTAS ROKOK
PT PDM INDONESIA MEDAN
  
Drs. Posma Lumbanraja, M.Si

Dosen Institut Sains Dan Teknologi TD. Pardede

Abstract
One of factors that influence on labor productivity is fatigue. Body fatigue while working has a tend to generate health problem. According to the audit held by PT PDM Indonesia in 2016, obtained a noise rate on Hydra Area, Bobbin Area, Ream Cutting Area, and Filligrain Area, was noted under threshold of 85 dBA rate, whereas on Dryer Area room and Stock Preparation Area, the noises rate was in level above threshold rate of 93.7 dBA and 95.4 dBA rate. For the lighting, a measure on Production Unit showed that the Dryer Area with 90 Lux, Hydra Area with 185 lux, Ream Cutting Area was 58 Lux, and Filligrain Area 140 Lux and its lighting rate was still under threshold of (200 Lux).
The objective of this study was to analyze the influence of working environment on the occupational accident on paper factory PT PDM Indonesia Medan. This study adopted cross sectional research, The population to this research totally 32 persons who work on production unit, in taking sample used a purposive sampling technique totally 28 person. The data obtained by measuring the noises intensity using sound level meter, for the light intensity used lux meter, to measure fatigue, by using whole body reaction tester. The data was analyzed by using Multiple Linear Regression test.
The result of study showed that variable influencing to fatigue was noises (p = 0.003), the lighting (p=0.003). The variable noted dominant influencing on the fatigue was noises with the coefficient rate of B 17.366.
It is recommended to the management for those all manual worker instructed to wear ear plug made of softly material and standardized, advice to maintain the lighting rate in comfortable and suitable, to provide them a pause hour each working day, this is to avoid a fatigue because of working and monotone atmosphere in the working place.

Keywords : working environment, noises, lighting, fatigue.

Kamis, 30 Juni 2016

ISSN 2356-0878, Vol.05, No.01, edisi Juni 2016





Arsitektur, Institut Sains dan Teknologi TD. Pardede, Medan
Jl. DR. TD. Pardede No. 8, Medan 20153, Indonesia

ABSTRAK
Kenyamanan termal merupakan salah satu unsur kenyamanan yang sangat penting, karena menyangkut kondisi suhu ruangan yang nyaman. Kenyamanan termal selain memegang peran dalam penciptaan kondisi ruang yang nyaman bagi aktivitas, juga akan berdampak pada kesehatan penghuni bangunan.
Metoda Untuk Menerapkan Arahan Desain Bangunan dalam kenyamanan termal meliputi : arahan desain alamiah seperti orientasi bangunan, peneduhan, vantilasi, pelembaban atau pengeringan udara, jenis konstruksi, dan kualitas material berkaitan dengan sifat termalnya, selain itu juga ada arahan desain mekanis seperti pengeringan, pelembaban, penyejukan, penetapan sistem mekanis, dan individual.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana cara mendesain rumah hunian dengan menerapkan konsep termal. Kemudian memberikan sebuah kesimpulan dan saran agar desain rumah dengan konsep kenyamanan termal menjadi lebih baik. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan dan survey lapangan, pemotretan, dan wawancara kepada pemilik rumah susun.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, kemudian didapatkan kesimpulan dan saran yang dapat diterapkan oleh penghuni rumah dan pembaca agar dapat mengetahui cara penerapan desain kenyamanan termal yang benar.

Kata kunci : termal, kenymanan termal, desain termal

ABSTRACT
Thermal comfort is one very important element of comfort, because it involves a comfortable room temperature conditions. Thermal comfort in addition to play a role in the creation of conditions for a comfortable space for activities, will also have an impact on the health of building occupants.
Method For Building Design Tutorial Applying thermal comfort includes: natural design direction as building orientation, shading, ventilation, humidification or air drying, the type of construction, and quality materials with regard to thermal properties, but it also is the direction of mechanical designs such as drying, moisturizing, cooling, the determination of the mechanical system, and  individual.
This study was conducted to determine how to design a residential home by applying thermal concept. Then give a conclusion and suggestions for the design of the house with the concept of thermal comfort for the better one. Data collected through observation and field surveys, photo shoots, and interviews to the landlord.
From the research that is done, then it was concluded and advice that can be applied by residents and readers to be aware of how the application of the correct thermal comfort design.

Keywords: thermal, thermal comfort, thermal design



Arsitektur, Institut Sains dan Teknologi TD. Perdede, Medan
Jl. DR. TD. Pardede No. 8, Medan 20153, Indonesia

ABSTRAK 
                Permintaan akan jumlah rumah tinggal di kota-kota besar seperti kota Medan terus berkembang seiring dengan meningkatnya tingkat penduduk di Indonesia. Terkadang peningkatan ini tidak diimbangi dengan perancangan yang baik pada ruangan khususnya secara dimensional yang dapat mempengaruhi kenyamanan ruang bagi penghuninya. Pendekatan terhadap kenyamanan ruang dapat menggunakan pendekatan sistem proporsi ruang maupun terhadap perabot yang melengkapinya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menganalisa kembali apakah perancang sudah mengaplikasikan proporsi dan standar dimensi dalam perancangan ruang-dalam yang sering kali tidak direncanakan dengan baik serta untuk mengetahui dan memahami bahwa proporsi yang baik dapat menghasilkan kualitas ruangan dengan tingkat kenyamanan ruang yang diinginkan.

                Kata kunci : proporsi, ruangan, kenyamanan ruang, rumah tinggal.


ABSTRACT 
                    The demand for the number of homes in major cities such as Medan city continues growing along with the increasing rate of the population in Indonesia . Sometimes this increase is not offset by good design in the room, especially in dimensional space that can affect the comfort of the occupants. The approach to the comfort of the room can use a systems approach to the proportions of the room and the furniture is complete. This study aims to look back and analyze whether the designer has applied the proportions and dimensions standards in the design of the space inside is often not planned properly and to know and understand that a good proportion of which can produce quality room with level comfort desired space.
               
                Keywords : proportion, interior, spatial comfort, the home stay.


Faktor-faktor Hambatan Dalam Realisasi Proyek KPS Di Sub Sistem Penyediaan Air Minum 

Di Indonesia


Ilham Sipala1 dan Anton Soekiman2

1Karyasiswa Magister Teknik Sipil Konsentrasi Manajemen Proyek Konstruksi, 
Program Pascasarjana Universitas Katolik Parahyangan, Bandung


2Staf Pengajar dan Peneliti Manajemen dan Rekayasa Konstruksi Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Sipil, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung


Abstrak
                Skema Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS) merupakan salah satu solusi efektif untuk mengatasi keterbatasan pemerintah dalam penyediaan pendanaan dalam pembangunan infrastruktur. Dibalik skema kerjasama yang menjanjikan ini, tidak semua penerapan KPS berjalan dengan mulus. Sebagian besar diantaranya yang telah diinisiasikan sebelum tahun 2015 mengalami penundaan, terdapat suatu bentuk hambatan yang selalu menjadi sumber permasalahan dalam realisasi proyek KPS. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui faktor-faktor yang paling berpengaruh utama sebagai hambatan dalam realisasi proyek KPS Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), serta untuk mengetahui fakta dan perbedaaan pandangan stakeholders. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang disebarkan kepada stakeholders terkait dalam proyek KPS SPAM. Data yang terkumpul kemudian di analisis dengan metode Relative Importance Index (RII) yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. Hasil analisis RII gabungan para pihak terhadap faktor hambatan utama berdasarkan dengan kriteria penilaian sangat berpengaruh secara berurutan adalah terjadi perubahan terkait peraturan sub bidang SPAM dan ketersediaan air baku yang tidak dapat mendukung rencana proyek KPS SPAM, sedangkan dengan kriteria penilaian berpengaruh pada peringkat ketiga adalah belum adanya penyesuaian peraturan daerah terbaru dalam mendukung proyek KPS SPAM. Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi rekomendasi kepada stakeholders terkait sebagai bahan informasi dan pertimbangan untuk menghadapi hambatan proyek KPS SPAM.
Kata kunci  : Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS), Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), Relative Importance Index(RII), stakeholders, hambatan utama.


Prioritas Pemilihan Faktor-Faktor Penilaian Dalam Penentuan Lokasi Pembangunan Tempat Evakuasi Sementara (TES) dengan Metode
Analytical Hierarchy Process (AHP)
  
Radita Sukma Kristiani¹
  
¹Program Magister Teknik Sipil - Program Manajemen Proyek Konstruksi
Universitas Katholik Parahyangan Bandung

Abstrak
                Seiring dengan perubahan paradigma penanganan bencana di Indonesia yang telah mengalami pergeseran, yaitu penanganan bencana tidak lagi menekankan pada aspek penanganan tanggap darurat, tetapi lebih menekankan pada keseluruhan managemen risiko bencana. Sebagai respons dari perubahanparadigma penanggulangan bencana tersebut maka diterbitkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana dimana didalamnya terdapat ketentuan umum yang menyebutkan bahwa penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi penatapan kebijakan pembangunan yang mengurangi risiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi. Program pembangunan shelter ini masuk dalam rencana Masterplan Pengurangan Risiko Bencana Tsunami.. Dibangunnya Temporary Evacuation Shelter (Tempat Evakuasi Sementara) diharapkan dapat membantu korban bencana Gempa dan Tsunami agar mempunyai tempat untuk evakuasi yang terdekat, namun pembangunnannya tersebut belum sepenuhnya berhasil mewadahi kebutuhan perlindungan bencana dan tepat sasaran. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui prioritas faktor – faktor penilaian dalam penentuan lokasi pembangunan TES.

Kata Kunci: Tempat Evakuasi Sementara, Bencana, Tsunami, AHP


PENENTUAN TIPE PELAKSANAAN JENIS PERKERASAN UNTUK VOLUME LALU LINTAS RENDAH DENGAN

ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS

 Tatan Rustandi

Mahasiswa Pascasarjana Universitas Katolik Parahyangan Bandung

ABSTRAK
                Fungsi jalan sangat fital dalam menunjang perekonomian masyarakat,oleh karena itu jalan senantiasa harus memiliki kualitas yang baik dengan dijaga dan dipelihara dari berbagai kerusakan. Dari data jalan kabupaten dengan data terakhir 1990-an, jalan dengan volume rendah ekivalen dengan lalu lintas selama umur pelayanan sebesar 500.000 ESA4. sehingga dengan kondisi ini maka pembangunan jalan yang murah, ramah dan kuat dari segi stuktur menjadikan prioritas utama didalam pembangunan inftrastruktur jalan. Dalam studi berikut ini akan dilakukan penelitian mengenai keputusan paling tepat yang mungkin diambil oleh pembuat kebijakan dalam suatu permasalahan menentukan metode pelaksanaan untuk volume lalu lintas rendah yaitu jenis perkerasan lentur, jenis perkerasan kaku dan jenis perkerasan  lapisan penutup. Dalam kasus berikut ini, tipe-tipe untuk melaksanakan konstruksi tersebut dibatasi kriteria kriteria yang menjadi pertimbangan. Kriteria tersebut adalah biaya konstruksi, waktu pengerjaan, tenaga terampil, aspek lingkungan dan lalu lintas.
                Metode Analytical Hierarchy Process (AHP), merupakan salah satu metode pengambil keputusan multi kriteria yang mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan metode lain, diantaranya karena pada metode AHP terdapat struktur yang berhieraki dari kriteria sampai subkriteria yang paling dalam. Perhitungan bobot kriteria menggunakan Eigen faktor dengan langkah normalisasi kolom dan  perhitungan nilai Eigen, sehingga perhitungan konsistensi dari data dapat mudah dilakukan.
                Berdasarkan hasil penelitian didapat kesimpulan bahwa tipe konstruksi terbaik menurut pendapat responden adalah dengan menggunakan  tipe Perkerasan Jalan Lentur (hotmix) dengan memberikan nilai 37,7 %  dan kriteria dengan bobot prioritas paling besar adalah Menghindari durasi pengerjaaan atau waktu pengerjaan yang tidak terlalu lama terhadap pembangunan jalan sebesar 31,2 %.

Kata kunci: Analytical Hierarchy Process, jenis perkerasan, lalu lintas, tipe konstruksi, lalu lintas rendah.

ABSTRACT
                The road is very vital function in supporting the economy of the community, Therefore, the road always have to have a good quality to be maintained and preserved from various damage. From the data of district roads with recent data 1990s, low volume roads equivalent to traffic during the service life of 500,000 ESA4. so with this condition then cheap road construction, friendly and powerful in terms of structure makes a major priority in the construction of roads inftrastruktur. In the following study. will be carried out research on the most appropriate decisions that may be taken by policy makers in a problem of determining the method of implementation for low traffic volume: which is a type of flexible pavement, types of rigid pavement and pavement types of cover. In the following case, method - the method to carry out the construction of restricted criteria - criteria into consideration. These criteria are construction costs, processing time, skilled labor, environmental and traffic aspects.
                Metode Analytical Hierarchy Process (AHP), is a multi-criteria decision-making method that has many advantages compared with other methods. Such as in AHP are berhieraki structure of criteria to subcriteria most in. Calculation criteria weights using Eigen factor with normalization steps and calculations column Eigen values, with the result that the calculation of the consistency of the data can be easily done.
                Based on the results of the study concluded that the best construction type in the opinion of the respondents is to use the thype of Flexible Pavement (hot mix) with a value of 37.7% and criteria with the greatest priority weight is Avoiding the duration of the working or processing time is not too long for road construction amounted to 31.2%.

Keywords: Analytical Hierarchy Process, the type of pavement, traffic, Construction type, Low Volume Road.


Kajian Potensi dan Pengembangan Wilayah Kota-Kota
di Kabupaten Deli Serdang
  
Yuanita FD. Sidabutar

Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Sains dan Teknologi TD.Pardede, Medan
Jl. DR. TD.Pardede No. 8, Medan 20153, Indonesia

ABSTRAK
Kabupaten Deli Serdang dikenal sebagai salah satu daerah dari 25 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten Deli Serdang terdiri dari 22 kecamatan, deli serdang merupakan kabupaten yang memiliki keanekaragaman sumber daya alamnya yang besar sehingga merupakan daerah yang memiliki peluang investasi cukup menjanjikan.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui potensi-potensi apa saja yang ada di kabupaten Deli Serdang dan bagaimana mengembangkan potensi tersebut sehingga bisa meningkatkan perekonomian daerah tersebut. Pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur mengenai kabupaten Deli Serdang, survey langsung beberapa kecamatan berpotensi di kabupaten Deli Serdang, pemotretan, dan pembagian kuesioner ke lapangan.
Hasil dari penelitian ini dilakukan dengan teknik analisis dari hasil survey ke lapangan berupa analisis kondisi kawasan, dan data dari hasil pembagian kuesioner berupa hasil analisis statistik presentase. Dan juga diperoleh konsep pemikiran untuk bagaimana cara meningkatkan perekonomian kawasan ini.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, kemudian didapatkan kesimpulan dan saran berupa kabupaten Deli Serdang merupakan kecamatan yang kaya akan potensi, dimana potensi-potensi tersebut dapat dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian kawasan tersebut.

Kata kunci : Kabupaten Deli Serdang, potensi, ekonomi
  
ABSTRACT
Deli Serdang regency is known as one of the areas of the 25 districts / cities in North Sumatra Province. Deli Serdang regency consists of 22 districts, deli serdang a district that has a diversity of natural resources, large that is an area that has promising investment opportunities.
This research was conducted in order to determine the potential of what is in Deli Serdang district and how to develop this potential so that it can improve the economy of the area. Data collected through the study of literature regarding the Deli Serdang district, several districts potentially direct survey in Deli Serdang regency, shooting, and the distribution of questionnaires to the field.
The results of this study conducted with technical analysis of the survey results to the field in the form of analysis of regional conditions, and the data from the questionnaire division result of the analysis of statistical percentage. And also obtained the concept of thought to how to improve the economy of this region.
From the research that is done, then it was concluded and suggestions of Deli Serdang district is a district that is rich in potential, where these potentials can be developed to improve the economy of the region.

Keyword : Deli Serdang, potency, economic


EVALUASI KEBUTUHAN MESIN DAN TENAGA KERJA LANGSUNG
DI PT. SUMATERA SARI RAYA MEDAN
  
Omry Pangaribuan
  
Dosen Institut Sains Dan Teknologi TD. Pardede Medan

ABSTRAKSI
Setiap perusahaan selalu mengusahakan agar antara orang, mesin dan jumlah produksi dalam system produksi selalu dalam keadaan seimbang, dengan demikian kualitas dan jumlah produksi akan dapat dicapai dengan baik. Penelitian ini ditujukan untuk menentukan kebutuhan jumlah mesin dan jumlah tenaga kerja langsung yang sesuai dengan jumlah produksi pisau  Hammer Mill. Dari data yang telah dikumpulkan, kemudian diolah dengan metoda atau prinsip product routing (routing sheet dari perencanaan tata letak fasilitas pabrik), maka diperoleh hasil sebagai berikut; jumlah mesin dan peralatan yang diperlukan adalah sebanyak 8 unit, dan jumlah tenaga kerja langsung, adalah sebanyak 2 orang. Diharapkan dengan keadaan ini keseimbangan dalam kegiatan produksi akan menjadi seimbang

Kata Kunci: Seimbang

ABSTRACTION
           Each company always try to get between people, machines and production quantities in a production system always in balance, thus the quality and quantity of production can be achieved with either. This study aimed to determine the required number of machines and the number of direct labor in accordance with the number of blade production Hammer Mill. From the data collected, and then processed with a method or principle of product routing (routing sheet of planning the layout of the factory facilities), the obtained results as follows; the number of machines and the equipment required is 8 units, and the number of direct labor, is as much as 2 people. It is expected with this state of balance in the activities of production will be balanced

Keywords: Balanced


PERBANDINGAN DETEKSI TEPI  ALGORITMA CANNY DAN SOBEL PADA PENGOLAHAN CITRA

Indra Kelana Jaya

Institut Sains dan Teknologi TD. Pardede Medan
  
ABSTRACT
                Edge detection is the most common approach used to detect discontinuities gray level. This is because the isolated dot or line is not too often encountered in practical applications. Ideally, the techniques used for detecting discontinuities should only generate a pixel located on the boundary region. One image processing techniques used are edge detection. Edge detection is common in digital image processing because it is one of the initial steps in image segmentation, which aims to present the objects contained in the image. Edge detection function to identify the boundaries of an object against a background of overlapping. Therefore, when the outline of the image can be identified accurately, all objects can be found and basic properties such as area, shape, and size of the object can be measured. There are several types of edge detection methods that can be used to detect the outline of an image, such as Sobel algorithm, Prewitt, Canny and homogeneity. Each of these methods has its advantages and disadvantages of each. In this study will be taken two algorithms are algorithms Canny and Sobel. Based on the strengths and weaknesses of these two methods will be analyzed both of these methods to view the results of detection both of which will be used as a comparison. Judging from the results obtained from the edge detection algorithm Canny and Sobel clearly seen better cannya algorithm in the results pendekteksian edge, where the Canny algorithm have smoother results and more specifik mendekteksi edge line  of an object image. While the algorithm pendektesian Sobel edge lines still stretched stricken area that does not have borders. Judging from the structure of the results of detection Canny algorithm is better than Sobel algorithm.

Keywords : canny, sobel, image processing, camparison, edge lines


Data Mining Korelasi Pekerjaan Orang Tua Terhadap Indeks Prestasi Komulatif Lulusan Studi Kasus STMIK Kaputama Binjai

Novriyenni dan Anton Sihombing

STMIK Kaputama; Jl. Veteran No. 4-9A Binjai, Sumatera Utara

Abstract
Mahasiswa STMIK Kaputama memiliki beragam latar belakang keiuarga dan memiliki IPK lulusan masih dominan di bawah 3.00. untuk itu perlu adanya upaya akademik mencarikan strategi pembelajaran agar IPK lulusan meningkat. Prestasi akademik mahasiswa dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya: motivasi belajar, peranan orangtua, dan perekonomian keluarga.
Penelitian ini mencoba untuk menggali pengetahuan baru dari data  mahasiswa yang tersimpan didalam database untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pekerjaan orang tua denga IPK lulusan. Data mahasiswa STMIK Kaputama menunjukan pekerjaan orang tua yang beragam, selama ini data tersebut hanya tersimpan saja.
Dengan mengimplementasikan data mining pada data lulusan mahasiswa dengan algoritma a priori, dapat diketahui berapa besar confidence dan support  pekerjaan orang tua  dengan IPK lulusan. Mahasiswa yang memiliki IPK memuaskan kemungkinan 54% pekerjaan orang tuanya adalah wiraswasta, dan mahasiswa yang pekerjaan orang tuanya wiraswasta kemungkinan 52% akan memiliki IPK cukup memuaskan. Hal ini menjadi masukan bagi pihak institusi agar membuat strategi pembelajaran yang lebih baik lagi untuk meningkatkan IPK lulusan.


IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
PEMBERIAN BEASISWA MENGGUNAKAN
METODE WEIGHT PRODUCT
  
Indira Ruth Septarini
  
ABSTRACT
Pemberian bantuan berupa Beasiswa merujuk pada kinerja individu mahasiswa yang memenuhi kriteria pemilihan dengan menggunakan beberapa macam unsur. Beasiswa yang akan diberikan dapat berupa beasiswa untuk prestasi dan beasiswa untuk yang kurang mampu. Penilaian mencakup prestasi akademik (indeks prestasi kumulatif), pendapatan orang tua, jumlah tanggungan orang tua, semester, dan umur. Dalam proses penyeleksian mahasiswa yang layak mendapatkan beasiswa tersebut dibutuhkan metode yang dapat membantu pengambil keputusan dalam memutuskan layak atau tidak layaknya beasiswa tersebut. Metode Weighted Product merupakan bagian dari konsep Multi-Attibut Decision Making (MADM) yang memerlukan normalisasi pada perhitungannya. Metode Weighted Product, diharapkan dapat menyelesaikan masalah pemilihan mahasiswa yang layak mendapatkan fasilitas beasiswa. Pemanfaatan Weighted Product sebagai model sistem pendukung keputusan pemilihan mahasiswa berprestasi dapat membantu pengambil keputusan dalam menentukan mahasiswa yang berhak di rekomendasikan mendapat fasilitas beasiswa dengan proses pembobotan multikriteria dan seleksi dengan lebih cepat, cermat dan lebih efektif.

Keyword : Sistem, keputusan, weighted product , beasiswa, pembobotan


KEBIJAKAN PERIODIK DALAM PENGENDALIAN PERSEDIAAN DETERMINISTIK UNTUK DUA PRODUK SECARA TERPADU DENGAN KAPASITAS SISTEM YANG TERBATAS



Posma Lumban Raja



Dosen Jurusan Teknik Informatika – Institut Sains dan Teknologi TD. Pardede
Medan


ABSTRAK
Model persediaan dengan kapasitas sistem yang terbatas memiliki prosedur penyelesaian yang lebih rumit dibandingkan dengan model persediaan tanpa batasan kapasitas sistem. Metode yang sering digunakan untuk menyelesaikan multi produk dengan kapasitas sistem yang terbatas adalah dengan menggunakan Pengali Lagrange (Lagrange Multiplier). Pada tulisan ini dikembangkan suatu model persediaan untuk dua produk secara terpadu dengan kapasitas sistem yang terbatas menggunakan kebijakan periodik. Berdasarkan analisa yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan Kebijakan Periodik  dalam pengendalian persediaan multi produk secara terpadu dengan kondisi kapasitas sistem yang terbatas akan memberikan biaya total persediaan yang lebih minimum dibanding dengan metode Pengali Lagrange.

Kata Kunci :          Model Pesediaan Deteministik, Multi Produk, Kapasitas Sistem, Kebijakan Periodik.