Minggu, 31 Desember 2017

ISSN 2356-0878, Jurnal Sains dan Teknologi ISTP Vol. 08 No.01 edisi Desember 2017



DAFTAR ISI

Kata Pengantar Redaksi 
Daftar Isi

PENGARUH AKTIFITAS PENDUKUNG TERHADAP KENYAMANAN PEJALAN KAKI DI KORIDOR JALAN ZAINUL ARIFIN MEDAN
Vika Amalia Oktavia Lida 

PENGEMBANGAN OBJEK WISATA PANTAI ALONG KECAMATAN SALANG KABUPATEN SIMEULUE
Rahidun Simangunsong 

PREFERENSI BERMUKIM MASYARAKAT KECAMATAN MEDAN JOHOR KOTA MEDAN
Emir Haris, Dwira Nirfalini Aulia dan Wahyu Utami 

PERSEPSI PEJALAN KAKI TERHADAP KENYAMANAN JALUR PEJALAN KAKI DIPUSAT KOTA
Syafiz Harsono, Julaihi Wahid dan Achmad Delianur Nasution 

RENOVASI TAMAN BUDAYA SUMATERA UTARA
Darwin Sinabariba 

ANALISA RISIKO MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS PADA OPERASIONAL PEKERJAAN PENGANGKUTAN SEGMEN CENTER SPAN JEMBATAN HOLTEKAMP KE ATAS BARGE PENGANGKUT
Yudha Kareba Patandianan 

STUDI KASUS PENGARUH SISTEM BIAYA MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PADA PROYEK BANGUNAN TINGGI
Candra Christianti Purnomo dan Anton Soekiman 



PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA BERDASARKAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP NASRANI 5 MEDAN
      Ruth Meivera Siburian, Izwita Dewi dan Pergaulan Siagian     






PENGARUH AKTIFITAS PENDUKUNG TERHADAP KENYAMANAN PEJALAN KAKI DI KORIDOR JALAN ZAINUL ARIFIN MEDAN

Vika Amalia Oktavia Lida

Mahasiswa Magister Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Arsitektur
Universitas Sumatera Utara



Abstract
Keberadaan aktifitas pendukung (activity support) memberikan pengaruh yang sangat besar antara fasilitas ruang–ruang umum kota dengan kegiatan yang berlangsung di dalamnya. Kawasan Jalan  Zainul Arifin Medan merupakan salah satu pusat perdagangan dan jasa di kota Medan yang diikenal juga dengan sebutan kawasan kampung madras. Berbagai aktivitas pendukung yang ada menjadi daya tarik masyarakat untuk sekedar melewati atau berkunjung di kawasan ini dalam berbagai waktu sehingga mampu menghidupkan kawasan sepanjang hari. Hal ini tidak dibarengi dengan penyediaan sarana dan prasarana yang memadai.
Salah satu masalah spasial yang terjadi adalah masalah jalur pejalan kaki. Adanya aktifitas PKL di kanan-kiri trotoar sepanjang lokasi penelitian, menyebabkan kenyamanan pergerakan pejalan kaki terganggu sehingga pejalan kaki justru lebih sering menggunakan pinggir badan jalan, dimana hal ini justru mengancam keselamatan pejalan kaki itu sendiri. Jalur pejalan kaki juga digunakan untuk meletakkan atribut jualan di beberapa toko dan sebagai tempat parkir untuk kendaraan roda dua.
Beberapa indikasi adanya gangguan tingkat kenyamanan oleh elemen-elemen ruang publik yang ada, mendorong perlunya mengkaji bagaimana pengaruh aktifitas pendukung terhadap kenyamanan pejalan kaki di Jalan Zainul Arifin Medan. Analisa yang dilakukan adalah analisa deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Populasi terdiri dari pejalan kaki dan PKL di koridor      Jl. Zainul Arifin. Jumlah sampel yang diambil untuk pejalan kaki adalah 100 orang dan untuk PKL 71 orang. Analisis persepsi angket penelitian untuk membahas hasil penelitian dengan deskripsi persentase, terlebih dahulu mengkualitatifkan skor setiap hasil pilihan responden. Penilaian menggunakan skala likert.
Kesimpulan yang diambil dari penelitian ini adalah Hasil temuan penelitian berdasarkan hitungan skoring nilai kuosiner dari 100 responden, dengan 10 pertanyaan mengenai tingkat kenyamanan dengan total skor 2598 menghasilkan 65% dan tergolong dalam kriteria Nyaman.

Kata Kunci: aktivitas pendukung, pedagang kaki lima, pejalan kaki.

Abstract
                                                                                                                                        
The existence of activity support has significant influence on the facility of urban public spaces and the activities in them. The area of Jalan Zainul Arifin, Medan, is one of business and service center in Medan which is also known as Kampung Madras. Various activity supports become public interest in passing or visiting it any time so that it becomes alive all day long. However, it is not followed by the availability of sufficient facility and infrastructure.
        One of the spatial problems is sidewalks for pedestrians. The activities of street vendors on the left and right sidewalks in the research location cause disturbance for pedestrians so that they have to use roadsides which will eventually endanger them. Some stores put their merchandise on the sidewalks which are also used for parking motorcycles.
        Some indications of the level of disturbances by the elements of public spaces need a research on the influence of the activity support on pedestrians’ convenience on Jalan Zainul Arifin, Medan. The research used descriptive quantitative method, and the samples were taken by using purposive sampling technique. The population was 100 pedestrians and 71 street vendors. The data were analyzed by using descriptive percentage by qualifying scores of each result chosen by the respondents and by using Likert scale.
        The conclusion of the research, based on the scoring calculation of the questionnaires with 10 questions for 100 respondents about the level of conveniences with the total scores of 2,598 or 65% and was categorized as convenient.

Keywords: Activity Support, Street Vendor, Pedestrian



PENGEMBANGAN OBJEK WISATA PANTAI ALONG
KECAMATAN SALANG KABUPATEN SIMEULUE


Ir. Rahidun Simangunsong, MSi

Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Sains dan Teknologi TD.Pardede, Medan

Email : artalililcp@gmail.com

Abstrak
Tujuan peneilitian ini adalah untuk menggambarkan kondisi eksisting fisik, sarana dan prasarana wisata yang terdapat diobjek wisata pantai along dan menjelaskan konsep pengembangannya. Objek wisata pantai along menunjukan bahwa kondisi objek wisata pantai masih mengalami berbagai kekurangan yang ada, antara lain : kurangnya perhatian dari pengelolaan maupun masyarakat sekitar, masi minimnya sarana dan prasarana pendukung.

Kata Kunci : Pariwisata, Objek wisata, Pengembangan Wisata.


PREFERENSI BERMUKIM MASYARAKAT
KECAMATAN MEDAN JOHOR KOTA MEDAN

Emir Haris, ST, MT*),
Dr. Ir. Dwira Nirfalini Aulia, M.Sc, dan Dr. Wahyu Utami, ST, MT

*)Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Teknik,
Universitas Sumatera Utara, Medan - Indonesia

Email: haris_emir@yahoo.co.id


ABSTRAK
Preferensi bermukim adalah keinginan untuk memilih suatu lokasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Keamanan, aksesibilitas, dan ststus sosial menjadi dasar pertimbangan dalam memilih lokasi bermukim. Banyaknya jumlah kompleks perumahan swasta di Kecamatan Medan Johor, menandakan tingginya minat masyarakat Kota Medan untuk lebih memilih tinggal di daerah ini dibandingkan tempat lain. Penelitian ini berfokus pada preferensi bermukim warga yang tinggal di kompleks perumahan swasta. Menggunakan metode desktiptif kuantitatif dengan analisa chi kuadrat. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang membentuk preferensi bermukim masyarakat dan mengetahui hubungan status sosial masyarakat penghuni kompleks perumahan swasta di terhadap sarana dan prasarana di lingkungan tempat tinggal mereka.
Hasil menunjukkan bahwa aksesibilitas, fasilitas, dan lingkungan merupakan faktor yang mempengaruhi masyarakat penghuni kompleks perumahan swasta untuk bermukim di Kecamatan Medan Johor, selain itu terdapat hubungan antara tingkat ekonomi dan kebutuhan mereka akan sarana dan prasarana.

Kata kunci: preferensi bermukim, kompleks perumahan swasta



PERSEPSI PEJALAN KAKI TERHADAP KENYAMANAN
JALUR PEJALAN KAKI DIPUSAT KOTA


Syafiz Harsono*), Julaihi Wahid, Achmad Delianur Nasution


*)Magister Teknik Arsitektur, Universitas Sumatera Utara
Jl. Perpustakaan Gedung J Kampus USU, Medan

*)email harsonosyafiz77@gmail.com


ABSTRAK
City Hall koridor adalah daerah yang didominasi oleh kantor, sisanya adalah perdagangan, jasa dan rekreasi. berjalan adalah alat transportasi yang menghubungkan antara fungsi daerah dan lalu lintas, daerah budaya dan daerah pemukiman. Sehingga dibutuhkan jalur pejalan kaki yang dapat menampung kebutuhan masyarakat untuk berjalan kaki. Situasi nyata bahwa pejalan kaki yang ada di Balai Kota koridor tidak dipelihara, dan tidak sesuai dengan standar yang ada. Tapi mengapa masih banyak dilalui oleh pejalan kaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi publik kota Medan yang menggunakan atau pejalan kaki berjalan di koridor Balai Kota. Ada beberapa aspek yang menyebabkan orang-orang untuk menggunakan trotoar pejalan kaki sebagai trotoar, street furniture, transportasi umum dan generator aktivitas. Dari persepsi pejalan kaki kriteria pejalan kaki yang ada dapat dilihat pejalan kaki bagaimana cocok untuk pejalan kaki di Balai Kota koridor.
Penelitian ini menguji potensi trotoar pejalan kaki di kota medan dan atribut untuk kehidupan kota. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa trotoar pejalan kaki di medan membutuhkan  peningkatkan untuk kepentingan urban dan untuk tujuan ekonomi.

Kata kunci: Pejalan Kaki, Persepsi, Publik, Koridor Balai Kota

ABSTRACT
City Hall Corridor is an area which is dominated by offices; and the rest of it is used for trade, service, and recreation. Walking is a means of transportation connecting are and traffic functions, local culture and settlement. Therefore, a pedestrian path is required to accommodate people’s need for walking. In reality, the condition of City Hall Corridor is not well maintained and not accordance with the existing standard for pedestrian. However, why is it still used by many pedestrians? The objective of the research is to find out public perception of Medan citizens who use or walk at the City Hall Corridor. There are some aspects that lead people to use the pedestrian sidewalk for street furniture, public transportation, and generator activity. The criteria which are suitable for City Hall Corridor can be observed from the pedestrian’s point of view.
                The research examines the potentials of pedestrian sidewalks in Medan and its attribute for city life. In conclusion, pedestrian sidewalk in Medan requires some improvement for urban interests and financial purposes.

Keywords: Pedestrian, Perception, Public, City Hall Corridor



RENOVASI TAMAN BUDAYA SUMATERA UTARA



Darwin Sinabariba, S. T., M. T.


Arsitektur, Institut Sains dan Teknologi TD.Pardede, Medan
Dosen Kopertis Wilayah I dpk ISTP Medan

Alamat email@yahoo.com



ABSTRACT
                In accordance with one of the nature of art, the creative, the art can be used by humans to create new creations, follow the values that flourish in society. It is notnecessary to create a place and time limitation, but to create something that can be known and have an impact on the community, there are factors that must be considered, such as the venue and rehearsal space. Medan should have a representative and iconic place to the value of art.
Representative and iconic to the general public's point of view so easily recognized and emerging interest to try doing activities in it. From there will come the desire to try to watch, until finally trying to learn. The figures of art and artist to create the maximum to be able to provide a dish of performing arts to the community, to get involved in giving direction or depth for interested communities. Taman Budaya Sumatera Utara was the most actively used by the artists of Medan. Own function as a place of training and coaching of art and culture. It’s necessary to rejuvenate the Taman Budaya Sumatera Utara that is functionally and physically able to run properly and function more optimally.

Keyword : Training, Performance, Culture, Art, Sumatera Utara



ANALISA RISIKO MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS PADA OPERASIONAL PEKERJAAN PENGANGKUTAN SEGMEN CENTER SPAN JEMBATAN HOLTEKAMP KE ATAS BARGE PENGANGKUT

Yudha Kareba Patandianan

Mahasiswa Pascasarjana Magister Teknik Sipil
Sekolah Pascasarjana Universitas Katolik Parahyangan, Bandung

email: yudha.kareba@gmail.com


ABSTRAK
Jembatan Holtekamp adalah jembatan pelengkung dengan material baja yang dibangun di Provinsi Papua. Proses fabrikasi dilakukan di pabrik yang berada di Pulau Jawa. Pada prosesnya, Jembatan Holtekamp dibagi menjadi beberapa segmen, yaitu segmen side-span, segmen middle-span, dan segmen center-span. Segmen terbesar adalah segmen center-span, yang mana proses pengangkutannya dilakukan dalam keadaan utuh dari Surabaya ke Teluk Youtefa, Papua. Penelitian ini berfokus pada analisa risiko proses pekerjaan pengangkutan segmen center-span, dari dermaga menuju barge pengangkut. Proses analisa risiko pada penelitian ini meliputi setiap aspek operasional pekerjaan, dari masa persiapan hingga selesainya segmen center-span berada di atas barge untuk selanjutnya diangkut menuju tujuan. Penggunaan metode FMEA pada analisa risiko menghasilkan Risk Priority Number (RPN) pada setiap proses pekerjaan.

Kata kunci : FMEA, Risk Priority Number, Mitigasi Risiko

ABSTRACT
Holtekamp Bridge is Steel Structure-Arch Bridge constructed in Papua Province of Indonesia. Fabrication process held in Java Island. Holtekamp Bridge divided by three kind of segment; side-span, middle-span, and center span. The biggest segment is Center-Span, which transported in integrated segment condition, from Surabaya to Youtefa Bay, Papua. This research focused in risk analysis on transporting center-span from the dock to the barge. Every operational steps of the work will be analyzed by  Failure Mode And Effect Analysis Method. FMEA generate Risk Priority Number (RPN) which will be helpful for controlling risk and risk mitigation of the work.

Kata kunci : FMEA, Risk Priority Number, Risk Mitigation



STUDI KASUS PENGARUH BIAYA SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PADA PROYEK BANGUNAN TINGGI

 

 

Candra Christianti Purnomo1) dan Anton Soekiman2)

 

 

1)Pascasarjana Teknik Sipil,
Universitas Parahyangan, Bandung



2)KBI Manajemen dan Rekayasa Konstruksi, Jurusan Teknik Sipil,
Universitas Parahyangan, Bandung

email: soekiman@unpar.ac.id


Abstrak

Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) dalam suatu proyek sangat berpengaruh terhadap kinerja proyek tersebut. Untuk itu penganggaran biaya dalam penyelenggaran SMK3 sangat penting untuk diperhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh anggaran biaya SMK3 terhadap kinerja pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di proyek konstruksi. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan melakukan studi kasus pada salah satu perusahaan konstraktor terbesar di Jakarta dengan melakukan uji korelasi terhadap variabel-variabel biaya K3 yang dianggarkan terhadap penerapan peningkatan kinerja K3 pada masing-masing proyek dengan menggunakan uji Spearman Rank. Serta melakukan wawancara mendalam terhadap staff-staff ahli di bagian safety yang dianggap mengerti serta paham mengenai komponen K3 yang dianggarkan. Hasil penelitian yaitu bahwa biaya penganggaran rambu-rambu K3 atau traffic Sign serta biaya peningkatan kesehatan bagi pekerja sangat berpengaruh terhadap kinerja K3 pada masing-masing proyek yang diteliti.

Kata kunci: Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja, K3, Anggaran Biaya K3, Kinerja K3 Proyek


Abstrak

Implementation of SMK3 on a project would significantly affect work performance at a construction field. Thus, cost of implementation SMK3 is crucial to consider. This research aiming to investigate K3 cost allocation that affect to work performance of K3 in each project. Research method utilized case study method where as data collected by gathering Safety Department’s document from corresponding building division and had use few high rise building project done by a construction company at Jakarta as sample and using Spearman Rank. Furthermore, in depth interview applied on expert staffs at safety division in order to understand the cost component. Optimistically research projects could reflect budget and cost implementation of K3 on the corresponding construction company. And the result of this research is cost of traffic sign and cost of budget are affect work performance in each project.

Kata kunci: SMK3, Cost of K3, Performance of Construction Field



IDENTIFIKASI POTENSI OBJEK WISATA PERMANDIAN AIR PANAS
DI KABUPATEN SAMOSIR



Sanggam B Sihombing, ST., MT



Arsitektur, Institut Sains dan Teknologi TD. Pardede, Medan
Jl. DR. TD. Pardede No. 8, Medan 20153, Indonesia


sanggams@yahoo.co.id


ABSTRAK
Potensi merupakan aset yang harus dimanfaatkan secara optimal melalui kepariwisataan. Hal tersebut dapat ditujukan untuk meningkatkan pendapatan nasional maupun pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Pariwisata dapat memberikan keuntungan ekonomi secara langsung maupun tidak langsung pada tingkat optimal, jika pengelolahannya didasarkan pada perencanaan yang matang. Salah satu daerah yang memiliki potensi pariwisata adalah Kabupaten Samosir yang memiliki banyak objek wisata diantaranya tempat permandian air panas yang terdapat di Desa Siogung-ogung dan Desa Sigaol Simbolon. Dalam proses penelitian ini pengumpulan data yang digunakan sebagai bahan analisis dilakukan dengan cara wawancara terhadap pemerintah kabupaten samosir, pengelolah objek wisata dan masyarakat sekitar dan melakukan observasi di kawasan objek wisata. Untuk mengkaji hubungan-hubungan variabel yang digunakan dalam penelitian ini digunakan sebuah metode deskriptif kualitatif dan pengharkatan (pembobotan/skoring) serta mengetahui langkah-langkah penanganan yang dapat dilakukan terhadap wisata permandian air panas di Kabupaten Samosir. Dari hasil analisis maka dapat diketahui  bahwa yang memiliki potensi tinggi adalah permandian air panas di Desa Siogung-ogung sedangkan permandian air panas di Desa Sigaol Simbolon memiliki potensi rendah. Maka dapat diketahui juga bahwa daya tarik objek wisata permandian sangat berbeda, kondisi aksesibilitas, fasilitas pokok dan fasilitas pendukung setiap permandian air panas berbeda. Sehingga setiap objek wisata permandian air panas di Kabupaten Samosir memiliki potensi yang berbeda juga.

Kata Kunci: Daya Tarik, Aksesibilitas, Fasilitas Dasar, Fasilitas Pendukung, Permandian Air Panas.


ABSTRACT
The potential of an asset to be utilized optimally through tourism. It can be aimed at increasing the national income and the income of the area in order to improve the welfare and prosperity of society. Tourism can bring economic benefits directly or indirectly at its optimum level, if management based on careful planning. One area that has the potential of tourism is Samosir regency which has many attractions including a hot water bath contained in Siogung-ogung Village and Village Sigaol Simbolon. In this research process of collecting data used for analysis was conducted by interview for local governments samosir, manager attractions and the surrounding communities and to make observations in the area attractions. To examine the relationships of the variables used in this study used a qualitative descriptive method and pengharkatan (weighting/scoring) and know the steps which it may be to travel the thermal baths in Samosir. From the analysis it can be seen that the high-potential is the thermal baths in the village Siogung-ogung while the thermal baths in the village Sigaol Simbolon have a low potential. It can be seen also that the tourist attraction baths are very different, the conditions of accessibility, basic amenities and facilities to support each different thermal baths. So every attraction thermal baths in Samosir have different potential as well.

Keywords: Attractiveness, Accessibility, Basic Facilities, Support Facilities, Hot Spring.



TINJAUAN KELAYAKAN TAMAN BERINGIN SEBAGAI ALTERNATIF REKREASI KELUARGA DI KOTA MEDAN


Isniar Tiurma Leonora Ritonga, ST., MM., MT


Arsitektur, Institut Sains dan Teknologi TD. Pardede, Medan
Jl. DR. TD. Pardede No. 8, Medan 20153, Indonesia


Email : isniarritonga@yahoo.co.id


ABSTRACT
Beringin park is the one of the city Park in medan city.except its use for Green Open Space, Beringin park is also used for family recreation. The facilities in the park is very adequate. And many kinds of game makes the park as one of the best solution.
The purpose in this research is to observe, survey, also evaluate the outcome data from Beringin park and serve it in form of diagram then analysis whether it is feasible or not to be used as an alternative recreation for family in the Medan city.
This research use descriptive research metode with survey metode. Survey is done by direct observation then distribute questionarie to park visitor. The content of questionarie is made by variables that are going to observe. From the result of the questionarie then it will be serve in form of diagram.
By the result of the analysis, found that Beringin park is feasible to be alternative for family recreation in Medan city.

Keyword : Park, Family recreation, Feasible


ABSTRAK
Taman Beringin merupakan  salah satu dari taman kota yang ada di kota Medan. Selain berfungsi sebagai ruang terbuka hijau (RTH), taman Beringin juga berfungsi sebagai tempat rekreasi. Adanya fasilitas-fasilitas yang memadai dan berbagai jenis permainan menjadikan taman ini menjadi salah satu alternatif rekreasi keluarga.
Tujuan dari penelitian ini adalah melihat, mensurvei, serta mengevaluasi hasil data dari taman Beringin dalam bentuk diagram kemudian dilihat apakah layak atau tidaknya dijadikan sebagai altenatif rekreasi keluarga di kota Medan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan metode survei. Survei dilakukan dengan melakukan observasi langsung kemudian membagikan kuesioner kepada pengunjung taman. Isi kuesioner dibuat berdasarkan variable-variable yang akan diteliti. Dari data hasil kuesioner, kemudian disajikan dalam bentuk diagram.
Berdasarkan hasil analisis, didapat bahwa taman Beringin layak dijadikan sebagai alternatif rekreasi keluarga di kota Medan.

Kata kunci : Taman, Rekreasi keluarga, Layak



PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA BERDASARKAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR
KREATIF MATEMATIS SISWA SMP NASRANI 5 MEDAN


Ruth Meivera Siburian1), Izwita Dewi dan Pargaulan Siagian


1)Prodi Pendidikan Matematika Pascasarjana, Universitas Negeri Medan
Dosen DIII Manajemen Informatika, Institut Sains dan Teknologi TD.Pardede
Medan, Sumatera Utara, Indonesia

1)email: v_manut@yahoo.com


ABSTRAK
            Penelitian bertujuan untuk: (1) mengembangkan bahan ajar matematika yang memenuhi persyaratan validitas, kepraktisan dan efektif, (2) mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas VII SMP Nasrani 5 Medan melalui bahan ajar matematika yang dikembangkan berdasarkan pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan menggunakan desain model 4-D. Desain ini terdiri dari 4 tahap yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan dan penyebarluasan. Hasil tahap pendefinisian digunakan untuk merancang bahan ajar. Kemudian draf hasil rancangan divalidasi dan diuji coba. Uji coba bahan ajar dilakukan pada siswa kelas VII SMP Dwiwarna Medan. Bahan ajar yang valid, praktis dan efektif kemudian disebarkan ke kelas lain untuk menguji keefektifan sebelum disebarkan lebih luas. Penyebaran dilakukan pada siswa kelas VII SMP Nasrani 5 Medan. Dari hasil analisis pengembangan diperoleh bahwa: (1) Bahan ajar yang dikembangkan valid dengan rata-rata total validitas rpp = 4,14, buku guru = 3,95, dan buku siswa = 4,03; praktis ditinjau dari tingkat kemampuan guru melaksanakan pembelajaran; efektif ditinjau dari tingkat aktivitas siswa, ketuntasan belajar dan respon positif siswa. (2) Bahan ajar yang dikembangkan efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dengan nilai gain sebesar 0,463.

Kata kunci : Pengembangan bahan ajar, pembelajaran berbasis masalah, berpikir kreatif.


ABSTRACT
The thesis aims to: (1) develop a mathematical teaching materials that meet the requirements of validity, practical and effective, (2) to know increase the ability of mathematical creative thinking student in class VII Nasrani 5 Medan Middle School through mathematics teaching materials are developed based on problem-based learning. This thesis is a development that uses 4-D design models. This design consists of four stages: defining, designing, development and dissemination. The results of the definition phase is used to design teaching materials. Then draft the design is validated and tested. The trials of teaching material is done in class VII SMP Dwiwarna Medan Middle School. Valid teaching materials, practical and effective then propagated to the other classes to test the effectiveness before being disseminated more widely. Spreading is done in class VII Nasrani 5 Medan. From the development analysis shows that: (1) a teaching materials is valid by the total average validity of lesson plan = 4.14, teacher book = 3.95 and student book = 4.03; practical in terms of ability teacher’s level to implement learning; effective in terms of activity of students’s level, completeness learning and positive response student. (2) The teaching materials developed effective to improve the ability of mathematical creative thinking student with a value gain is 0.463.

Keywords : Development of teaching materials, problem-based learning, creative thinking.

















 






























































































Tidak ada komentar:

Posting Komentar