DAFTAR ISI
Kata
Pengantar Redaksi
Daftar
Isi
PENGARUH
AKTIFITAS PENDUKUNG TERHADAP KENYAMANAN PEJALAN KAKI DI KORIDOR JALAN ZAINUL
ARIFIN MEDAN
Vika
Amalia Oktavia Lida
PENGEMBANGAN
OBJEK WISATA PANTAI ALONG KECAMATAN SALANG KABUPATEN SIMEULUE
Rahidun
Simangunsong
PREFERENSI
BERMUKIM MASYARAKAT KECAMATAN MEDAN JOHOR KOTA MEDAN
Emir Haris, Dwira Nirfalini Aulia dan Wahyu Utami
PERSEPSI
PEJALAN KAKI TERHADAP KENYAMANAN JALUR PEJALAN KAKI DIPUSAT KOTA
Syafiz Harsono, Julaihi Wahid dan Achmad Delianur
Nasution
RENOVASI
TAMAN BUDAYA SUMATERA UTARA
Darwin Sinabariba
ANALISA
RISIKO MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE
AND EFFECT ANALYSIS PADA OPERASIONAL PEKERJAAN PENGANGKUTAN SEGMEN CENTER SPAN JEMBATAN HOLTEKAMP KE ATAS BARGE PENGANGKUT
Yudha Kareba Patandianan
STUDI
KASUS PENGARUH SISTEM BIAYA MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA TERHADAP
KINERJA KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PADA PROYEK BANGUNAN TINGGI
Candra
Christianti Purnomo dan Anton Soekiman
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA BERDASARKAN PEMBELAJARAN BERBASIS
MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP
NASRANI 5 MEDAN
Ruth Meivera Siburian, Izwita Dewi dan Pergaulan
Siagian
PENGARUH
AKTIFITAS PENDUKUNG TERHADAP KENYAMANAN
PEJALAN KAKI DI KORIDOR JALAN ZAINUL ARIFIN MEDAN
Vika
Amalia Oktavia Lida
Mahasiswa Magister
Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Arsitektur
Universitas
Sumatera Utara
Abstract
Keberadaan aktifitas pendukung (activity support) memberikan pengaruh yang sangat besar antara
fasilitas ruang–ruang umum kota dengan kegiatan yang berlangsung di dalamnya. Kawasan Jalan Zainul Arifin Medan merupakan salah satu pusat
perdagangan dan jasa di kota Medan yang diikenal juga dengan sebutan kawasan
kampung madras. Berbagai aktivitas pendukung yang ada menjadi daya tarik
masyarakat untuk sekedar melewati atau berkunjung di kawasan ini dalam berbagai
waktu sehingga mampu menghidupkan kawasan sepanjang hari. Hal ini tidak
dibarengi dengan penyediaan sarana dan prasarana yang memadai.
Salah satu masalah spasial yang terjadi adalah masalah jalur pejalan
kaki. Adanya aktifitas PKL di kanan-kiri trotoar sepanjang lokasi penelitian,
menyebabkan kenyamanan pergerakan pejalan kaki terganggu sehingga pejalan kaki
justru lebih sering menggunakan pinggir badan jalan, dimana hal ini justru
mengancam keselamatan pejalan kaki itu sendiri. Jalur pejalan kaki juga
digunakan untuk meletakkan atribut jualan di beberapa toko dan sebagai tempat
parkir untuk kendaraan roda dua.
Beberapa indikasi adanya gangguan tingkat kenyamanan oleh elemen-elemen
ruang publik yang ada, mendorong perlunya mengkaji bagaimana pengaruh aktifitas
pendukung terhadap kenyamanan pejalan kaki di Jalan Zainul Arifin Medan. Analisa
yang dilakukan adalah analisa deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel
menggunakan metode purposive sampling. Populasi terdiri dari pejalan kaki dan
PKL di koridor Jl. Zainul Arifin.
Jumlah sampel yang diambil untuk pejalan kaki adalah 100 orang dan untuk PKL 71
orang. Analisis persepsi
angket penelitian untuk membahas hasil penelitian dengan deskripsi persentase,
terlebih dahulu mengkualitatifkan skor setiap hasil pilihan responden.
Penilaian menggunakan skala likert.
Kesimpulan yang diambil dari penelitian ini adalah Hasil temuan
penelitian berdasarkan hitungan skoring nilai kuosiner dari 100 responden,
dengan 10 pertanyaan mengenai tingkat kenyamanan dengan total skor 2598
menghasilkan 65% dan tergolong dalam kriteria Nyaman.
Kata Kunci: aktivitas pendukung, pedagang
kaki lima, pejalan kaki.
Abstract
The
existence of activity support has significant influence on the facility of
urban public spaces and the activities in them. The area of Jalan Zainul
Arifin, Medan, is one of business and service center in Medan which is also
known as Kampung Madras. Various activity supports become public interest in
passing or visiting it any time so that it becomes alive all day long. However,
it is not followed by the availability of sufficient facility and
infrastructure.
One of the
spatial problems is sidewalks for pedestrians. The activities of street vendors
on the left and right sidewalks in the research location cause disturbance for
pedestrians so that they have to use roadsides which will eventually endanger
them. Some stores put their merchandise on the sidewalks which are also used
for parking motorcycles.
Some
indications of the level of disturbances by the elements of public spaces need
a research on the influence of the activity support on pedestrians’ convenience
on Jalan Zainul Arifin, Medan. The research used descriptive quantitative
method, and the samples were taken by using purposive sampling technique. The
population was 100 pedestrians and 71 street vendors. The data were analyzed by
using descriptive percentage by qualifying scores of each result chosen by the
respondents and by using Likert scale.
The
conclusion of the research, based on the scoring calculation of the
questionnaires with 10 questions for 100 respondents about the level of
conveniences with the total scores of 2,598 or 65% and was categorized as
convenient.
Keywords:
Activity Support, Street Vendor, Pedestrian
PENGEMBANGAN
OBJEK WISATA PANTAI ALONG
KECAMATAN
SALANG KABUPATEN SIMEULUE
Ir.
Rahidun Simangunsong, MSi
Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota
Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan
Institut Sains dan Teknologi
TD.Pardede, Medan
Email : artalililcp@gmail.com
Abstrak
Tujuan
peneilitian ini adalah untuk menggambarkan kondisi eksisting fisik, sarana dan
prasarana wisata yang terdapat diobjek wisata pantai along dan menjelaskan
konsep pengembangannya. Objek wisata pantai along menunjukan bahwa kondisi
objek wisata pantai masih mengalami berbagai kekurangan yang ada, antara lain :
kurangnya perhatian dari pengelolaan maupun masyarakat sekitar, masi minimnya
sarana dan prasarana pendukung.
Kata Kunci : Pariwisata,
Objek wisata, Pengembangan Wisata.
PREFERENSI
BERMUKIM MASYARAKAT
KECAMATAN MEDAN
JOHOR KOTA MEDAN
Emir Haris, ST,
MT*),
Dr. Ir. Dwira
Nirfalini Aulia, M.Sc, dan Dr. Wahyu Utami, ST, MT
*)Mahasiswa Pascasarjana Fakultas
Teknik,
Universitas Sumatera Utara, Medan - Indonesia
Email:
haris_emir@yahoo.co.id
ABSTRAK
Preferensi
bermukim adalah keinginan untuk memilih suatu lokasi yang dipengaruhi oleh
berbagai faktor. Keamanan, aksesibilitas, dan ststus sosial menjadi dasar
pertimbangan dalam memilih lokasi bermukim. Banyaknya jumlah kompleks perumahan
swasta di Kecamatan Medan Johor, menandakan tingginya minat masyarakat Kota
Medan untuk lebih memilih tinggal di daerah ini dibandingkan tempat lain.
Penelitian ini berfokus pada preferensi bermukim warga yang tinggal di kompleks
perumahan swasta. Menggunakan metode desktiptif kuantitatif dengan analisa chi
kuadrat. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor
yang membentuk preferensi bermukim masyarakat dan mengetahui hubungan status
sosial masyarakat penghuni kompleks perumahan swasta di terhadap sarana dan
prasarana di lingkungan tempat tinggal mereka.
Hasil menunjukkan bahwa aksesibilitas,
fasilitas, dan lingkungan merupakan faktor yang mempengaruhi masyarakat
penghuni kompleks perumahan swasta untuk bermukim di Kecamatan Medan Johor,
selain itu terdapat hubungan antara tingkat ekonomi dan kebutuhan mereka akan
sarana dan prasarana.
Kata kunci: preferensi bermukim,
kompleks perumahan swasta
PERSEPSI
PEJALAN KAKI TERHADAP KENYAMANAN
JALUR
PEJALAN KAKI DIPUSAT KOTA
Syafiz Harsono*),
Julaihi Wahid, Achmad Delianur Nasution
*)Magister Teknik Arsitektur,
Universitas Sumatera Utara
Jl. Perpustakaan Gedung J Kampus USU, Medan
*)email harsonosyafiz77@gmail.com
ABSTRAK
City Hall koridor adalah daerah
yang didominasi oleh kantor, sisanya adalah perdagangan, jasa dan rekreasi.
berjalan adalah alat transportasi yang menghubungkan antara fungsi daerah dan
lalu lintas, daerah budaya dan daerah pemukiman. Sehingga dibutuhkan jalur
pejalan kaki yang dapat menampung kebutuhan masyarakat untuk berjalan kaki.
Situasi nyata bahwa pejalan kaki yang ada di Balai Kota koridor tidak
dipelihara, dan tidak sesuai dengan standar yang ada. Tapi mengapa masih banyak
dilalui oleh pejalan kaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi
publik kota Medan yang menggunakan atau pejalan kaki berjalan di koridor Balai
Kota. Ada beberapa aspek yang menyebabkan orang-orang untuk menggunakan trotoar
pejalan kaki sebagai trotoar, street
furniture, transportasi umum dan generator aktivitas. Dari persepsi pejalan
kaki kriteria pejalan kaki yang ada dapat dilihat pejalan kaki bagaimana cocok
untuk pejalan kaki di Balai Kota koridor.
Penelitian ini menguji potensi
trotoar pejalan kaki di kota medan dan atribut untuk kehidupan kota. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa trotoar pejalan kaki di medan membutuhkan peningkatkan untuk kepentingan urban dan untuk tujuan
ekonomi.
Kata kunci: Pejalan
Kaki, Persepsi, Publik, Koridor Balai Kota
ABSTRACT
City Hall
Corridor is an area which is dominated by offices; and the rest of it is used
for trade, service, and recreation. Walking is a means of transportation
connecting are and traffic functions, local culture and settlement. Therefore,
a pedestrian path is required to accommodate people’s need for walking. In
reality, the condition of City Hall Corridor is not well maintained and not
accordance with the existing standard for pedestrian. However, why is it still
used by many pedestrians? The objective of the research is to find out public
perception of Medan citizens who use or walk at the City Hall Corridor. There
are some aspects that lead people to use the pedestrian sidewalk for street
furniture, public transportation, and generator activity. The criteria which
are suitable for City Hall Corridor can be observed from the pedestrian’s point
of view.
The
research examines the potentials of pedestrian sidewalks in Medan and its
attribute for city life. In conclusion, pedestrian sidewalk in Medan requires
some improvement for urban interests and financial purposes.
Keywords: Pedestrian, Perception, Public, City Hall
Corridor
RENOVASI TAMAN BUDAYA SUMATERA UTARA
Darwin Sinabariba, S. T., M. T.
Arsitektur, Institut Sains dan Teknologi TD.Pardede,
Medan
Dosen Kopertis Wilayah I dpk ISTP Medan
Alamat email@yahoo.com
ABSTRACT
In accordance with one of the
nature of art, the creative, the art can be used by humans to create new creations, follow the values
that flourish in society. It is notnecessary to create a place and time
limitation, but to create something that can be known and have
an impact on the community, there are factors that must be considered, such as the venue and rehearsal space. Medan should have a representative and iconic place
to the value of art.
Representative
and iconic to the general public's point of view so easily recognized and emerging interest to try doing activities in it.
From there will come the desire to try to watch,
until finally trying to learn. The figures of art and artist to create the maximum to be able to provide a dish of performing
arts to the community, to get involved in giving direction or
depth for interested communities. Taman Budaya Sumatera Utara was
the most actively used by the artists of Medan. Own
function as a place of training and coaching of art and culture. It’s necessary to rejuvenate the Taman Budaya Sumatera
Utara that is functionally and physically able to run properly
and function more optimally.
Keyword :
Training, Performance, Culture, Art, Sumatera Utara
ANALISA RISIKO MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS PADA
OPERASIONAL PEKERJAAN PENGANGKUTAN SEGMEN CENTER
SPAN JEMBATAN HOLTEKAMP KE ATAS BARGE
PENGANGKUT
Yudha
Kareba Patandianan
Mahasiswa
Pascasarjana Magister Teknik Sipil
Sekolah
Pascasarjana Universitas Katolik Parahyangan, Bandung
email:
yudha.kareba@gmail.com
ABSTRAK
Jembatan Holtekamp adalah
jembatan pelengkung dengan material baja yang dibangun di Provinsi Papua.
Proses fabrikasi dilakukan di pabrik yang berada di Pulau Jawa. Pada prosesnya,
Jembatan Holtekamp dibagi menjadi beberapa segmen, yaitu segmen side-span, segmen middle-span, dan segmen center-span.
Segmen terbesar adalah segmen center-span,
yang mana proses pengangkutannya dilakukan
dalam keadaan utuh dari Surabaya ke Teluk Youtefa, Papua. Penelitian ini
berfokus pada analisa risiko proses pekerjaan pengangkutan segmen center-span, dari dermaga menuju barge
pengangkut. Proses analisa risiko pada penelitian ini meliputi setiap aspek
operasional pekerjaan, dari masa persiapan hingga selesainya segmen center-span
berada di atas barge untuk selanjutnya diangkut menuju tujuan. Penggunaan
metode FMEA pada analisa risiko menghasilkan Risk Priority Number (RPN) pada setiap proses pekerjaan.
Kata kunci : FMEA,
Risk Priority Number, Mitigasi Risiko
ABSTRACT
Holtekamp Bridge is Steel Structure-Arch
Bridge constructed in Papua Province of Indonesia. Fabrication process held in
Java Island. Holtekamp Bridge divided by three kind of segment; side-span,
middle-span, and center span. The biggest segment is Center-Span, which
transported in integrated segment condition, from Surabaya to Youtefa Bay,
Papua. This research focused in risk analysis on transporting center-span from
the dock to the barge. Every operational steps of the work will be analyzed
by Failure Mode And Effect Analysis
Method. FMEA generate Risk Priority Number (RPN) which will be helpful for
controlling risk and risk mitigation of the work.
Kata kunci : FMEA,
Risk Priority Number, Risk Mitigation
STUDI
KASUS PENGARUH BIAYA SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA TERHADAP
KINERJA KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PADA PROYEK BANGUNAN TINGGI
Candra Christianti Purnomo1) dan Anton Soekiman2)
1)Pascasarjana
Teknik Sipil,
Universitas Parahyangan, Bandung
2)KBI
Manajemen dan Rekayasa Konstruksi, Jurusan Teknik Sipil,
Universitas Parahyangan, Bandung
email:
soekiman@unpar.ac.id
Abstrak
Penerapan
Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) dalam suatu proyek
sangat berpengaruh terhadap kinerja proyek tersebut. Untuk itu penganggaran
biaya dalam penyelenggaran SMK3 sangat penting untuk diperhatikan. Penelitian
ini bertujuan untuk menguji pengaruh anggaran biaya SMK3 terhadap kinerja
pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di proyek konstruksi. Metode
penelitian yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan melakukan studi
kasus pada salah satu perusahaan konstraktor terbesar di Jakarta dengan
melakukan uji korelasi terhadap variabel-variabel biaya K3 yang dianggarkan
terhadap penerapan peningkatan kinerja K3 pada masing-masing proyek dengan
menggunakan uji Spearman Rank. Serta melakukan wawancara mendalam terhadap
staff-staff ahli di bagian safety yang dianggap mengerti serta paham mengenai
komponen K3 yang dianggarkan. Hasil penelitian yaitu bahwa biaya penganggaran
rambu-rambu K3 atau traffic Sign
serta biaya peningkatan kesehatan bagi pekerja sangat berpengaruh terhadap
kinerja K3 pada masing-masing proyek yang diteliti.
Kata kunci: Sistem Manajemen Kesehatan dan
Keselamatan Kerja, K3, Anggaran Biaya K3, Kinerja K3 Proyek
Abstrak
Implementation
of SMK3 on a project would significantly affect work performance at a
construction field. Thus, cost of implementation SMK3 is crucial to consider.
This research aiming to investigate K3 cost allocation that affect to work
performance of K3 in each project. Research method utilized case study method
where as data collected by gathering Safety Department’s document from
corresponding building division and had use few high rise building project done
by a construction company at Jakarta as sample and using Spearman Rank.
Furthermore, in depth interview applied on expert staffs at safety division in
order to understand the cost component. Optimistically research projects could
reflect budget and cost implementation of K3 on the corresponding construction
company. And the result of this research is cost of traffic sign and cost of
budget are affect work performance in each project.
Kata kunci: SMK3,
Cost of K3, Performance of Construction Field
IDENTIFIKASI
POTENSI OBJEK WISATA PERMANDIAN AIR PANAS
DI
KABUPATEN SAMOSIR
Sanggam B Sihombing, ST., MT
Arsitektur, Institut Sains dan Teknologi TD. Pardede,
Medan
Jl. DR. TD. Pardede No. 8, Medan 20153, Indonesia
sanggams@yahoo.co.id
ABSTRAK
Potensi merupakan aset yang harus dimanfaatkan secara
optimal melalui kepariwisataan. Hal tersebut dapat ditujukan untuk meningkatkan
pendapatan nasional maupun pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Pariwisata dapat memberikan keuntungan
ekonomi secara langsung maupun tidak langsung pada tingkat optimal, jika
pengelolahannya didasarkan pada perencanaan yang matang. Salah
satu daerah yang memiliki potensi pariwisata adalah Kabupaten Samosir yang
memiliki banyak objek wisata diantaranya tempat permandian air panas yang
terdapat di Desa Siogung-ogung dan Desa Sigaol Simbolon. Dalam proses
penelitian ini pengumpulan data yang digunakan sebagai bahan analisis dilakukan
dengan cara wawancara terhadap pemerintah kabupaten samosir, pengelolah objek
wisata dan masyarakat sekitar dan melakukan observasi di kawasan objek wisata.
Untuk mengkaji hubungan-hubungan variabel yang digunakan dalam penelitian ini
digunakan sebuah metode deskriptif kualitatif dan pengharkatan (pembobotan/skoring)
serta mengetahui langkah-langkah penanganan yang dapat dilakukan terhadap
wisata permandian air panas di Kabupaten Samosir. Dari hasil analisis maka
dapat diketahui bahwa yang memiliki
potensi tinggi adalah permandian air panas di Desa Siogung-ogung sedangkan
permandian air panas di Desa Sigaol Simbolon memiliki potensi rendah. Maka
dapat diketahui juga bahwa daya tarik
objek wisata permandian sangat berbeda, kondisi aksesibilitas, fasilitas pokok dan
fasilitas pendukung setiap permandian air panas berbeda. Sehingga setiap objek
wisata permandian air panas di Kabupaten Samosir memiliki potensi yang berbeda
juga.
Kata Kunci: Daya Tarik, Aksesibilitas, Fasilitas Dasar, Fasilitas
Pendukung, Permandian Air Panas.
ABSTRACT
The potential
of an asset to be utilized optimally through tourism. It can be aimed at
increasing the national income and the income of the area in order to improve
the welfare and prosperity of society. Tourism can bring economic benefits
directly or indirectly at its optimum level, if management based on careful
planning. One area that has the potential of tourism is Samosir regency which
has many attractions including a hot water bath contained in Siogung-ogung
Village and Village Sigaol Simbolon. In this research process of collecting
data used for analysis was conducted by interview for local governments
samosir, manager attractions and the surrounding communities and to make
observations in the area attractions. To examine the relationships of the
variables used in this study used a qualitative descriptive method and
pengharkatan (weighting/scoring) and know the steps which it may be to travel
the thermal baths in Samosir. From the analysis it can be seen that the
high-potential is the thermal baths in the village Siogung-ogung while the
thermal baths in the village Sigaol Simbolon have a low potential. It can be
seen also that the tourist attraction baths are very different, the conditions
of accessibility, basic amenities and facilities to support each different
thermal baths. So every attraction thermal baths in Samosir have different
potential as well.
Keywords: Attractiveness, Accessibility, Basic Facilities,
Support Facilities, Hot Spring.
TINJAUAN KELAYAKAN TAMAN
BERINGIN SEBAGAI ALTERNATIF REKREASI KELUARGA DI KOTA MEDAN
Isniar
Tiurma Leonora Ritonga, ST., MM., MT
Arsitektur, Institut Sains dan Teknologi
TD. Pardede, Medan
Jl. DR. TD. Pardede No. 8, Medan 20153,
Indonesia
Email : isniarritonga@yahoo.co.id
ABSTRACT
Beringin
park is the one of the city Park in medan city.except its use for Green Open
Space, Beringin park is also used for family recreation. The facilities in the
park is very adequate. And many kinds of game makes the park as one of the best
solution.
The
purpose in this research is to observe, survey, also evaluate the outcome data
from Beringin park and serve it in form of diagram then analysis whether it is
feasible or not to be used as an alternative recreation for family in the Medan
city.
This
research use descriptive research metode with survey metode. Survey is done by
direct observation then distribute questionarie to park visitor. The content of
questionarie is made by variables that are going to observe. From the result of
the questionarie then it will be serve in form of diagram.
By
the result of the analysis, found that Beringin park is feasible to be
alternative for family recreation in Medan city.
Keyword
: Park, Family
recreation, Feasible
ABSTRAK
Taman Beringin merupakan salah satu dari taman kota yang ada di kota
Medan. Selain berfungsi sebagai ruang terbuka hijau (RTH), taman Beringin juga
berfungsi sebagai tempat rekreasi. Adanya fasilitas-fasilitas yang memadai dan
berbagai jenis permainan menjadikan taman ini menjadi salah satu alternatif
rekreasi keluarga.
Tujuan dari penelitian ini adalah
melihat, mensurvei, serta mengevaluasi hasil data dari taman Beringin dalam
bentuk diagram kemudian dilihat apakah layak atau tidaknya dijadikan sebagai
altenatif rekreasi keluarga di kota Medan.
Penelitian ini menggunakan metode
penelitian deskriptif dengan metode survei. Survei dilakukan dengan melakukan
observasi langsung kemudian membagikan kuesioner kepada pengunjung taman. Isi
kuesioner dibuat berdasarkan variable-variable yang akan diteliti. Dari data
hasil kuesioner, kemudian disajikan dalam bentuk diagram.
Berdasarkan hasil analisis,
didapat bahwa taman Beringin layak dijadikan sebagai alternatif rekreasi
keluarga di kota Medan.
Kata
kunci : Taman,
Rekreasi keluarga, Layak
PENGEMBANGAN
BAHAN AJAR MATEMATIKA BERDASARKAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK
MENINGKATKAN
KEMAMPUAN BERPIKIR
KREATIF
MATEMATIS SISWA SMP NASRANI 5
MEDAN
Ruth Meivera Siburian1), Izwita Dewi dan Pargaulan
Siagian
1)Prodi
Pendidikan Matematika Pascasarjana, Universitas Negeri Medan
Dosen DIII Manajemen
Informatika, Institut Sains dan Teknologi TD.Pardede
Medan, Sumatera Utara, Indonesia
1)email: v_manut@yahoo.com
ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk:
(1) mengembangkan bahan ajar matematika yang memenuhi persyaratan validitas,
kepraktisan dan efektif, (2) mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif
matematis siswa kelas VII SMP Nasrani 5 Medan melalui bahan ajar matematika
yang dikembangkan berdasarkan pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini
merupakan penelitian pengembangan menggunakan desain model 4-D. Desain ini
terdiri dari 4 tahap yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan dan
penyebarluasan. Hasil tahap pendefinisian digunakan untuk merancang bahan ajar.
Kemudian draf hasil rancangan divalidasi dan diuji coba. Uji coba bahan ajar
dilakukan pada siswa kelas VII SMP Dwiwarna Medan. Bahan ajar yang valid,
praktis dan efektif kemudian disebarkan ke kelas lain untuk menguji keefektifan
sebelum disebarkan lebih luas. Penyebaran dilakukan pada siswa kelas VII SMP
Nasrani 5 Medan. Dari hasil analisis pengembangan diperoleh bahwa: (1) Bahan ajar yang dikembangkan valid
dengan rata-rata total validitas rpp = 4,14, buku
guru = 3,95, dan buku siswa = 4,03; praktis ditinjau dari tingkat kemampuan
guru melaksanakan pembelajaran; efektif ditinjau dari tingkat aktivitas siswa,
ketuntasan belajar dan respon positif siswa. (2) Bahan ajar yang dikembangkan
efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dengan
nilai gain sebesar 0,463.
Kata kunci : Pengembangan
bahan ajar, pembelajaran berbasis masalah, berpikir kreatif.
ABSTRACT
The thesis aims to: (1) develop a
mathematical teaching materials that meet the requirements of validity,
practical and effective, (2) to know increase the ability of mathematical
creative thinking student in class VII Nasrani 5 Medan Middle School through mathematics teaching materials
are developed based on problem-based learning. This thesis is a development
that uses 4-D design models. This design consists of four stages: defining,
designing, development and dissemination. The results of the definition phase
is used to design teaching materials. Then draft the design is validated and
tested. The trials of teaching material is done in class VII SMP Dwiwarna Medan Middle School. Valid teaching materials, practical
and effective then propagated to the other classes to test the effectiveness
before being disseminated more widely. Spreading is done in class VII Nasrani 5
Medan. From the development analysis shows that: (1) a teaching materials is
valid by the total average validity of lesson plan = 4.14, teacher
book = 3.95 and student book = 4.03; practical in terms of ability teacher’s
level to implement learning; effective in terms of activity of students’s
level, completeness learning and positive response student. (2) The teaching
materials developed effective to improve the ability of mathematical creative
thinking student with a value gain is 0.463.
Keywords : Development of teaching materials,
problem-based learning, creative thinking.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar