PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI
BERDASARKAN METODE PROCESS COSTING
PADA PT.SAWITTA UNGGUL JAYA
Ir. Julhenri Sinaga, MT
Dosen Jurusan Teknik dan Manajemen Industri FTI
Institut Sains dan Teknologi TD.Pardede, Medan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Harga pokok produksi merupakan
biaya yang dikeluarkan menghasilkan suatu barang jadi. Umumnya biaya produksi
terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya pabrik
tidak langsung. Penentuan harga pokok produksi mempunyai peranan yang penting
dalam suatu perusahaan industri. Jika terjadi perubahan kebijakan pemerintah,
seperti kenaikan bahan bakar minyak (BBM), kenaikan bahan baku produksi, dan
lainnya, maka perusahaan perlu menentukan kembali harga pokok produksi.
Penentuan harga pokok produksi yang tidak akurat akan menyebabkan perusahaan
sulit mengetahui pengeluaran biaya untuk kegiatan proses produksi, yang
akhirnya akan mempengaruhi perolehan laba perusahaan. Selain itu, juga akan
menyebabkan kesalahan dalam penentuan harga jual. Hal ini disebabkan perusahaan
industri perlu mengetahui secara tepat harga pokok produksi agar dapat
ditentukan harga jual yang sesuai.
PT.
Sawitta Unggul Jaya merupakan perusahaan industri yang menghasilkan CPO (Crude Palm Oil). Dalam menghasilkan CPO,
meliputi tiga departemen produksi yaitu departemen perebusan, pemisahan, dan pemurnian. Biaya produksi perusahaan
meliputi biaya bahan baku langsung, biaya bahan baku
tidak langsung, biaya tenaga kerja langsung, biaya tenaga kerja tidak langsung,
dan biaya pabrik tidak langsung. Bahan baku langsung yang digunakan perusahaan adalah
Tandan Buah Segar (TBS). Salah satu bagian terpenting dalam perusahaan adalah menentukan
harga pokok produksi dengan akurat. Penentuan harga pokok produksi yang tidak
akurat akan menyebabkan perusahaan sulit menetapkan harga jual yang tepat. Oleh
karena terjadi perubahan harga TBS di pasaran, maka perusahaan perlu menentukan
kembali harga pokok produksi CPO, dimana dapat menggunakan metode process costing dalam menentukan biaya
produksi yang terjadi pada masing-masing departemen produksi untuk memperoleh
suatu harga pokok produksi.
PERANCANGAN
KEAMANAN PINTU MENGGUNAKAN BLUETOOTH DENGAN ARDUINO UNO BERBASIS ATMEGA328
Marvin F.S
Hutabarat
Institut Sains dan Teknologi TD. Pardede, Medan
Jl. DR. TD. Pardede No. 8, Medan 20153, Indonesia
ABSTRAK
Rancang bangun ini dibangun dengan
memanfaatkan teknologi Bluetooth sebagai media pengiriman Password dari
Smartphone ke Arduino Uno Berbasis ATMega328 untuk diproses sebagai input dan
output.
Perancangan
ini juga menggunakan sebuah output motor servo untuk membuka dan menutup locker
sesuai dengan proses data yang dterima. Rancang bangun pada alat ini tergantung
pada program yang telah didownload, dan rancang bangun ini tidak dapat berdiri
sendiri tanpa sebuah Arduino Uno yang berfungsi sebagai microcontroller.
Apabila
kita memasukkan password dan password yang dimasukkan benar dan sesuai dengan
password yang tersimpan pada memory, maka handle motor servo akan naik dan
locker akan terbuka.
PERBANDINGAN METODE PERBAIKAN CITRA
UNTUK CITRA YANG BERDERAU (NOISE)
Indra Kelana Jaya
Dosen
Manajemen Informatika,
Institut Sains dan Teknologi TD.Pardede, Medan
ABSTRAK
Perbaikan kualitas citra (image
enhancement) proses awal dalam pengolahan citra (image
preprocessing). Perbaikan kualitas digunakan untuk citra yang memiliki derau (noise). Metode Low-Pass
Filter dan High-Pass Filter adalah proses filter yang digunakan untuk
menghilangkan derau. Metode Low-Pass
Filter adalah mengambil citra
dengan gradiasi intensitas yang halus dan perbedaan intensitas yang tinggi akan
dikurangi atau dibuang, High-Pass Filter
adalah mengambil citra dengan gradiasi intensitas yang tinggi dan perbedaan
intensitas yang rendah akan dikurangi atau dibuang. Metode ini awal dari pemrosesan kualitas
citra untuk diperbaiki
sehingga citra dapat digunakan untuk aplikasi lebih lanjut, misalnya untuk
aplikasi pengenalan (recognition), serta dapat mengetahui
proses perbaikan citra yang lain.
Kata Kunci : image enhancement, image processing, recognition, filter
IDENTIFIKASI FASE
PENYEMBUHAN LUKA BERBASIS CITRA
Ismi Amalia
Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Lhokseumawe
Jl. Banda Aceh-Medan Km. 280 P.O. Box 90, Buketrata, Lhokseumawe 24301
Abstrak
Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi fase penyembuhan luka
berdasarkan citra. Ada dua fase penyembuhan luka yang akan diidentifikasi yaitu
fase penyembuhan luka inflamasi dan proliferasi. Dua metode utama digunakan
dalam penelitian ini, yaitu gray level co-occurence matrix (GLCM) dan
probabilistic neural network (PNN). GLCM digunakan untuk mengekstraksi fitur
tekstur. Tiga fitur tekstur yang diekstraksi adalah: energy, entropy dan
maximum probability. Hasil ekstraksi fitur digunakan untuk mengidentifikasi
fase penyembuhan luka menggunakan PNN sebagai classifier. Citra luka dibagi
menjadi dua bagian, yaitu data training dan data testing. Teknik
cross-validation diaplikasikan untuk model validasi. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa metode yang diusulkan dapat melakukan pengenalan hingga 75%.
Key words: cross-validation,
GLCM, luka, PNN
PERAMALAN HARGA EMAS
DENGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN
PROPAGASI BALIK (BACK PROPAGATION)
Swingly
Purba
Staf Pengajar Institut Sains Dan Teknologi TD. Pardede Medan
ABSTRAK
Untuk melakukan suatu investasi maka diperlukan pemahaman apa yang
terjadi pada masa yang akan datang berdasarkan situasi dan kondisi yang terjadi sekarang dan
masa lalu. Harga emas mengalami fluktuasi yang cukup tinggi dalam beberapa
tahun belakangan ini. Dengan mempelajari pola kenaikan dan penurunan harga yang
terjadi pada masa lalu, harga emas pada
masa yang akan datang dapat diperkirakan dengan menggunakan metode Jaringan Syaraf Tiruan (JST),
sehingga dapat membantu dalam mengambil keputusan investasi emas.
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menghasilkan sebuah software (aplikasi) yang dapat
membantu para investor agar lebih mudah
memprediksi harga emas pada periode yang ditentukan. Salah satu metode JST yang dapat
digunakan untuk meramal harga emas adalah metode Propagasi Balik (Back propagation). Metode ini merupakan
metode pembelajaran terawasi dan biasanya digunakan oleh metode Perceptron dengan banyak lapisan untuk
mengubah bobot-bobot yang terhubung dengan neuron-neuron yang ada pada lapisan
tersembunyinya. Metode Back propagation dapat digunakan untuk mempelajari pola pergerakan
harga emas di masa lampau. Dengan pola yang telah dimilikinya, metode Back propagation dapat melakukan
pengujian dan menghasilkan ramalan terhadap harga emas di masa mendatang.
Aplikasi dapat melakukan peramalan terhadap harga emas pada periode
yang akan datang, sehingga dapat memberikan masukan terhadap keputusan investor
dalam berinvestasi emas.
Kata Kunci : ramalan, akurasi, pola
TINJAUAN SISTEM INSTALASI LISTRIK BANGUNAN HOTEL
Kasus: Grand Angkasa International Hotel Medan
Janter Napitupulu
Jurusan Teknik
Elektro, Universitas Darma Agung, Medan
Jl. DR. TD.Pardede
No. 21, Medan 20153, Indonesia
ABSTRAK
Perencanaan instalasi listrik
sebuah bangunan memerlukan pertimbangan
yang didasarkan kepada fungsi
utama dari bangunan tersebut. Selain keandalan
instalasi listrik , faktor lain
yang menjadi perhitungan adalah
kemungkinan adanya renovasi bangunan pada masa yang akan datang, sehingga instalasi
listrik bangunan dapat disesuaikan dengan kebutuhannya.
Dalam hal ini, bangunan hotel membutuhkan tingkat ketelitian lebih tinggi dalam
perancangan instalasinya sehingga penggunaan
peralatan dengan sistem yang
andal akan mendukung terhadap kelancaran operasi kerja.
Pembagian beban
dilakukan sesuai dengan
karakteristik peralatan listrik sebagai beban listrik dengan tujuan agar kerja
peralatan listrik tidak saling mempengaruhi, mudah dalam pengontrolan dan manfaat
perluasan sistem kelistrikan di kemudian hari. Pada bangunan hotel, berdasarkan
fungsi dan karakteristiknya beban dibagi
menjadi 3 kelompok besar yaitu beban mekanik, beban penerangan dan beban-beban
darurat.
Perhitungan
luas penampang penghantar dilakukan
untuk menentukan seberapa besar penampang penghantar yang dibutuhkan
yang diketahui dari Kemampuan Hantar
Arus dari penghantar tersebut. Berdasarkan PUIL 2000 pasal 7.3.2 dinyatakan bahwa semua penghantar harus
mempunyai KHA sekurang-kurangnya sama dengan arus yang mengalir melaluinya
ialah yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan arus maksimum yang dihitung atau
ditaksir menurut pasal 4.3.2. dan 4.3.3.
Untuk
menentukan seberapa besar penampang penghantar dari panel distribusi ke
distribusi box pada tiap-tiap kamar ditentukan dengan menggunakan pembatas arus
yang digunakan. Sesuai pasal 4.3.5.3 yang berisi tentang penentuan kebutuhan
maksimum dengan arus nominial pemutus daya.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TURNOVER INTENTION KARYAWAN TIM UNIT
SEMPROT (TUS) DI PT
TOBA PULP LESTARI, TBK.
Kristian Hamonangan Sihaloho
Mahasiswa Sekolah Pasca Sarjana Program Studi Magister
Manajemen
Universitas
Sumatera Utara
ABSTRAK
KRISTIAN HAMONANGAN SIHALOHO,
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Turnover Intention Karyawan Tim Unit
Semprot (TUS) di PT Toba Pulp Lestari, Tbk. Penelitian ini dibimbing oleh
Prof. Dr. Ir. Harmein Nasution, MSIE sebagai ketua dan Dr. Ir.Iskandarini, MM sebagai anggota.
Penelitian
ini dilakukan karena adanya permasalahan di PT Toba Pulp Lestari, Tbk terkait
pengelolaan Hutan Tanaman Industri (HTI) dimana dalam mencapai tujuan
perusahaan yaitu keberhasilan program Olympic
Plantation perusahaan dihadapkan pada tingginya tingkat turnover karyawan Tim Unit Semprot (TUS)
sebagai pekerja utama dalam mencapai keberhasilan program Olympic Plantation. Program Olympic
Plantation merupakan suatu upaya perusahaan untuk dapat menumbuhkan tanaman
Eucalyptus sesuai dengan kelas kemampuan lahan berdasarkan karakteristik tanah (Soil Management Unit-SMU) dengan
potensi kubikasi yang tinggi sehingga pada akhirnya dapat menyediakan bahan
baku kayu ke pabrik secara berkesinambungan.
Pencapaian
program tersebut secara operasional diharapkan dapat dilakukan oleh karyawan
Tim Unit Semprot (TUS) yang berada langsung di bawah naungan perusahaan. Namun
aktual yang terjadi kurun waktu Desember 2013 s/d November 2014 sudah dilakukan
perekrutan karyawan TUS sebanyak 289 orang karyawan baru. Sampai dengan Juli
2015 (batasan data penelitian) statistik karyawan TUS yang keluar dari
perusahaan yaitu 185 orang (64%) dan 104
orang masih tetap menjadi karyawan atau 36%. Hal ini menunjukkan tingginya
persentase turnover kurun waktu
tersebut. Kondisi tersebut jika berlanjut terus akan mempengaruhi rencana
strategis perusahaan untuk mewujudkan Olympic
Plantation melalui penggunaan karyawan Tim Unit Semprot (TUS) untuk
melakukan critical activity.
Dari hasil penelitian dengan menggunakan metode analisa data statistik
desktiptif dan uji kualitas data
menggunakan SPSS 22 menunjukkan bahwa faktor-faktor yang paling dominan
mempengaruhi turnover intention karyawan TUS adalah Kompensasi dan Jenjang
Karir. Kompensasi mempengaruhi turnover
intentions secara signifikan dengan nilai Rsquare -0,325* dan sig 2
tailed 0,011. Sedangkan Jenjang Karir mempengaruhi secara signifikan dengan
nilai Rsquare -0,313* dan sig 2 tailed 0,014. Pemberian Fasilitas
Kerja pada karyawan TUS dalam penelitian ini ditemukan tidak mempengaruhi
secara signifikan turnover intention
TUS (nilai Rsquare -0,237 dan sig 2 tailed 0,066).
Kata Kunci : turnover intention, kompensasi, jenjang
karir, fasilitas kerja
ABSTRACK
KRISTIAN HAMONANGAN SIHALOHO,
The
Factors Affecting Turnover Intention Tim Unit Semprot (TUS) Employee in PT Toba
Pulp Lestari, Tbk. The research
was supervised by Prof. Dr. Ir. Harmein Nasution, MSIE as chairperson and Dr.
Ir.Iskandarini, MM, as the member.
PT. Toba Pulp Lestari, Tbk as Forest
Cultivation company have problem related to achieve Olympic Plantation
programme. Tim Unit Semprot (TUS)
Employee as mainly worker to achieve that program has high turnover since
recruited from December 2013 to November 2014.
Olympic Plantation program is one of company vision to make Eucalyptus growth
refers to site specifik characteristic (Soil Management Unit) in order to make
high potential wood in the future to support raw material for mill production
continously.
Olympic Plantation programme as
operationally use TUS employee as mainly worker under PT Toba Pulp Company,
Tbk. Actually company have recruit 289 people around December 2013 to November
2014 and as statistically (data until July 2015) TUS has left the company 185
persons (64%) and still work 104 persons (36%). This figure show highly
turnover percentage of TUS on this period. This situation can influence company
strategy to make Olympic Plantation Programme succed.
The results show with statistic descriptive analyze method and data quality test by using SPSS 22 that variable independent of compensation and career path give the dominant influence related to turnover intentions. Compensation influence turnover intentions with significance (Sig 2 tailed) value 0,011 and R square -0,325*. Carrier Path influence turnover intentions with significance (Sig 2 tailed) value 0,041 and R square -0,313*. Variable independent working facilities do not give significance influence and also do not have strong relation to turnover intentions (R square value -0,237 and sig 2 tailed 0,066).
Keywords: turnover
intention, compensation, carrier path
PENGARUH PENERAPAN PERAN
TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DI
PD PASAR KOTA MEDAN
Semedi Napitupulu, Sukaria Sinulingga, Nazaruddin
Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas
Sumatera Utara
Abstract
Complaints merchants that do not indicate the
quality of human resources is resolved PD Pasar Medan City does not meet
expectations. It should be recognized the limited ability of employees becoming
obstacles in improving corporate performance. Employees needed is an employee
who is able to innovate in work practices to be more capable of responding to
the changing demands of existing accordance with the demands of Total Quality
Management. The purpose of this study was to determine the factors that affect
the quality of human resources and obtain alternative solutions in improving
the quality of human resources in PD Pasar Medan.
By using this type of correlational research, the
data obtained are processed by multiple regression analysis. The results showed
that the quality of human resources in PD Pasar Medan by 74.3% influenced by
the employee's role, the role of leadership, employee relations with the
leadership, organizational aspects of the role and the role of the working
environment, while the remaining 25.7% is influenced by other factors not
examined in this study. Of the five independent variables factor into the role
of Total Quality Management, the role of leadership and the role of factors
working environment significantly influences the quality of human resources in
PD Pasar Medan.
Keywords: Total Quality Management, Quality of Human Resources
APLIKASI
PENGACAK CITRA
MENGGUNAKAN TRANSFORMASI FIBONACCI DAN
LUCAS
Posma Lumbanraja
Dosen Jurusan
Teknik Informatika, Institut Sains dan Teknologi TD.Pardede, Medan
ABSTRAK
Proses komunikasi melalui jaringan, keamanan merupakan masalah yang diperhatikan.
Hal ini dikarenakan proses pertukaran dan komunikasi data melalui jaringan,
besar kemungkinan untuk disadap oleh pihak lain. Penerapan beberapa metode
kriptografi dan beberapa metode pengacakan citra memerlukan waktu yang relatif
lama. Untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi, maka dapat digunakan transformasi Fibonacci dan Lucas. Citra
yang dihasilkan tersebut dapat direkonstruksi kembali dengan menerapkan
algoritma anti-scrambling. Proses ini
memerlukan kunci yang sama yang digunakan pada tahapan scrambling. Aplikasi yang dihasilkan dapat mengacak citra asli
dengan mengisi nilai kunci pengacakan. Citra yang dihasilkan dapat
direkonstruksi kembali dengan menggunakan kunci yang sama. Selain itu, aplikasi
juga akan menghasilkan laporan detail perhitungan yang dilakukan pada saat
proses scrambling dan anti-scrambling.
Kata Kunci : scrambling, fibonacci, lucas, kriptografi