Kajian Manajemen Pemeliharaan Gedung Sekolah
dengan Studi Kasus
Gedung Sekolah Yayasan Salib Suci
Study of School Building Maintenance Management
With the Case Study of the Foundation Building of the Holy Cross Foundation
Yeni Setiawan1 dan Anton
Soekiman2
1Magister Teknik Sipil, Konsentrasi Manajemen Konstruksi, Sekolah
Pascasarjana,
Universitas Katolik
Parahyangan.
Email: yeniars1982@gmail.com
2KBI Manajemen dan Rekayasa
Konstrukti, Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil,
Universitas Katolik
Parahyangan.
Email: soekiman@unpar.ac.id
Abstract
Lack of attention
or inconsistency of maintenance activities undertaken will cause a negative
condition or impact, ie decreasing the productivity level of activities carried
out by the owner or the user of the building as a result of the lack of
maintenance of the condition of the building. This research is aimed to know
the condition of damage and influence of maintenance of architectural
component, component structure, and utility component to the quality of
maintenance of school building of Holy Cross Foundation, data analysis using
descriptive analysis and path analysis.
The result of the
research showed that the damage of space with the biggest percentage in Toilet
was mild damage 21.10% moderate damage 49.82% and heavily damaged 23.49%. While
with path analysis, Maintenance of Architectural Component by partial give
influence to the Building Maintenance Quality that is 85.20%, Utility
Maintenance Utility, equal to 85.60%, and Maintenance of Structure Component s
equal to 94.40% with very strong influence level. With Probability value sig
0.03 <0.05 it can be concluded that the maintenance of architectural
components, structure, utility significantly affect the quality of building
maintenance
Keywords: School
Building, Salib Suci Foundation, Maintenance, Path analysis
Abstrak
Kurangnya perhatian atau tidak sesuainya kegiatan
pemeliharaan yang dilakukan akan menyebabkan suatu kondisi atau dampak negatif,
yaitu menurunnya tingkat produktifitas kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh
pemilik atau pengguna bangunan sebagai akibat dari kurang terpeliharanya
kondisi bangunan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi kerusakan
dan pengaruh pemeliharaan komponen arsitektur, komponen struktur, dan komponen
utilitas terhadap kualitas pemeliharaan bangunan gedung sekolah Yayasan Salib
Suci, analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis jalur (path
analysis)
Hasil penelitian menunjukkan kerusakan ruang dengan
prosentase terbesar pada KM/WC yaitu rusak ringan
21,10% rusak sedang 49,82% dan rusak berat 23,49%. Sedangkan dengan
analisis jalur, Pemeliharaan Komponen Arsitektur secara parsial memberikan
pengaruh terhadap Kualitas Pemeliharaan Bangunan Gedung terbesar yaitu sebesar 85.20%
, Pemeliharaan Komponen Utilitas ,sebesar 85.60% ,dan Pemeliharaan Komponen
Struktur s sebesar 94.40% dengan tingkat pengaruh sangat kuat. Dengan nilai
Probabilitas sig 0.03 < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa pemeliharaan komponen
arsitektur, struktur, utilitas berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas
pemeliharaan bangunan gedung..
Kata Kunci: gedung sekolah, Yayasan Salib Suci, pemeliharaan,
analisis jalur
PEMANFAATAN JARINGAN INTERNET SEBAGAI KENDALI SAKLAR LAMPU JARAK JAUH
Samaria Chrisna HS
Jurusan Teknik Elektro,
Konsentrasi Elektronika dan Telekomunikasi
Institut Sains dan Teknologi
Pardede (ISTP), Jl. TD. Pardede No. 8 Medan
ABSTRAK
Dengan kemajuan
sistem komunikasi yang terjadi pada saat ini, maka penggunaannya dapat
diterapkan pada segala keperluan. Internet juga termasuk dalam kemajuan sistem
komunikasi yang memberikan kemudahan dalam memperoleh informasi ataupun
komunikasi secara jarak jauh selain dengan penggunaan media telepon seluler.
Pada penelitian ini, pemanfaatan internet digunakan sebagai pengendali saklar
lampu jarak jauh. Adapun media pengendali menggunakan 2 PC yang saling terhubung
dengan internet dimana terlebih dahulu melakukan penyamaan Internet Protocol
(IP) dan memanfaatkan aplikasi UltraVNC. 8 buah lampu digunakan sebagai objek
kendali pada penelitian ini yang juga terhubung dengan Microcontroller AT89S51. Microcontroller
ini berfungsi sebagai pengolah data yang akan meneruskan perintah ke PC untuk
menghidupkan, mematikan ataupun melakukan pengecekan status lampu. Dalam
melakukan pengecekan status lampu terdapat rangkaian sensor arus yang
mendeteksi arus lampu, apakah lampu tersebut dalam keadaan mati atau hidup
dimana status lampu akan ditampilkan pada layout PC Server dan Client. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa koneksi internet dengan Aplikasi UltraVNC dan
didukung bahasa program VisualBasic 6.0 dan Microcontroller
AT89S51 dapat memudahkan pengendalian perangkat lampu dan menghilangkan
halangan jarak, ruang dan waktu.
Kata kunci: Internet,
Kendali Saklar lampu, Microcontroller AT89S51, UltraVNC.
ABSTRACT
With the advancement of the
current communication system, its usage can be applied to all purposes.
Internet is also included in the advancement of communication systems that
provides the ease in obtaining information or communication remotely besides
the use of mobile phone media. In this research, the use of the internet is
used as a remote light switch controller. The controller media uses 2
interconnected PCs with the internet which firstly performs Internet Protocol
(IP) equations and utilizes UltraVNC applications. 8 pieces of lights are used
as control objects in this study which is also connected with microcontroller
AT89S51. This microcontroller functions as a data processor which will forward
commands to the PC to turn on, turn off or check the light status. In checking
the status of the lights there is a series of current sensors that detect the
current of the lamp, whether the light is on or off where the light status will
be displayed on the PC Server and Client layout. The results of this study
indicate that internet connection with UltraVNC Application and supported
language program VisualBasic 6.0 and Microcontroller AT89S51 can facilitate the
control of lighting devices and eliminate obstacles spacing, space and time.
Keywords:
Internet, Full Switch lights, Microcontroller AT89S51, UltraVNC.
Arsitektur, Institut Sains dan Teknologi
TD. Pardede, Medan
Jl. DR. TD. Pardede No. 8, Medan 20153,
Indonesia
sanggams@yahoo.co.id
ABSTRACT
The dimension of bus stops in Medan is very diverse,
illustrating the absence of coordination from the government does not apply the
standard for halt dimension in Medan City. Placement of Bus stops along vehicle
routes must comply with applicable regulations, as determined by the road
traffic service, and be used for their intended use. Because the state of the
shelter is ignored, its presence is precisely the main cause of traffic
congestion in the path where the bus stops. In addition, if the utilization is
less than the maximum, then the existence of bus stops would be the cause of
the destruction of the beauty of the city. The purpose and purpose of this
study is To be able to determine the factors that cause the ineffectiveness of
bus stops as a means to facilitate transportation activities and Expected to be
input materials to improve the effectiveness of the use of bus stops so that
the benefits of the existence of bus stops in the city of Medan can be achieved
optimally.
Keywords: Bus Stop, Placement of Bus Stop, Medan Bus Stop Home.
ABSTRAK
Dimensi
halte di Kota Medan sangat beragam, ini menggambarkan tidak adanya kordinasi
dari pihak pemerintah tidak menerapkan standar untuk dimensi halte di Kota
Medan. Penempatan halte disepanjang rute kendaraan harus sesuai dengan
peraturan yang berlaku, yang telah ditetapkan oleh dinas lalu lintas jalan
raya, dan digunakan sesuai kegunaannya. Karena keadaan halte tersebut
diabaikan, maka keberadaannya justru merupakan penyebab utama kemacetan lalu
lintas di jalur tempat halte itu berada. Selain itu apabila pemanfaatannya
kurang maksimal, maka keberadaan halte justru menjadi penyebab rusaknya
keindahan kota. Adapun maksud dan tujuan dari
penelitian ini adalah Untuk dapat mengetahui faktor–faktor yang menjadi
penyebab tidak efektifnya halte sebagai suatu sarana untuk memperlancar
kegiatan transportasi dan Diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk
meningkatkan efektifitas penggunaan halte sehingga manfaat dari keberadaan
halte di Kota Medan dapat tercapai dengan optimal.
Kata Kunci : Halte, Penempatan Halte, Halte Kota Medan.
Arsitektur, Institut Sains dan Teknologi
TD. Perdede, Medan
Jl. DR. TD. Pardede No. 8, Medan 20153,
Indonesia
isniarritonga@yahoo.co.id
Abstract
The Ahmad Yani Park is one city
park in Medan city. The role of Ahmad Yani park for the city of Medan is quite large. This
park has an area of 15,200 m2. The Ahmad Yani Park is one of the park with a
statue of heroes namely: Ahmad Yani. The discussion about Ahmad Yani park is
more emphasis on the function and standard of the park. With regard to existing
facilities in the park Ahmad whether it meets the standards and comfort.
The final result of the discussion
of Ahmad Yani park itself will later on the re-design of Ahmad Yani park.
Keywords : Ahmad Yani
Park, City park, Standard and
comfort of the park
ABSTRAK
Taman
Ahmad Yani adalah satu satu taman kota di Kota Medan. Peran taman Ahmad Yani
ini sendiri bagi kota Medan cukup besar. Taman ini mempunyai luas sebesar
15.200 m2. Taman Ahmad Yani
ini merupakan salah satu taman dengan patung pahlawan yaitu : Ahmad Yani. Pembahasan
mengenai taman Ahmad Yani ini sendiri lebih mengutamakan pada fungsi dan
standar taman itu sendiri. Dengan memperhatikan fasilitas-fasilitas yang ada
pada taman Ahmad apakah sudah memenuhi standar dan kenyamanan.
Hasil
akhir dari pembahasan taman Ahmad Yani ini sendiri nantinya mengaju pada
re-desain ulang taman Ahmad Yani.
Kata
kunci : Taman Ahmad Yani
Medan, Taman Kota, Standar dan Kenyamanan Taman
Geometri Jalan Tambang di PT Surya Teknik Anugerah
Job Site PT Insani Bara Perkasa
Provinsi
Kalimantan Timur
Nalom
D. Marpaung
Dosen Fakultas
Teknologi Mineral,
Institut Sains dan
Teknologi TD.Pardede Medan
ABSTRAK
Pengangkutan memegang peranan yang sangat penting dalam
industri pertambangan. Kelancaran operasi pengangkutan tidak terlepas dari
interaksi antara jalan dan alat angkut. Oleh karena itu di lakukan analisa
terhadap geometri jalan yang menghubungkan front
penambangan menuju disposal.
Penelitian dilakukan di 2 pit yaitu pit
2 dan pit TBS. Kondisi jalan di pit 2, lebar jalan satu lajur pada jalan lurus
selebar 8,04 meter, sesuai standar jalan pada jalan lurus di pit 2 dibuat
lebar jalan menjadi 11 meter dan lebar jalan satu jalur pada
jalan tikungan selebar 8,69 meter, sesuai standar jalan pada jalan tikungan di
pit 2 lebar jalan dibuat menjadi 12 meter. Di pit TBS untuk lebar jalan satu
jalur pada jalan lurus selebar 10,37 meter, sesuai standar jalan pada jalan lurus di pit TBS, lebar
jalan dibuat menjadi 19 meter dan lebar jalan satu jalur pada jalan tikungan
selebar 12,52 meter, sesuai standar jalan
tikungan di pit TBS lebar jalan dibuat menjai 21 meter. Jari-jari tikungan
minimum di pit 2 dan pit TBS sebesar 25 meter, untuk memenuhi standart
jari-jari tikungan dibuat menjadi 47,4 meter. Superelevasi di pit 2 minimum
-0,31 meter dan pit TBS minimum -0,53, tetapi superelevasi dengan kecepatan
rencana yang diterapkan adalah 40 km/jam maka beda tinggi yang harus dibuat
antara sisi dalam dan sisi luar tikungan adalah 0,27 meter atau 27 cm. Daya
dukung tanah pada jalan angkut pit 2 sebesar 6000 lb/ft2, pada pit
TBS sebesar 2000 lb/ft2. Beban maksimal yang melintas terhadap badan
jalan 10.907,5 lb/ft2, untuk itu sangat perlu proses pemadatan jalan
angkut yang lebih dengan menambah material keras untuk meningkatkan daya dukung
jalan terhadap beban yang melintas. Tahanan gulir jalan sebesar 150 lb/ton
dirubah menjadi 40lb/ton dengan kondisi jalan lebih keras dan permukaan lebih
halus.
Kata Kunci :
Overburden, Geometri, jalan.
Dosen DIII Desain
Interior, Fakultas
Institut Sains dan
Teknologi TD.Pardede, Medan
liesbeth.aritonang@yahoo.com
Abstrak
Dari pengalaman pribadi penulis maka
muncul ide untuk merencanakan sebuah sarana yakni sebuah toko penyedia bahan
serta material yang khusus untuk pembuatan maket, baik maket Interior dengan
skala besar maupun maket Arsitektur / Lansekap dengan skala kecil. Lokasi toko
juga di tempatkan di dekat kampus Institut Sains dan Teknologi TD.Pardede, dan
dari pengalaman penulis, bila sebuah toko dengan bahan / barang yang diperlukan
pastilah akan dicari sampai ke gang sempit sekalipun. Penulis menambah
permasalahan pada proyek ini, dimana toko ini selain menyediakan bahan material
juga menyediakan jasa konsultasi serta pembuatan maket, yang pastilah akan
diminati oleh para kontraktor atau pengusaha di bidang perumahan atau para
arsitek dan desain interior, yang menjadi konsultan ataupun pengawas proyek.
Judul proyek ini adalah Analisa Toko Bahan Maket sebagai Sarana Penyedia Material serta Pembuatan
Aksesoris untuk Maket di Kota Medan, dimana toko ini selain menyediakan
bahan serta material untuk pembuatan maket, juga tersedia barang / benda yang
sudah jadi, yakni furnitur serta aksesoris untuk rumah boneka dengan skala
tertentu.
Keywords:
Toko, display, pembuatan maket, workstation
Abstract
From
experience when the writer was an interior designer student, there were times
when many craft homeworks for her studies, so she have an idea to make a
paperstore that not only sell paper or material for making miniatur model, buat
there is also a place for making model or miniatur for interior spaces or
lansecap architecture. The plan is of the location from the store near Institut
Sains dan Teknologi TD.Pardede campus, and by experience even the store is in a
narrow alley, there will always a buyer who is searching for exclusive
products, like in this store miniatur for model and mock up.
The
theme of this proyect is Analizing Paper
Store as a Place for Retail Material and Place for Making Miniatur in Medan,
make a paperstore that not only sell paper or material for making miniatur
model, buat there is also a place for making model or miniatur for interior
spaces, lansecap architecture, even for doll house in various scala.
Keywords: Store, display, making modeling, workstation
SUMBER ENERGI TERBARUKAN
Ir.
Janter Napitupulu, MT
Dosen
Jurusan Teknik Elektro Universitas Darma
Agung
Jl. DR. TD.
Pardede No. 21 Medan
Abstrak
Energi angin merupakan salah satu
bentuk energi yang berasal dari akibat
terjadinya pergeseran udara yang disebabkan pemanasan matahari. Oleh karena itu
berat jenisnya berkurang dan naik ke atas. Proses ini menyebabkan pergeseran
udara yang disebut angin. Angin dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi
listrik karena pada angin yang bertiup terdapat energi kinetik yang dapat
diubah menjadi energi mekanik dengan bantuan kincir. Selanjutnya energi mekanik
yang berupa putaran kincir angin digunakan untuk memutar rotor generator,
membangkitkan tenaga listrik.
Energi angin yang dihasilkan oleh
generator tergantung besarnya energi kinetik yang terdapat pada angin dan
kincir angin yang digunakan serta besar generator angin tersebut.
Kata Kunci : Energi Kinetik, Pembebanan, Penguatan
Jurusan Teknik Pertambangan dan Geologi
Fakultas Teknologi Mineral, Institut Sains dan
Teknologi TD. Pardede
ABSTRAK
Daerah
penelitian memiliki tiga blok yang aktif berproduksi dari 10 blok yang ada.
Yaitu blok A-H, Blok A-B dan blok A-C. Blok A-H ditempat penelitian memiliki
luas 17,5 hektar. Berdasarkan hasil pemetaan geologi yang dilakukan di lokasi
blok A-H seluas 17.5 Ha maupun di lokasi sekitarnya, dapat diketahui bahwa
kemungkinan batubara di lokasi penelitian berada pada kedalaman yang dangkal,
hal ini karena ditemukanya outcrop di
dalam lokasi seluas 17.5 ha tersebut.
Secara
garis besar keadaan topografi lokasi penelitian adalah daerah perbukitan dengan
ketinggian berkisar 350 – 700 meter
dibawah permukaan laut. Cadangan batubara pada blok penelitian (A-H) data dari
sekunder sebesar 2.439.332,88 Ton. Hasil dari perhitungan dilapangan dengan
ketebalan batubara diperkirakan 12,5 meter melalui metode penampang cross
section adalah 1.150.387,5 Ton. Letak kedalaman batubara blok penelitian berada
dikedalaman 30 meter sampai dengan ³
80 meter dari permukaan tanah. Arah penggalian pada bulan penelitian bergerak
dari barat menuju arah timur. Kearah jurus sampai pada kedalaman batubara.
Target operasi batubara bulan pada bulan penelitian pada blok A-H sebesar
28.000 ton dengan rencana kemajuan tambang sepanjang 93 meter, kedalaman
penggalian sedalam 30 meter dan lebar sebesar 10 meter. Realisasi dilapanganke
arah Strike pada nilai SR 8,87:1
hasil yang didapat alat gali-muat dan alat angkut hanya sebesar 27.507 ton dengan panjang penggalian
sepanjang 91 meter, kedalaman pengalian 30 meter dan lebar 10 meter. Sedangkan
pada arah down dip pada Nilai SR 7:1
hanya 16.269 Ton. Artinya bahwa pada
kondisi batuabara yang miring, produksi maksimal akan dapat diperoleh ke arah
strike dari pada ke arah down dip suatu lapisan batubara.
Kata Kunci : Batubara, Model cadangan, Strike dan
Dip, Produksi.
PENENTUAN JUMLAH LOKET KASIR
(SERVER) YANG OPTIMAL PADA PT.FIF CABANG MEGAN
Omry Pangaribuan
Dosen Institut Sains Dan Teknologi TD Pardede Medan
Abstrac
PT FIF is one of the private general financing company
which is a subsidiary of Astra Financial Service. The day-to-day operations
activities undertaken by PT FIF include; Application of motorcycle loan,
installment payment, insurance claim, taking certificate for registration of
vehicle registration tax, and repayment of credit. Every cash-related
transaction is done at the checkout counter. In line with the increasing demand
for funds needed by the community these days, consumers / customers who perform
financial transactions at the company's cash register every day, continue to
increase. The problem that often happens is a customer who will make
transactions, can not be served immediately but rather, have to queue up and
wait in a relatively long time, just get the service. The occurrence of long
queues is relatively long symptom that appears due to the lack of three units
of cashier counters that exist today to accommodate the number of arrivals
average customer relative increased. The purpose of this study is to know what should
be the optimal number of cashier service (server) at PT FIF Branch Medan for
the waiting time and service time is relatively balanced in the sense that it
can meet the consumer / customer's preference to shorten waiting time without
prejudice the company's preference for Minimize idle time. Data collection
method is a direct observation of the object of research, then data research
results are processed by statistical methods and queuing models The conclusion
of research results are as follows: Pattern of arrival of customers or
customers at the cashier service PT. FIF branch of Medan, is distributed Poison
with average arrival speed of 10 customers per 15 minutes. Pattern of service
time to customer or consumer at Counter Cashier service distribution exponential
negative, with service time average is 215,98 second / customer. The optimal
number of cashier service (server) in PT.FIF Branch Medan, is 5 (five) units.
The system utility level at server service counter is 49.39% (rounded to 50%).
Keywords: Rows Queued
ANALISA PELANGGAN PADA PENANGANAN
KEPUASAN PELANGGAN DI CV. PERDANA GRAPHIA
Rosmawati Pandia1) dan Jodis2)
1)Dosen Teknik Industri, Institut Sains dan Teknologi TD.Pardede Medan
2) Mahasiswa Teknik Industri, Institut Sains dan Teknologi TD.Pardede Medan
rosmawatipandia@gmail.com
Abstract
It
has been established a well principal corporate cencept on graphic to serve
public under operation to a printing solution focusing on five quality
dimensions of service. The topic as problem to this study is to determine the
factor influencing quality of public service thoroughly and how to provide
their satisfactorily as customer upon the printing service on inaugural grapic
works. The objektitive of this research is to know what factrs atributed
services as priority of service on printing works properly in order to improve
customer’ satisfactory. In collecting the data, it has been arranged
questionnaire previously according to activities routinely done under the
printig work as introductorily. This research adopted servqual and under an
Importance Performance Analysis (IPA) method as well as. The serv-qual method
is a model of analysis to see imbalance between a hope to the experiences of
taking any services. The importance performance analysis is usually adoted to
know the attributes of services in four guadrants from the kartesius diagram as
in this matter is priority group. Following done data processed in and by
serv-qual analysis indicated that by all attribute services found a gaps
between hope and to the quality performance in services of printing
introductorily in graphic works, this showed that way of handling
satisfactorily of customers not fulfilled yet as they responded with the
highest gaps found on attribute in 8, so set it priority to improve. On IPA
method under a kartesius diagram analysis indicated that found some points need
to put priority for repairmen by primer graphic printing such as in
implementing the service from attribute serce of (7,8,9,12), it there was not
fulfilled yet as hoped or to side of customers demand due to the existance of
attribute of services while it was assumed having so bad quality of services in
performance. For it is in generally the rate of quality and then provider
services to customer in just normal is not recommended anymore, so the quality
of services on reliability dimension, and responsiveness dimension and empathy
dimension as well as seemly do not provide the hope rate of quality to customer
and make them also not satisfactorily.
Keywords
:
Quality, Customer, Satisfactorily
Abstraksi
Penetapan
konsep pelayanan perusahaan Perdana Graphia Utama dikenal dengan nama “Solusi Cetakan”
yang menekankan pada lima dimensi kualitas pelayanan. Permasalahan dalam
penelitian ini membahas faktor apa saja yang mempengaruhi kualitas pelayanan pelanggan
atas penanganan tingkat kepuasan pelanggan akan jasa pelayanan percetakan perdana
graphia. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui factor-faktor mana dari
atribut pelayanan yang menjadi prioritas jasa pelayanan percetakan dalam rangka
meningkatkan kepuasan pelanggan.
Pengumpulan data dilakukan dengan menyusun kuesioner berdasarkan aktivitas yang
terjadi dan berjalan dipercetakan
perdana graphia. Metode yang digunakan adalah metode Servqual dan menerapkan
metode Importance Performance
Analysis (IPA). Metode
Servqual merupakan model analisis kesenjangan antara harapan dengan pengalaman
menikmati jasa pelayanan. Metode IPA digunakan untuk mengetahui atribut-atribut
pelayanan di empat kuadran dari
diagram kartesius yang merupakan kelompok prioritas. Dari hasil pengolahan
dan dengan analisis servqual menunjukkan bahwa dari keseluruhan atribut
pelayanan terdapat kesenjangan (gap) antara harapan dengan kinerja kualitas pelayanan
percetakan perdana graphia, hal ini menunjukkan penangan kepuasan pelanggan belum
memuaskan bagi pelanggan, dengan gap terbesar terdapat pada atribut ke-8, dijadikan
prioritas untuk diperbaiki. Pada metode
melalui analisis diagram kartesius menunjukkan bahwa terdapat beberapa
hal yang perlu diprioritaskan untuk diperbaiki
oleh percetakan perdana graphia antara lain dalam pelaksanaan
pelayanan dari atribut pelayanan ( 7,8,9,12 ), belum sepenuhnya memenuhi
harapan maupun kepentingan pelanggan disebabkan keberadaan atribut pelayanan
tersebut dinilai memiliki kualitas pelayanan kinerja yang sangat rendah. Karena
umumnya tingkat kualitas pelaksanaan pelayanan yang dirasakan pelanggan biasa
dan cukup saja, belum sesuai dengan tingkat kepentingan dan harapan pelanggan
sehingga kualitas pelayanan untuk dimensi realibility dan dimensi responsivveness
berikut dimensi empathy belum mampu memberikan kualitas pelayanan yang
memuaskan bagi pelanggan.
Kata Kunci : Kualitas, Pelanggan, Faktor Kepuasan